JAKARTA - Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) bersama Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi kembali menggelar kegiatan donor darah sebagai bagian dari upaya kemanusiaan untuk membantu memenuhi stok darah yang sering kali mengalami kekurangan. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Kampus GIRI UNAIR Banyuwangi. Dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi, acara ini berhasil mengumpulkan 50 peserta yang terdiri dari sivitas akademika FIKKIA UNAIR dan masyarakat umum.
Aksi sosial ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya donor darah secara rutin dan memberikan kontribusi langsung dalam mendukung pasokan darah yang sangat dibutuhkan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antara institusi pendidikan dengan masyarakat sekitar, dalam rangka membangun kesadaran bersama tentang pentingnya saling berbagi demi kebaikan bersama.
Kerja Sama untuk Kemanusiaan
Bekerja sama dengan PMI Kabupaten Banyuwangi, acara ini merupakan contoh nyata sinergi antara organisasi kemanusiaan dan lembaga pendidikan. Kepala KSR PMI Universitas Airlangga Banyuwangi, Tio Prasetyo, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bukan hanya sekadar aksi sosial, melainkan juga sebagai upaya untuk membangun solidaritas di antara civitas akademika dan masyarakat sekitar.
“Donor darah merupakan aksi sosial yang sangat bermanfaat. Setiap tetes darah yang kita sumbangkan dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan FIKKIA UNAIR dan PMI Banyuwangi untuk mengadakan acara ini, yang tentunya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Tio dalam sambutannya.
Kegiatan donor darah ini bukanlah kali pertama dilakukan oleh KSR PMI bersama UNAIR Banyuwangi. Sebelumnya, mereka telah beberapa kali menggelar acara serupa, dan selalu mendapatkan respons positif dari masyarakat. Kehadiran mahasiswa dan masyarakat umum dalam kegiatan ini menunjukkan tingginya minat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.
Penyuluhan Sebelum Donor
Sebagai bagian dari rangkaian acara, peserta yang akan mendonorkan darah juga diberikan penyuluhan mengenai pentingnya donor darah dan prosedur yang harus diikuti. Para petugas PMI Banyuwangi memberikan penjelasan tentang proses donor darah, manfaatnya, serta kondisi kesehatan yang harus dipenuhi oleh pendonor sebelum melakukan aksi sosial tersebut. Hal ini bertujuan agar donor darah dilakukan dengan aman, baik bagi pendonor maupun penerima darah.
“Sebelum melakukan donor darah, kami melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa para pendonor dalam kondisi yang sehat dan layak untuk mendonorkan darah. Kami ingin memastikan bahwa setiap orang yang ikut serta dalam acara ini dapat melakukannya dengan aman,” jelas Dra. Siti Rahayu, perwakilan PMI Kabupaten Banyuwangi.
Selain itu, para peserta juga diberi pemahaman mengenai dampak positif dari rutin mendonorkan darah, baik untuk kesehatan tubuh pendonor maupun untuk kebutuhan medis masyarakat luas. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan donor darah yang lebih luas, serta mendorong lebih banyak orang untuk ikut terlibat dalam aksi sosial serupa di masa depan.
Antusiasme Masyarakat dan Sivitas Akademika
Acara donor darah ini mengundang banyak peserta, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum. Salah satu peserta, Rina Amelia, seorang mahasiswa FIKKIA UNAIR, mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Saya merasa senang bisa ikut serta dalam kegiatan donor darah ini. Selain bisa membantu sesama yang membutuhkan, saya juga merasa bahwa ini adalah salah satu cara yang bisa saya lakukan untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya mahasiswa, para dosen dan tenaga pengajar di FIKKIA UNAIR juga turut berpartisipasi. Dr. Rudi Hartono, salah satu dosen di fakultas tersebut, mengungkapkan bahwa kegiatan donor darah ini penting untuk memberikan teladan kepada mahasiswa dan masyarakat agar lebih peduli terhadap sesama.
“Sebagai dosen, saya merasa bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk membentuk karakter mahasiswa dan civitas akademika. Kami ingin menunjukkan kepada mahasiswa bahwa peduli terhadap kesehatan dan membantu sesama itu adalah hal yang sangat penting. Semoga melalui kegiatan seperti ini, kita semua bisa lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat yang membutuhkan darah,” jelas Dr. Rudi.
Pengaruh Positif Terhadap Stok Darah di Banyuwangi
Di Kabupaten Banyuwangi, kebutuhan darah sering kali tidak sebanding dengan jumlah pendonor yang ada. Kegiatan seperti ini sangat membantu PMI Banyuwangi dalam memastikan stok darah tetap tercukupi, terutama untuk keadaan darurat dan pasien yang memerlukan transfusi darah. Menurut Siti Rahayu dari PMI Banyuwangi, aksi donor darah yang dilakukan di UNAIR Banyuwangi ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan darah di rumah sakit setempat.
“Donor darah sangat penting untuk memastikan bahwa stok darah di rumah sakit selalu terjaga. Kami sangat berterima kasih kepada UNAIR Banyuwangi dan para pendonor yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Setiap tetes darah yang disumbangkan akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Berdasarkan data PMI Kabupaten Banyuwangi, jumlah pendonor darah di wilayah ini cenderung berfluktuasi sepanjang tahun, dengan periode tertentu yang mengalami kekurangan pasokan darah. Oleh karena itu, kegiatan seperti donor darah yang diselenggarakan oleh KSR PMI UNAIR Banyuwangi sangat membantu dalam menjaga ketersediaan darah untuk keperluan medis yang mendesak.
Harapan untuk Kegiatan Donor Darah Ke Depan
Kegiatan donor darah ini tidak hanya berhenti pada acara yang telah dilaksanakan, melainkan diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahun. KSR PMI bersama UNAIR Banyuwangi berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan lebih sering, sehingga lebih banyak masyarakat yang terlibat dan kita bisa membantu memenuhi kebutuhan darah yang semakin meningkat. Kami juga berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan donasi darah,” tambah Tio Prasetyo, Kepala KSR PMI Universitas Airlangga Banyuwangi.
Solidaritas dalam Aksi Sosial
Kegiatan donor darah yang digelar oleh KSR PMI, FIKKIA UNAIR Banyuwangi, dan PMI Kabupaten Banyuwangi pada Sabtu (17/5/2025) membuktikan bahwa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama dapat diwujudkan melalui aksi-aksi nyata seperti donor darah. Dengan melibatkan civitas akademika dan masyarakat umum, kegiatan ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan darah yang sangat dibutuhkan, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran sosial yang lebih tinggi di kalangan generasi muda dan masyarakat luas.
Aksi ini mengingatkan kita akan pentingnya kontribusi setiap individu dalam menjaga kesehatan dan saling membantu. Ke depan, diharapkan semakin banyak kegiatan sosial yang bisa melibatkan berbagai kalangan, demi kebaikan bersama.