BPJS Kesehatan Semarang Layani Lebih dari 30 Ribu Kasus Cuci Darah, Dorong Perluasan Layanan Hemodialisa di Jawa Tengah

Rabu, 11 Juni 2025 | 09:08:07 WIB
BPJS Kesehatan Semarang Layani Lebih dari 30 Ribu Kasus Cuci Darah, Dorong Perluasan Layanan Hemodialisa di Jawa Tengah

JAKARTA - BPJS Kesehatan Cabang Semarang mencatat sepanjang tahun 2025 telah memberikan layanan cuci darah atau hemodialisa kepada sebanyak 30.597 pasien peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Layanan ini mencakup wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak, dengan 2.392 kasus hemodialisa yang dilayani di Demak.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Sari Quratul Ainy, menjelaskan bahwa layanan cuci darah ini memerlukan biaya yang cukup besar. “Total pembayaran klaim untuk layanan hemodialisa selama lima bulan pertama tahun 2025 sudah mencapai Rp29 miliar,” ujarnya di Semarang. Angka tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan dan beban biaya untuk menangani penyakit ginjal kronis yang memerlukan perawatan berkelanjutan.

Penyakit gagal ginjal kronis memang membutuhkan perhatian khusus dan terapi medis rutin, salah satunya adalah cuci darah. Ainy menegaskan pentingnya upaya pencegahan bagi peserta JKN agar tidak sampai mengalami gagal ginjal yang parah. “Peserta JKN disarankan untuk mengelola faktor risiko kronis seperti diabetes dan hipertensi, menjaga pola makan yang sehat, serta rutin melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi kemungkinan gagal ginjal kronis,” katanya.

Untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan hemodialisa di wilayah Semarang, fasilitas kesehatan terus dikembangkan. Salah satu terobosan terbaru adalah pembukaan unit hemodialisa di Rumah Sakit Banyumanik 2, yang berlokasi di kawasan atas Kota Semarang.

Direktur RS Banyumanik 2, Endang Nuriyati, menyampaikan bahwa rumah sakit ini sering menerima pasien dengan kondisi kritis yang datang melalui unit gawat darurat dan membutuhkan pelayanan cuci darah segera. “Kami melihat adanya kebutuhan yang cukup besar untuk layanan hemodialisa di wilayah ini, sehingga dengan dibukanya unit baru ini kami berharap dapat membantu mengurangi beban pasien dan memberikan penanganan yang lebih cepat dan efektif,” ungkap Endang.

Pelayanan hemodialisa yang memadai di Kota Semarang dan sekitarnya menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien penderita gagal ginjal kronis. Selain itu, keberadaan fasilitas tersebut juga mendukung program pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan merata melalui JKN.

Menurut data BPJS Kesehatan, meningkatnya kasus penyakit ginjal kronis secara nasional mendorong kebutuhan terhadap layanan cuci darah yang juga terus meningkat setiap tahunnya. Kondisi ini mendorong kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan berbagai rumah sakit di daerah untuk memastikan tersedianya layanan hemodialisa yang memadai.

“Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan seluruh pasien yang membutuhkan dapat mengakses layanan ini tanpa terkendala jarak dan waktu,” jelas Ainy. Oleh karena itu, pembukaan unit-unit baru seperti di RS Banyumanik 2 menjadi solusi strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Selain itu, penting bagi masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Langkah pencegahan ini dinilai krusial untuk menekan angka kasus gagal ginjal yang memerlukan cuci darah.

Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan institusi kesehatan, diharapkan layanan cuci darah di Semarang dan sekitarnya semakin optimal. BPJS Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan menyesuaikan kebijakan agar pasien mendapatkan manfaat maksimal dari program JKN.

Secara keseluruhan, pelayanan hemodialisa oleh BPJS Kesehatan di Semarang menunjukkan komitmen yang kuat dalam menangani penyakit ginjal kronis, sekaligus membuka peluang untuk pengembangan layanan kesehatan yang lebih baik di masa mendatang. Penambahan fasilitas kesehatan dan edukasi pencegahan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Terkini

Kinerja Jasa Marga Tertekan, Proyek Tetap Jalan

Rabu, 30 Juli 2025 | 13:48:08 WIB

Babinsa Bantu Petani Rawat Jagung di Batuputih

Rabu, 30 Juli 2025 | 15:16:42 WIB

Erick Thohir Puji Semangat Timnas U-23

Rabu, 30 Juli 2025 | 15:23:28 WIB