Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Tahap I dan II untuk Korban Longsor di Ambon, Dukung Pemulihan Masyarakat Terdampak

Senin, 09 Juni 2025 | 12:59:48 WIB
Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Tahap I dan II untuk Korban Longsor di Ambon, Dukung Pemulihan Masyarakat Terdampak

JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik dalam dua tahap untuk meringankan beban korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kota Ambon, Maluku. Longsor ini telah berdampak pada sekitar 80 warga, termasuk satu orang yang sempat tertimbun namun berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul langsung mengambil langkah strategis dengan memerintahkan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) untuk mengerahkan tim ke lokasi bencana. Tim ini bertugas melakukan asesmen awal sekaligus pendataan agar bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran dan efektif.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, menjelaskan, “Sesaat setelah kejadian, Gus Mensos langsung memerintahkan kami bergerak sehingga kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tagana Provinsi Maluku untuk percepatan penanganan bencana.” Ia menambahkan, Kemensos juga turut membantu pembersihan pohon tumbang yang sempat menutup akses di Jalan Dr. Latumeten sehingga arus lalu lintas kembali lancar.

Bantuan Logistik Tahap I dan II untuk Korban Longsor

Bantuan logistik disalurkan dalam dua tahap untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak. Pada tahap pertama, bantuan yang diberikan meliputi:

-140 paket makanan siap saji

-100 paket lauk pauk siap saji

-30 paket makanan anak

-20 lembar tenda gulung

-9 lembar kasur lipat

-5 paket kidsware (perlengkapan anak)

-5 paket family kit

-19 lembar selimut

-6 paket sandang dewasa

Total nilai bantuan tahap I mencapai Rp31.131.550. Bantuan ini segera didistribusikan melalui gudang Dinas Sosial Provinsi Maluku dan langsung diterima oleh warga yang terdampak longsor.

Pada tahap kedua, bantuan yang disalurkan terdiri dari:

-120 paket makanan siap saji

-40 paket lauk pauk siap saji

-12 paket makanan anak

-10 lembar tenda gulung

-6 kasur lipat

-6 paket kidsware

-6 paket family kit

-12 lembar selimut

-6 paket sandang dewasa

Nilai bantuan tahap II mencapai Rp23.120.100, dengan tujuan memperkuat dukungan untuk kebutuhan masyarakat yang masih dalam masa pemulihan pascabencana.

Lokasi dan Penanganan Korban Longsor

Bencana tanah longsor terjadi di beberapa wilayah kritis, antara lain BTN Hative Kecil, area di belakang Gereja Sion, dan Lorong Putri di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Longsor ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu aktivitas warga setempat.

Penanganan bencana ini dilakukan dengan sinergi lintas sektor yang melibatkan Dinas Sosial Provinsi Maluku, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana), aparat kecamatan dan desa setempat, serta berbagai pihak terkait lainnya. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bantuan tepat waktu, distribusi berjalan lancar, dan proses pemulihan masyarakat dapat berjalan efektif.

Masryani Mansyur menegaskan pentingnya koordinasi antar lembaga dalam penanganan bencana: “Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak agar bantuan yang disalurkan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan dan proses pemulihan dapat berlangsung cepat.”

Fokus Kemensos pada Perlindungan dan Pemulihan Korban Bencana

Langkah cepat Kemensos dalam menyalurkan bantuan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang terdampak bencana alam. Tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal sementara, Kemensos juga memperhatikan perlengkapan khusus untuk anak-anak dan keluarga agar kondisi mereka tetap terjaga selama masa pemulihan.

Bantuan berupa tenda gulung, kasur lipat, selimut, dan sandang dewasa dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada korban yang kehilangan tempat tinggal akibat longsor. Paket kidsware dan family kit juga sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan khusus anak dan keluarga.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Dengan adanya bantuan tahap I dan II, diharapkan masyarakat terdampak longsor di Ambon dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas normal. Kemensos juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan akan menyalurkan bantuan lanjutan jika diperlukan.

Menteri Sosial Gus Ipul menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi dalam menghadapi bencana: “Bencana alam tidak dapat diprediksi kapan datangnya, tetapi dengan koordinasi yang baik dan respons cepat, kita dapat meminimalisasi dampaknya terhadap masyarakat.”

Kemensos bersama semua pihak terus memastikan penanganan bencana di Ambon berjalan efektif, agar proses pemulihan dapat berjalan lancar dan masyarakat bisa kembali pulih dengan segera.

Terkini