JAKARTA - Biaya cuci AC mobil adalah hal yang perlu dipersiapkan untuk menjaga kenyamanan berkendara, terutama bagi kamu yang sering melintas di kota-kota dengan suhu udara yang cukup panas.
Sama seperti komponen lainnya, AC mobil juga membutuhkan perawatan rutin agar tetap berfungsi dengan baik. Berapa lama proses servis AC mobil dan berapa biayanya?
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan hal tersebut secara detail agar kamu memiliki gambaran mengenai prosedur servis dan kisaran biaya cuci AC mobil yang perlu disiapkan. Yuk, simak selengkapnya!
Biaya Cuci AC Mobil sesuai Merek Kendaraan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, AC mobil juga perlu dibersihkan secara rutin agar tetap berfungsi optimal dan tidak terganggu oleh kotoran yang menumpuk. Biaya cuci AC mobil sendiri bervariasi, tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan.
Terkadang, biaya perawatan bisa menjadi lebih tinggi jika ditemukan kerusakan pada komponen AC yang memerlukan perbaikan atau penggantian. Pembahasan mengenai estimasi biaya perbaikan komponen akan dibahas lebih lanjut.
Saat ini, mari fokus pada perkiraan biaya pencucian AC terlebih dahulu. Umumnya, besaran biaya ini dapat diperkirakan berdasarkan asal pabrikan kendaraan, apakah berasal dari Jepang atau Eropa.
1. Mobil Jepang
Secara umum, biaya perawatan atau pembersihan AC pada mobil pabrikan Jepang berada di kisaran Rp 300 ribuan. Oleh karena itu, tarif cuci AC mobil untuk model seperti Avanza, Ertiga, dan Brio biasanya tidak jauh berbeda.
Ketiga mobil ini berasal dari merek Jepang seperti Toyota, Honda, dan Suzuki, yang memiliki standar perawatan serupa.
2. Mobil Eropa
Sementara itu, biaya pencucian AC untuk mobil Eropa cenderung lebih tinggi dibandingkan kendaraan asal Jepang. Perbedaan ini disebabkan oleh jenis komponen yang digunakan, yang membutuhkan metode perawatan khusus.
Estimasi biaya pencucian AC untuk mobil Eropa, seperti Chevrolet, VW, dan merek lainnya, berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta.
Jenis Layanan Service AC Mobil
Secara umum, perawatan AC mobil terbagi menjadi dua jenis berdasarkan tingkat pengerjaannya, yaitu basic service dan advance service.
Basic service sebaiknya dilakukan secara rutin setelah mobil menempuh jarak 10.000 km hingga 20.000 km atau berusia sekitar satu tahun.
Pada basic service, bengkel AC mobil biasanya akan melakukan pengecekan dan perawatan kompresor, termasuk membersihkan kotoran yang menempel serta mengganti oli.
Selain itu, mereka juga akan mengganti receiver dryer dan filter kabin, yang merupakan komponen sekali pakai.
Sementara itu, advance service direkomendasikan setiap dua tahun sekali. Perawatan ini mencakup lebih banyak komponen, seperti kompresor, evaporator, dan kondensor, serta penggantian expansion valve, receiver dryer, dan filter kabin.
Karena cakupan pengecekan lebih luas, proses pengerjaannya bisa memakan waktu lebih lama, bahkan hingga empat jam, tergantung tingkat kesulitan perbaikan yang diperlukan.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut beberapa jenis layanan service AC mobil yang umum ditawarkan bengkel:
1. Memperbaiki Blower AC Mobil
Blower berfungsi untuk menghasilkan angin saat AC dinyalakan. Jika AC menyala tetapi tidak ada angin yang keluar, kemungkinan besar ada masalah pada blower. Perbaikan biasanya mencakup pengecekan sekring, relay, resistor, motor, atau switch blower.
Kerusakan pada blower ini juga bisa memengaruhi tarif cuci AC mobil atau perawatan secara keseluruhan.
2. Membersihkan Kondensor AC Depan
Kondensor terletak di dekat radiator di bagian depan mobil, sehingga rentan terkena debu dan kotoran. Agar tidak mengalami penyumbatan, kondensor perlu dibersihkan secara rutin.
Pembersihannya sebaiknya dilakukan di bengkel, karena membutuhkan teknik khusus untuk menghindari kerusakan.
3. Mengecek Tekanan Freon
Freon atau refrigerant merupakan komponen vital dalam sistem AC. Saat mengisi freon, tekanannya harus sesuai agar kinerja AC tetap optimal.
Oleh karena itu, sebaiknya pengisian freon dilakukan oleh tenaga profesional di jasa service atau cuci AC mobil terdekat. Sebagai pemilik mobil, penting juga untuk memahami tekanan freon yang tepat serta dampaknya jika tekanannya tidak sesuai.
4. Membuka dan Membersihkan Evaporator
Evaporator berperan dalam menyerap udara sekitar untuk kemudian disalurkan ke refrigerant dan diubah menjadi udara dingin. Agar AC tetap berfungsi dengan baik, evaporator harus dibersihkan secara berkala.
Bengkel biasanya menggunakan leak detector untuk mendeteksi freon yang bocor ke dalam kabin. Jika kadar freon di udara cukup tinggi, kemungkinan besar evaporator mengalami kebocoran dan perlu diperbaiki.
5. Mengganti Freon
Freon yang habis akan menyebabkan AC tidak dingin, sehingga pengisian ulang harus dilakukan secara rutin.
Biaya penggantian freon relatif terjangkau, sekitar Rp 200 ribuan, termasuk jasa pengecekan dan pengisian ulang. Kamu juga bisa mengisinya sendiri dengan mengikuti panduan yang tepat.
6. Mengganti Dryer
Dryer berfungsi sebagai penyaring refrigerant agar tetap bersih dan tidak menyebabkan penyumbatan pada sistem AC.
Jika freon tidak terlihat mengalir melalui kaca pengintip yang ada di atas botol dryer atau saluran tekanan tinggi, kemungkinan besar dryer mengalami masalah dan perlu diganti.
7. Mengganti Oli Kompresor
Jika AC mobil mengeluarkan suara bising, kemungkinan ada masalah pada komponen pendingin udara. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti kerusakan kompresor, thrust bearing longgar, atau piston yang mulai aus.
Saat suara seperti dengkuran muncul dari AC, sebaiknya segera cek kondisi kompresor untuk memastikan apakah perlu dilakukan penggantian oli atau perbaikan lebih lanjut.
Biaya Service AC Mobil
Tarif cuci AC mobil atau service AC bervariasi tergantung pada jenis layanan yang dibutuhkan. Berikut ini adalah perkiraan harga untuk beberapa jenis perawatan AC mobil yang umum dilakukan di bengkel.
1. Biaya Penggantian Spare Part AC Mobil
Penggantian spare part AC bisa berbeda-beda tergantung pada komponen yang diganti. Untuk pergantian oli, flushing, serta piston, biayanya berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 800 ribu.
Sementara itu, penggantian spare part kecil seperti filter kabin atau seal berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 850 ribu.
2. Biaya Mengganti Magnetic Clutch
Magnetic Clutch adalah bagian dari AC mobil yang berfungsi mengontrol kinerja kompresor. Komponen ini terdiri dari clutch, pulley, dan spul magnet.
Jika AC mobil terkadang terasa panas dan dingin secara bergantian, bisa jadi masalahnya ada pada Magnetic Clutch yang perlu diganti. Biaya penggantian komponen ini berkisar antara Rp 350 ribu hingga Rp 550 ribu.
3. Biaya Service Kondensor
Kondensor AC membutuhkan perawatan rutin agar tetap bekerja optimal. Tindakan perawatan bisa berupa pembersihan, pengurasan, atau bahkan penggantian jika kondensor sudah terlalu kotor atau rusak.
Biaya pembersihan rutin berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, sementara biaya pengurasan sekitar Rp 175 ribu, dan jika perlu mengganti kondensor baru, biayanya bisa mencapai Rp 500 ribu.
4. Biaya Penggantian Receiver Dryer dan Expansi Valve
Receiver Dryer merupakan komponen yang berfungsi menyaring kotoran dan kelembapan dalam sistem AC sebelum freon mengalir ke katup ekspansi. Jika komponen ini sudah tidak bekerja dengan baik, maka penggantian diperlukan.
Biaya untuk mengganti Receiver Dryer dan Expansi Valve berkisar antara Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu.
5. Biaya Penggantian Evaporator
Evaporator adalah salah satu komponen utama dalam sistem AC mobil yang berfungsi menyerap panas dari udara sebelum disalurkan ke refrigerant untuk diubah menjadi udara dingin.
Karena perannya yang krusial, jika terjadi kerusakan, biaya penggantiannya pun tidak murah. Perkiraan biaya penggantian evaporator AC mobil berkisar antara Rp 800 ribu hingga Rp 1,3 juta.
Sebagai penutup, memahami rincian biaya cuci AC mobil dapat membantumu merawat sistem pendingin kendaraan dengan lebih baik dan menghindari masalah di kemudian hari.