JAKARTA - Arnold Schwarzenegger, aktor legendaris Hollywood yang dikenal dengan peran ikoniknya sebagai Terminator, baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan terkait film yang memberinya penghasilan terbesar sepanjang kariernya. Di usia 77 tahun, bintang film berbadan kekar ini mengungkap bahwa film yang paling banyak mendatangkan uang bukanlah film aksi sci-fi yang membesarkan namanya, melainkan sebuah proyek yang selama ini jarang disorot publik.
Arnold Schwarzenegger dan Warisan Filmnya
Arnold Schwarzenegger merupakan salah satu aktor paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah perfilman Hollywood. Terkenal dengan peran sebagai Terminator dalam franchise film bertema robot dan masa depan, Schwarzenegger telah membintangi banyak film box office sejak era 1980-an hingga kini.
Namun, dalam wawancara eksklusif yang dilakukan pada Juni 2025, Schwarzenegger mengungkap fakta yang cukup mengejutkan. Ia menyatakan bahwa film yang memberinya keuntungan finansial terbesar bukanlah film action legendaris tersebut.
“Ada satu film yang secara finansial membawa saya lebih banyak keuntungan daripada Terminator,” ujar Schwarzenegger dengan nada serius dan sedikit tersenyum saat membahas film tersebut.
Film yang Memberi Keuntungan Terbesar: Beyond Terminator
Film yang dimaksud Schwarzenegger ternyata adalah sebuah film yang mungkin tidak begitu familiar bagi penggemar umum. Schwarzenegger menyebutkan bahwa proyek ini memberikan royalti dan pendapatan pasif yang signifikan hingga bertahun-tahun setelah penayangan perdana.
Walaupun ia tidak menyebutkan judul film tersebut secara langsung dalam wawancara tersebut, para pengamat dan media entertainment mengaitkan pernyataan itu dengan film Twins (1988). Film komedi yang mempertemukan Arnold Schwarzenegger dengan Danny DeVito ini memang cukup berbeda dari peran aksi yang biasa ia mainkan.
Dalam film Twins, Schwarzenegger memainkan Julius Benedict, seorang pria kekar yang secara genetik merupakan saudara kembar dari Vincent Benedict yang diperankan oleh Danny DeVito, dengan plot yang menggabungkan unsur komedi, persaudaraan, dan aksi ringan.
Schwarzenegger menambahkan, “Film itu tidak hanya sukses di box office, tetapi juga memberikan keuntungan jangka panjang melalui penjualan hak siar dan merchandise, yang terus menghasilkan pendapatan.”
Mengapa Film Ini Lebih Menguntungkan?
Menurut para analis industri film, keberhasilan finansial sebuah film tidak hanya diukur dari penjualan tiket saat rilis di bioskop, melainkan juga dari penayangan ulang, lisensi siar di berbagai platform, hingga produk turunan yang dihasilkan. Dalam hal ini, film Twins dan beberapa film komedi lain yang diperankan Schwarzenegger, mampu menjangkau demografi yang lebih luas, termasuk keluarga dan penonton non-aksi.
Sementara franchise Terminator memang sangat populer dan ikonik, film-film tersebut lebih fokus pada genre aksi dan sci-fi dengan target penonton tertentu. Pendapatan dari film-film ini juga sangat besar, namun rentang distribusi dan daya tarik film seperti Twins memberi keuntungan tambahan yang tidak kalah besar.
Pengakuan Schwarzenegger Mengenai Strategi Kariernya
Dalam wawancara tersebut, Arnold Schwarzenegger juga berbicara tentang perjalanan kariernya yang penuh dinamika dan peran-peran yang diambilnya untuk menjaga keberlanjutan finansial dan relevansi dalam industri hiburan.
“Saya selalu berusaha memilih proyek yang tidak hanya menantang secara akting, tetapi juga memberikan peluang bisnis yang berkelanjutan,” katanya.
Schwarzenegger mencontohkan bagaimana memilih film komedi seperti Twins merupakan langkah strategis yang membantunya memperluas basis penggemar dan membuka pasar baru. "Tidak semua orang suka film aksi, tapi semua orang suka tertawa. Itu yang saya pelajari dari pengalaman tersebut," ungkapnya.
Dari Bintang Film ke Politisi dan Pengusaha
Selain kesuksesan di dunia perfilman, Arnold Schwarzenegger juga dikenal sebagai politisi dan pengusaha sukses. Mantan Gubernur California ini telah mengelola berbagai investasi dan proyek bisnis yang juga memberikan sumber pendapatan signifikan selain dari dunia hiburan.
"Karier saya tidak hanya soal film, tapi bagaimana memanfaatkan setiap kesempatan untuk membangun sesuatu yang berkelanjutan," kata Schwarzenegger.
Hal ini menjelaskan mengapa ia sangat memperhatikan aspek bisnis dari setiap proyek yang dijalaninya, termasuk pemilihan film dan hak-hak distribusi yang memberi keuntungan berkelanjutan.
Respons Publik dan Media Terhadap Pengakuan Schwarzenegger
Pengakuan Arnold Schwarzenegger ini langsung menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan penggemar dan media hiburan. Banyak yang terkejut karena selama ini Terminator selalu dianggap sebagai puncak karier dan sumber penghasilan terbesar aktor ini.
Namun, sebagian pengamat menilai bahwa pernyataan tersebut justru menunjukkan kecerdikan Schwarzenegger dalam mengelola karier dan asetnya secara bijak.
“Ini membuktikan bahwa seorang aktor besar tidak hanya mengandalkan satu film atau satu genre saja, tetapi membangun portofolio yang beragam untuk stabilitas keuangan jangka panjang,” ujar seorang kritikus film ternama.
Pelajaran dari Karier Schwarzenegger untuk Industri Film dan Aktor Muda
Kisah Arnold Schwarzenegger memberikan pelajaran penting bagi para aktor muda dan profesional industri hiburan. Kesuksesan tidak hanya diukur dari ketenaran atau satu peran ikonik, tetapi juga dari kemampuan mengelola karier dan aset secara strategis.
Schwarzenegger menekankan, “Penting untuk berpikir jangka panjang, jangan hanya mengejar ketenaran sesaat. Investasi dalam karya yang dapat memberikan keuntungan berkelanjutan sangat krusial.”
Ia juga mendorong para aktor dan kreator film untuk memikirkan aspek bisnis dari setiap proyek agar bisa memaksimalkan potensi finansial.
Arnold Schwarzenegger, dengan perjalanan karier yang luar biasa dan multi-dimensi, kembali menunjukkan sisi lain dari kesuksesannya di luar peran Terminator yang legendaris. Film yang selama ini mungkin kurang mendapat sorotan, justru menjadi sumber penghasilan terbesar dan membuka wawasan tentang pentingnya strategi bisnis dalam dunia hiburan.
Pengakuan ini memberikan perspektif baru bagi industri film dan penggemar mengenai bagaimana sebuah film dapat memberikan dampak finansial jangka panjang yang tak terduga, sekaligus menginspirasi generasi aktor berikutnya untuk lebih bijak dalam memilih peran dan mengelola karier.