JAKARTA – Sebuah insiden tragis mengguncang warga Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, setelah ledakan tabung gas elpiji menghancurkan sebuah rumah dan menewaskan seorang siswi SMP. Peristiwa yang terjadi pada Rabu pagi, 1 Mei 2025 ini juga menyebabkan empat anggota keluarga lainnya mengalami luka-luka dan kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Diajeng Tirta Sari Dewi, 15 tahun, seorang pelajar SMP yang dikenal pendiam dan ramah oleh warga sekitar. Ia tak dapat diselamatkan akibat luka bakar berat yang dideritanya, sementara orang tua dan dua saudara kandungnya berhasil dievakuasi dalam kondisi terluka.
Detik-Detik Ledakan
Ledakan hebat yang berasal dari tabung gas elpiji 3 kilogram tersebut mengguncang kawasan permukiman warga sekitar pukul 05.30 WIB. Suara ledakan yang terdengar dua kali berturut-turut membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
“Dua kali ledakan terdengar, keras sekali. Lalu api menyala cepat sekali,” ungkap Abd Rahem, tetangga korban yang juga ikut membantu proses evakuasi.
Ledakan disertai kobaran api besar itu meluluhlantakkan rumah permanen milik Slamet Riyadi, ayah dari korban. Saat kejadian, rumah tengah dihuni oleh lima orang anggota keluarga, yakni Slamet sendiri, sang istri Sutriya, dan ketiga anak mereka: Ananda Restu Ilahi, Diajeng Tirta Sari Dewi, serta si bungsu Annas Maulana Alfatih.
Proses Evakuasi dan Korban Luka
Empat dari lima anggota keluarga berhasil dikeluarkan dari reruntuhan dan kobaran api oleh warga yang segera berdatangan ke lokasi. Namun naas, Diajeng ditemukan sudah tidak bernyawa. Tubuhnya mengalami luka bakar parah hampir di seluruh bagian.
Tiga korban luka, termasuk Slamet dan kedua anaknya, kini dirawat intensif di RSI Garam Kalianget, Sumenep. Anak bungsu keluarga tersebut, Annas Maulana, dilaporkan berada dalam kondisi kritis dan mendapat penanganan khusus dari tim medis.
“Kondisi rumah rusak berat. Dinding roboh, atap runtuh, dan seluruh isi rumah hangus terbakar,” kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Plt Kasi Humas Polres Sumenep, saat dikonfirmasi media.
Ia menambahkan, dugaan sementara penyebab ledakan adalah kebocoran gas elpiji yang menyebar di dalam rumah dan kemudian tersulut api, memicu ledakan dahsyat.
Kerugian dan Penyelidikan
Selain korban jiwa dan luka-luka, kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp250 juta. Rumah permanen milik Slamet yang menjadi satu-satunya tempat tinggal keluarga tersebut kini rata dengan tanah, menyisakan puing-puing dan abu hitam.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti dari ledakan, termasuk apakah ada faktor kelalaian atau cacat produk dari tabung gas yang digunakan.
“Tim identifikasi sudah turun ke lokasi. Kami masih menunggu hasil olah TKP dan keterangan para saksi untuk menyimpulkan penyebab pasti ledakan,” jelas AKP Widiarti.
Duka Mendalam Menyelimuti Warga
Warga Dusun Lojikantang masih diselimuti duka mendalam atas kepergian Diajeng yang dikenal sebagai anak berprestasi dan bersikap lembut. Kehilangan yang mendadak ini menyisakan trauma mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
Salah seorang guru Diajeng di SMP tempatnya bersekolah turut menyampaikan rasa belasungkawa. Ia menyebut Diajeng sebagai sosok siswi yang selalu menunjukkan semangat belajar tinggi dan tidak pernah membuat masalah.
“Kami sangat kehilangan. Diajeng adalah anak yang rajin dan santun. Kehilangannya mengejutkan semua guru dan teman-temannya di sekolah,” ucapnya dengan nada sedih.
Peringatan atas Keselamatan Penggunaan Elpiji
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat mengenai pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan tabung gas elpiji di rumah tangga. Pemerintah daerah dan aparat kepolisian mengimbau warga untuk selalu memeriksa kondisi tabung, regulator, dan selang secara berkala serta tidak menyalakan api saat mencium bau gas menyengat.
Dinas Pemadam Kebakaran Sumenep juga telah mengedukasi warga untuk menggunakan alat pendeteksi kebocoran gas dan memperhatikan ventilasi rumah sebagai langkah pencegahan ledakan.