Harga Emas Antam Turun Rp8.000 per Gram, Investor Disarankan Manfaatkan Momentum Koreksi

Kamis, 26 Juni 2025 | 11:09:48 WIB
Harga Emas Antam Turun Rp8.000 per Gram, Investor Disarankan Manfaatkan Momentum Koreksi

JAKARTA - Harga emas batangan 24 karat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan pada Kamis ini, memberikan angin segar bagi calon investor dan masyarakat yang sedang mencari peluang untuk berinvestasi pada logam mulia. Penurunan harga sebesar Rp8.000 per gram ini menempatkan harga emas Antam di posisi Rp1.924.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.932.000 per gram.

Selain harga jual, harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam juga mengalami koreksi yang sama, yakni turun Rp8.000 menjadi Rp1.768.000 per gram. Penyesuaian ini menunjukkan dinamika pasar emas yang cukup responsif terhadap pergerakan harga global dan faktor-faktor domestik, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Daftar Harga Emas Hari Ini Berdasarkan Berat

Berikut rincian harga emas batangan yang berlaku pada 26 Juni 2025:

0,5 gram: Rp1.012.000

1 gram: Rp1.924.000

2 gram: Rp3.788.000

3 gram: Rp5.657.000

5 gram: Rp9.395.000

10 gram: Rp18.735.000

25 gram: Rp46.712.000

50 gram: Rp93.345.000

100 gram: Rp186.612.000

250 gram: Rp466.265.000

500 gram: Rp932.320.000

1.000 gram (1 kg): Rp1.864.600.000

Harga tersebut belum termasuk potongan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 yang diberlakukan bagi pembelian dan penjualan kembali emas dengan nominal tertentu.

Struktur Pajak Transaksi Emas

Pembelian maupun penjualan emas batangan Antam dikenakan pajak sesuai regulasi perpajakan yang berlaku di Indonesia. Untuk pembelian, PPh Pasal 22 sebesar 0,45% diberlakukan bagi pembeli yang memiliki NPWP. Jika tanpa NPWP, tarif pajaknya naik menjadi 0,9%.

Untuk transaksi buyback di atas Rp10 juta, selisih keuntungan akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP dan 3% untuk non-NPWP. Pajak ini dipotong secara otomatis saat proses buyback dilakukan.

Penyebab Penurunan Harga Emas

Beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya harga emas hari ini antara lain:

Harga Emas Dunia
Penurunan harga emas global dalam beberapa hari terakhir turut berkontribusi terhadap koreksi harga emas di dalam negeri. Pergerakan ini dipengaruhi oleh dinamika suku bunga The Fed dan kondisi geopolitik global yang mereda.

Nilai Tukar Rupiah
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyebabkan harga emas domestik ikut menurun. Sebaliknya, jika rupiah melemah, harga emas biasanya cenderung naik.

Aksi Investor
Penurunan harga yang relatif kecil memicu aksi beli dari kalangan investor jangka panjang. Strategi “buy the dip” kerap diterapkan dalam kondisi seperti ini, khususnya bagi investor yang ingin memperbesar portofolio emasnya.

Peluang Investasi: Momentum Koreksi yang Menjanjikan

Penurunan harga ini membuka peluang bagi investor untuk membeli emas dengan harga yang lebih rendah. Meskipun penurunan hanya Rp8.000 per gram, bagi pembeli dalam jumlah besar, perbedaan harga ini bisa menjadi margin investasi yang signifikan, terutama jika dikombinasikan dengan strategi jangka panjang.

Selain itu, emas tetap dianggap sebagai aset safe haven yang aman dalam situasi ketidakpastian ekonomi, inflasi tinggi, atau gejolak geopolitik. Dalam jangka panjang, harga emas cenderung mengalami apresiasi, meski dalam jangka pendek sering kali berfluktuasi.

Seorang analis pasar logam mulia menyatakan, “Harga emas memang sempat menurun, namun tren jangka panjangnya masih positif. Emas tetap menjadi pelindung nilai terbaik saat inflasi dan risiko ekonomi global meningkat.”

Strategi Pembelian Cerdas

Beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan investor antara lain:

Pantau tren harga dunia dan analisa sentimen pasar global sebelum membeli.

Gunakan NPWP untuk menghemat pajak dalam transaksi pembelian emas.

Perhatikan spread harga antara harga jual dan buyback untuk menentukan titik impas.

Pertimbangkan emas digital sebagai alternatif emas fisik yang menghindarkan biaya cetak dan penyimpanan.

Diversifikasi portofolio investasi, jangan hanya fokus pada satu jenis aset.

Tantangan: Spread dan Pajak

Meskipun investasi emas menjanjikan, investor perlu mewaspadai spread yang tinggi, yaitu selisih antara harga jual dan harga buyback yang dapat memengaruhi profitabilitas. Selain itu, struktur pajak juga menjadi perhatian, terutama jika transaksi dilakukan tanpa NPWP atau dalam jumlah besar yang memicu kewajiban pelaporan pajak.

Beberapa investor menyatakan bahwa biaya pajak dan spread cukup signifikan dan harus dihitung sebelum melakukan transaksi besar. Namun demikian, dalam jangka panjang, potensi pertumbuhan nilai emas masih sangat tinggi.

Saat yang Tepat Masuk Emas?

Penurunan harga emas Antam pada hari ini bisa menjadi sinyal positif bagi investor yang ingin memulai atau menambah porsi investasi logam mulia. Meski koreksi tergolong kecil, momen ini tetap penting terutama bagi mereka yang mengedepankan strategi akumulasi bertahap (dollar-cost averaging).

Dengan fundamental ekonomi yang dinamis dan nilai tukar yang fluktuatif, emas tetap menjadi pilihan aman bagi banyak investor di Indonesia. Kombinasi strategi jangka panjang, pengelolaan pajak yang efisien, serta pemilihan jenis produk emas yang tepat akan membantu investor memaksimalkan keuntungan mereka.

Terkini