JAKARTA - Di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan modal usaha yang mendesak, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI hadir sebagai angin segar bagi pelaku UMKM. Program ini kembali dibuka untuk memfasilitasi akses permodalan hingga Rp500 juta, dengan bunga ringan 6% per tahun dan tenor fleksibel sampai lima tahun.
Program KUR BNI 2025 dirancang untuk membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya, mulai dari menambah stok hingga memperluas layanan. “Dengan suku bunga efektif hanya 6% per tahun, pinjaman KUR BNI menawarkan cicilan bulanan yang sangat terjangkau, bahkan untuk tenor panjang hingga 60 bulan,” sebagaimana disampaikan dalam informasi resmi.
Sebagai bentuk dukungan bagi usaha kecil dan menengah, KUR BNI 2025 memberikan berbagai pilihan skema angsuran. Untuk plafon pinjaman Rp500 juta, cicilan termurah per bulan bisa dimulai dari Rp10.833.333 untuk tenor 60 bulan, sedangkan untuk tenor 12 bulan sebesar Rp44.166.667.
Pengajuan KUR BNI 2025 dapat dilakukan baik secara online melalui eform.bni.co.id, maupun offline dengan mendatangi kantor cabang BNI terdekat. Pihak bank akan melakukan survei dan wawancara untuk memastikan kelayakan usaha, dengan proses persetujuan berlangsung sekitar 3–7 hari kerja.
Syarat pengajuan mencakup dokumen seperti fotokopi e-KTP, KK, surat izin usaha (NIB atau lainnya), NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta, dan dokumen agunan untuk kredit di atas Rp100 juta. Calon debitur yang memiliki kredit produktif lain dengan catatan lancar tetap dapat mengajukan.
Dengan kemudahan ini, BNI berharap dapat membantu lebih banyak UMKM untuk naik kelas dan bertahan di tengah persaingan. Program KUR BNI 2025 menjadi pilihan strategis untuk pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.