JAKARTA - Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan program transportasi gratis bagi pelajar melalui angkutan umum milik daerah, yakni Bus Trans Kota Tangerang (Tayo) dan angkot Si Benteng. Program ini bertujuan untuk mempermudah akses pendidikan, mengurangi beban biaya transportasi keluarga, serta mendukung transportasi ramah lingkungan di wilayah perkotaan.
Program “Gampang Sekolah” untuk Pelajar
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif “Gampang Sekolah” yang bertujuan untuk memperkuat akses pendidikan bagi pelajar di Kota Tangerang. “Program ini menjadi inisiatif yang memungkinkan pelajar menikmati fasilitas transportasi secara gratis di Kota Tangerang,” ujar Sachrudin dalam keterangan pers, Jumat.
Dengan adanya program ini, diharapkan tidak ada lagi alasan bagi anak-anak untuk tidak pergi ke sekolah karena kendala transportasi. “Dengan akses transportasi gratis, ingin memastikan tidak ada lagi alasan bagi anak-anak untuk tidak pergi ke sekolah karena di Kota Tangerang Gampang Sekolah,” tambahnya.
Rute dan Jam Operasional
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menjelaskan bahwa layanan transportasi gratis ini berlaku untuk seluruh pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat di Kota Tangerang. Para pelajar dapat memanfaatkan layanan ini dengan syarat mengenakan seragam sekolah.
Layanan transportasi gratis ini beroperasi pada hari Senin hingga Jumat, dengan jam operasional sebagai berikut:
-Pagi: 05.00 WIB – 07.30 WIB
-Siang: 12.00 WIB – 15.00 WIB
-Sore: 16.30 WIB – 18.00 WIB
“Kami harap, masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan bermotor pribadi ke transportasi umum sebagai upaya mengurangi polusi udara,” ujar Suhaely.
Fasilitas dan Keamanan
Bus Tayo dan angkot Si Benteng dirancang dengan fasilitas yang nyaman dan aman bagi para pelajar. Bus Tayo, misalnya, memiliki empat koridor dengan total 40 unit yang beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Setiap unit bus berkapasitas 25 hingga 30 penumpang dan dilengkapi dengan fasilitas full AC, musik, CCTV, serta pintu otomatis.
Sementara itu, angkot Si Benteng memiliki sembilan rute dengan 80 unit armada. Setiap angkot menggunakan desain retro ala 1990-an dan dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, colokan untuk mengisi daya handphone, CCTV, dan pintu otomatis. Angkot ini beroperasi dengan tarif terjangkau, yakni Rp2.000 untuk jarak jauh maupun dekat, dan mendukung pembayaran nontunai melalui berbagai platform seperti OVO, GoPay, Dana, dan LinkAja.
Dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten
Gubernur Banten, Andra Soni, mengapresiasi inisiatif Kota Tangerang dalam menyediakan transportasi gratis bagi pelajar. Ia menilai langkah ini melengkapi berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Banten. “Hari ini pun kami, Andra-Dimyati, meluncurkan program serupa untuk tingkat SMA, SMK, dan SKH swasta di Banten, sehingga kini di Kota Tangerang telah tersedia layanan sekolah gratis dari jenjang dasar hingga menengah atas,” ungkap Andra.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Program transportasi gratis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya pelajar dan orang tua. Dengan adanya layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pelajar dalam kegiatan belajar mengajar dan mengurangi angka putus sekolah akibat kendala transportasi.
Selain itu, program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas di Kota Tangerang. Dengan beralih menggunakan transportasi umum, diharapkan jumlah kendaraan pribadi di jalan dapat berkurang, sehingga kualitas udara dan kelancaran lalu lintas dapat meningkat.
Pemerintah Kota Tangerang terus berkomitmen untuk menyediakan fasilitas transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat, khususnya pelajar, guna mewujudkan Kota Tangerang yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.