Bhabinkamtibmas dan Petani Desa, Garda Depan Ketahanan Pangan

Minggu, 06 Juli 2025 | 09:40:08 WIB
Bhabinkamtibmas dan Petani Desa, Garda Depan Ketahanan Pangan

JAKARTA - Di balik isu ketahanan pangan nasional yang terus menjadi perhatian pemerintah, ada peran penting yang kerap luput dari sorotan: keterlibatan aparat kepolisian dalam mendukung sektor pertanian. Salah satu contoh nyata hadir dari jajaran Bhabinkamtibmas Polsek Pangkalan Banteng, yang menunjukkan bahwa membina masyarakat tidak hanya soal keamanan, tapi juga penguatan ekonomi melalui pertanian.

Bripka Dani Hari Sasongko, Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah Desa Sido Mulyo, Kecamatan Pangkalan Banteng, menjadikan pendekatan humanis sebagai metode utama dalam menjalin hubungan dengan warga desa. Ia secara rutin melakukan kegiatan sambang ke lahan-lahan pertanian milik warga, termasuk salah satunya ke lahan milik Bapak Eko—seorang petani lokal yang aktif menanam berbagai komoditas seperti cabai, singkong, sawi, kacang, dan jagung.

Langkah Bripka Dani ini bukan sekadar formalitas tugas rutin, melainkan bagian dari misi membangun komunikasi yang kuat antara Polri dan masyarakat di sektor vital seperti pertanian. Pendekatan ini terbukti membawa efek positif, terutama dalam memberikan semangat dan motivasi kepada para petani untuk terus mengelola lahan mereka secara produktif meskipun menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu.

Mendekat Lewat Lahan, Bukan Hanya Kata

Kehadiran langsung di lahan pertanian memberikan dimensi berbeda dalam hubungan antara petugas keamanan dan masyarakat. Dalam kunjungannya, Bripka Dani tidak datang dengan tangan kosong atau hanya menyampaikan pesan seremonial, tetapi benar-benar terlibat dalam percakapan yang membangun semangat.

Ia menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya terhadap dedikasi petani yang tetap gigih menggarap lahan, meskipun cuaca yang tak bisa diprediksi kerap menjadi kendala utama dalam proses produksi.

“Kami dari Bhabinkamtibmas sangat mendukung kegiatan pertanian ini. Tetap semangat, terus jaga kekompakan, dan semoga panennya nanti melimpah dan membawa berkah,” ujar Bripka Dani.

Ungkapan tersebut mungkin terdengar sederhana, tetapi bagi para petani, dukungan moral seperti ini merupakan suntikan semangat yang penting untuk menjaga optimisme.

Ketahanan Pangan Dimulai dari Sawah

Di tengah pergeseran tren pekerjaan dan urbanisasi yang masif, menjaga keberlanjutan sektor pertanian menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, dukungan yang datang tidak hanya dari sektor pertanian dan pemerintahan, tetapi juga dari aparat penegak hukum, menjadi bagian dari strategi nasional menjaga ketahanan pangan.

Desa Sido Mulyo di Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi salah satu contoh wilayah yang mengandalkan pertanian sebagai penopang ekonomi. Komoditas seperti cabai, jagung, dan singkong tidak hanya dikonsumsi secara lokal, tetapi juga menjadi komoditas dagang yang menyokong perekonomian desa.

Dengan peran serta Bhabinkamtibmas yang aktif di lapangan, seperti Bripka Dani, pola hubungan antara petani dan aparat berubah menjadi lebih produktif dan harmonis. Mereka tidak lagi sekadar dianggap penjaga keamanan, tetapi juga menjadi penggerak sosial yang peduli terhadap kesejahteraan warga.

Apresiasi untuk Petani, Dorongan untuk Berinovasi

Dalam kunjungannya, Bripka Dani secara khusus menyoroti pentingnya kekompakan dan kerja sama antarpetani. Menurutnya, keberhasilan pertanian tidak hanya ditentukan oleh bibit unggul atau alat modern, tetapi juga oleh sinergi antarwarga yang menjaga ritme kerja dan saling mendukung di tengah tantangan cuaca dan harga pasar.

“Tetap semangat, terus jaga kekompakan,” pesan Bripka Dani kepada Bapak Eko dan para petani lainnya.

Pesan ini menggarisbawahi pendekatan komunitas sebagai kunci kesuksesan. Ketika petani bersatu, berbagi pengalaman, dan saling membantu, maka keberhasilan panen bisa menjadi milik bersama.

Polisi Bukan Sekadar Penjaga, tapi Sahabat Petani

Kegiatan sambang seperti yang dilakukan Bripka Dani ini juga bertujuan memperkuat citra Polri sebagai mitra masyarakat. Di tengah transformasi menuju pelayanan publik yang lebih humanis dan responsif, polisi dituntut untuk lebih aktif terlibat dalam isu-isu sosial dan ekonomi, bukan sekadar menjalankan fungsi pengamanan.

Kehadiran aparat yang tidak hanya peduli pada isu keamanan, tetapi juga pada ketahanan pangan, pendidikan, dan kesehatan, memberikan pesan kuat bahwa Polri adalah bagian dari solusi atas persoalan keseharian masyarakat.

Mendukung Pertanian Adalah Menjaga Masa Depan

Pertanian bukan hanya tentang hari ini, melainkan tentang masa depan. Dengan pertanian yang kuat, desa dapat bertahan di tengah krisis, masyarakat bisa mandiri, dan bangsa ini punya cadangan pangan yang stabil.

Upaya Bhabinkamtibmas dalam mendekati petani dan memberikan dukungan moral maupun teknis, secara tidak langsung berkontribusi pada stabilitas nasional. Ketika petani merasa didukung dan diperhatikan, mereka akan lebih semangat dalam mengembangkan usahanya.

Di sisi lain, komunikasi yang baik antara aparat dan petani akan meminimalkan potensi konflik sosial di pedesaan, mempercepat distribusi bantuan, serta membuka ruang kolaborasi dalam program-program pemerintah lainnya seperti ketahanan pangan, koperasi tani, atau pertanian berbasis digital.

Langkah sederhana seperti sambang ke kebun petani bisa menjadi kunci pembuka perubahan besar. Melalui pendekatan seperti yang dilakukan Bripka Dani Hari Sasongko, terlihat bahwa membangun bangsa bukan hanya tugas menteri atau gubernur, tapi juga polisi desa yang mengayomi warganya dari ladang hingga lumbung. Jika ketahanan pangan adalah fondasi bangsa, maka mereka yang menjaga semangat petani pantas disebut sebagai penjaga harapan.

Terkini

KUR BRI untuk Modal UMKM

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:40:33 WIB

BSI Naikkan Transaksi Emas

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:43:49 WIB

Tips Cegah Penipuan BCA

Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:47:50 WIB