JAKARTA - PT PLN Indonesia Power UBP Saguling menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2025 di Gedung Dago Inspirasi (DI), PLTA Bengkok, pada Kamis, 13 Maret 2025. Agenda yang dihadiri oleh seluruh tim leader dan ASMAN sub-unit, serta jajaran manajemen UBP Saguling ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan dan memastikan pencapaian target Kontrak Manajemen (KM) di tahun 2025.
Rakor dengan tema "Excellence Performance and Efficiency for Advance and Sustainability Corporate" ini merupakan forum penting untuk menyatukan visi dan misi antar berbagai bidang di UBP Saguling. Setiap bidang yang ada, seperti Operasi & Pemeliharaan, Engineering, Sipil & Lingkungan, serta Administrasi, diberi kesempatan untuk memaparkan rencana kerja serta target yang akan dicapai di tahun 2025.
Menyusun Strategi untuk Meningkatkan Kinerja dan Efisiensi
Rakor 2025 kali ini bukan hanya sekadar forum untuk menyusun rencana kerja, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar bidang yang ada. Dalam rapat ini, seluruh tim membahas berbagai tantangan yang dihadapi, baik dalam aspek teknis maupun manajerial, serta merumuskan strategi terbaik untuk mencapainya.
Senior Manager UBP Saguling, Bapak Doni Bakar, menegaskan pentingnya kegiatan Rakor ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas bidang. "Kami menyadari bahwa keberhasilan UBP Saguling di tahun 2025 sangat bergantung pada sinergi antar bidang. Oleh karena itu, dalam Rakor ini, kami menyusun strategi yang tidak hanya berfokus pada pencapaian target, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan kinerja perusahaan," kata Doni Bakar dalam sambutannya.
Para peserta juga diajak untuk melakukan diskusi mendalam mengenai tantangan dan solusi yang mungkin dihadapi selama implementasi rencana kerja. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk mendapatkan masukan konstruktif dari setiap bidang dan menciptakan kesepahaman dalam mencapai tujuan bersama.
Sinergi Antar Bidang untuk Keberhasilan UBP Saguling
Salah satu topik yang menjadi fokus utama dalam Rakor 2025 adalah pentingnya koordinasi antar berbagai bidang di UBP Saguling. Setiap bidang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, namun pencapaian target yang optimal hanya dapat terwujud jika ada kolaborasi yang kuat antara masing-masing divisi.
Di dalam sesi pemaparan, masing-masing bidang menyampaikan capaian dan program kerja yang sudah disusun. Bidang Operasi & Pemeliharaan, misalnya, memaparkan strategi mereka untuk menjaga kestabilan dan keandalan operasional pembangkit. Sementara itu, tim Engineering menjelaskan rencana mereka dalam melakukan peningkatan infrastruktur serta pemeliharaan alat-alat utama yang mendukung kelancaran operasional.
"Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai hasil terbaik. Rakor ini bukan hanya sekedar kesempatan untuk memaparkan rencana kerja, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap bidang memiliki pemahaman yang sama dan dapat bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang ada," tambah Doni Bakar.
Kegiatan Ice Breaking dan Doorprize untuk Meningkatkan Semangat Peserta
Selain sesi diskusi yang produktif, Rakor 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan semangat dan keakraban antar peserta. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah sesi Ice Breaking, yang dirancang untuk mencairkan suasana dan mempererat hubungan antar anggota tim dari berbagai bidang. Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk berpartisipasi dalam permainan ringan yang menyenangkan, namun tetap mengedepankan nilai-nilai kolaborasi dan teamwork.
Kegiatan ini diikuti dengan pembagian doorprize, yang tidak hanya menambah keceriaan dalam acara, tetapi juga memberikan semangat bagi peserta untuk lebih aktif dalam memberikan ide dan solusi yang konstruktif. Pembagian doorprize ini menjadi simbol dari penghargaan atas partisipasi aktif setiap individu dalam mencapai tujuan perusahaan.
Komitmen pada Keberlanjutan dan Efisiensi
Rakor UBP Saguling 2025 bukan hanya tentang merencanakan langkah-langkah yang akan diambil, tetapi juga tentang menegaskan komitmen perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan. Melalui tema yang diangkat, yakni Excellence Performance and Efficiency for Advance and Sustainability Corporate, UBP Saguling menunjukkan bahwa perusahaan berfokus pada pencapaian kinerja yang prima sambil menjaga efisiensi dan keberlanjutan dalam operasionalnya.
Pencapaian Kontrak Manajemen yang menjadi target utama di tahun 2025 diharapkan dapat mendorong UBP Saguling untuk lebih unggul dalam industri pembangkit listrik, dengan tetap menjaga kualitas lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Pencapaian tersebut akan dicapai melalui upaya pengelolaan yang efisien, inovatif, serta berbasis pada teknologi terbaru yang mendukung operasional pembangkit.
Kesepakatan Bersama sebagai Langkah Konkret
Sebagai simbol dari komitmen seluruh peserta, Rakor 2025 diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama. Kesepakatan ini menjadi komitmen yang diambil oleh seluruh pihak yang terlibat untuk melaksanakan strategi yang telah disusun secara bersama-sama, dengan harapan agar setiap bidang dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
"Kami yakin bahwa keberhasilan UBP Saguling di tahun 2025 akan tercapai jika setiap individu dan bidang bekerja sama dengan baik. Penandatanganan kesepakatan ini adalah simbol dari komitmen kami untuk mewujudkan strategi yang telah disusun dalam Rakor ini," ujar Doni Bakar menutup acara.
Sinergi untuk Keberhasilan Bersama
Rakor UBP Saguling 2025 tidak hanya menjadi ajang pertemuan tahunan, tetapi juga menjadi titik tolak bagi pencapaian yang lebih baik di masa depan. Dengan kolaborasi yang kuat antar bidang, semangat yang tinggi dari setiap peserta, serta komitmen untuk menjalankan strategi yang telah disepakati, UBP Saguling siap menghadapi tantangan tahun 2025 dan terus memberikan kontribusi terbaiknya untuk PLN Indonesia Power dan masyarakat.
Dengan kegiatan Rakor ini, UBP Saguling semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu unit pembangkit yang unggul dalam hal operasional, efisiensi, serta keberlanjutan.