I League: Era Baru Liga Indonesia

Kamis, 10 Juli 2025 | 10:57:19 WIB
I League: Era Baru Liga Indonesia

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat eksistensinya di kancah sepak bola nasional maupun internasional, kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia kini memasuki babak baru. Perubahan besar tengah disiapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai bagian dari langkah strategis membangun brand yang lebih kokoh dan mudah dikenali di pasar global.

Transformasi tersebut tidak hanya sebatas kosmetik, tetapi merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh dan dialog intensif bersama klub-klub peserta. Salah satu perubahan paling mencolok adalah penggantian nama organisasi dari Liga Indonesia Baru menjadi I-League, singkatan dari Indonesian League.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyebut perubahan ini merupakan hasil kesepakatan bersama setelah mempertimbangkan banyak aspek, terutama daya tarik dan kekuatan merek. Dalam beberapa kali diskusi dengan klub-klub, muncul kebutuhan mendesak akan sebuah identitas liga yang kuat dan konsisten untuk digunakan dalam jangka panjang.

“Dari hasil komunikasi yang kita bangun dengan klub beberapa kali, memang kami mau memiliki brand name yang kuat. Kalau LIB ini sepertinya dari hasil temuan dan lain sebagainya kurang strong (kuat),” ujar Ferry. Pernyataan ini menandai keseriusan PT LIB dalam mengangkat citra sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi dan profesional.

Ia menegaskan bahwa perubahan nama ini bukan sekadar pergantian label, melainkan bagian dari upaya rebranding secara menyeluruh. “Makanya kami mau ini tidak berubah-rubah lagi. Tetap brand nama kita I-League atau Indonesia League,” lanjut Ferry, yang sebelumnya dikenal sebagai Direktur Teknik Persija Jakarta.

Perubahan juga menyentuh struktur kompetisi. Liga 1 Indonesia, yang selama ini menjadi kasta tertinggi kompetisi nasional, akan mengusung nama baru: Super League. Sementara Liga 2 akan berganti nama menjadi Championship. Format ini mengacu pada penamaan kompetisi yang lazim dipakai di negara-negara sepak bola maju, seperti Inggris dengan English Premier League dan Championship Division-nya.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat positioning liga dalam peta sepak bola Asia dan dunia. Dengan penamaan yang lebih sederhana namun bermakna, para pelaku industri berharap bahwa brand kompetisi Indonesia bisa lebih mudah dikenali, dipromosikan, dan tentunya menarik perhatian sponsor serta investor global.

Dari sudut pandang pemasaran, transformasi ini bisa memberikan dampak signifikan. Nama I-League memberi kesan modern dan terhubung erat dengan identitas nasional Indonesia. Nama tersebut juga dianggap memiliki fleksibilitas tinggi untuk digunakan dalam berbagai konteks, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Selain aspek branding, perubahan ini juga diyakini akan mendorong peningkatan kualitas kompetisi, baik dari segi manajemen liga maupun pengalaman penonton. PT LIB menargetkan agar Super League dan Championship tidak hanya menjadi ajang pertandingan semata, tetapi juga menjadi produk hiburan olahraga yang kompetitif dan berkelanjutan secara bisnis.

Perubahan nama dan struktur ini juga diikuti dengan berbagai penyesuaian dalam sistem penyelenggaraan. Mulai dari tata kelola klub, regulasi kompetisi, hingga pendekatan komersial. Semua dirancang agar kompetisi berjalan dengan standar yang lebih profesional dan memenuhi ekspektasi pasar.

Tidak hanya itu, PT LIB juga mulai merancang konsep digitalisasi yang lebih menyeluruh. Dengan penggunaan data dan teknologi digital, liga diharapkan mampu menghadirkan tayangan yang lebih interaktif dan menarik, tidak hanya bagi penonton di stadion tetapi juga pemirsa daring dari seluruh penjuru dunia.

Ferry Paulus mengungkapkan, perubahan ini sudah melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB dan mendapat dukungan penuh dari para pemangku kepentingan. Klub-klub peserta pun telah diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga konsistensi merek dan bersama-sama membangun nilai jual kompetisi secara kolektif.

Sebagai langkah awal dari era baru ini, pertandingan pembuka kompetisi Super League telah ditetapkan, menampilkan dua tim yang memiliki sejarah panjang dalam persepakbolaan nasional. Meski jadwal lengkap belum diumumkan secara menyeluruh, peluncuran musim baru tersebut menjadi simbol dimulainya babak baru Liga Indonesia yang telah berevolusi menjadi I-League.

Perubahan nama dan struktur liga juga menjadi tantangan tersendiri bagi klub-klub untuk menyesuaikan diri. Di sisi lain, hal ini menjadi peluang besar untuk memperluas jaringan bisnis mereka, terutama dalam menarik sponsor dan membangun basis suporter yang lebih kuat.

Bagi para pencinta sepak bola Indonesia, transformasi ini menjadi momen penting yang patut diapresiasi. Bukan hanya karena membawa nuansa baru dalam liga domestik, tetapi juga sebagai bentuk nyata komitmen semua pihak untuk membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih profesional, kompetitif, dan layak bersaing di level internasional.

Terkini