Bursa Asia Dibuka Menguat

Jumat, 11 Juli 2025 | 09:38:06 WIB
Bursa Asia Dibuka Menguat

JAKARTA - Atmosfer positif kembali menyelimuti pasar keuangan kawasan Asia-Pasifik. Sejumlah bursa utama di wilayah tersebut menunjukkan sinyal penguatan pada sesi pembukaan perdagangan. Indikasi ini tercermin dari pergerakan kontrak berjangka indeks saham acuan yang secara umum mencatatkan posisi lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya.

Dari Jepang, kontrak berjangka Nikkei 225 di Chicago tercatat berada di level 39.795. Sementara itu, kontrak serupa di bursa Osaka diperdagangkan di kisaran 39.740, yang berarti berada di atas level penutupan terakhir sebesar 39.646,36. Tren positif ini menjadi sinyal awal bahwa investor menyambut baik arah pasar yang kian stabil, meski tetap waspada terhadap dinamika global.

Sentimen serupa juga terlihat di bursa Hong Kong. Kontrak berjangka Hang Seng menunjukkan penguatan tipis ke posisi 24.032, mengungguli penutupan terakhir di angka 24.028,37. Meski selisihnya kecil, hal ini tetap mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi di wilayah tersebut.

Kondisi yang sama terjadi di Australia. Kontrak berjangka S&P/ASX 200 diprediksi akan membuka sesi dengan pergerakan positif. Posisi kontrak berada di angka 8.600, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya yang tercatat di 8.589,2.

Rekor Baru di Wall Street Dorong Sentimen Global

Performa kuat yang ditunjukkan bursa saham Amerika Serikat turut menjadi pendorong semangat investor di Asia. Indeks S&P 500 berhasil mencetak rekor penutupan tertinggi terbaru, naik sebesar 0,27% ke level 6.280,46. Begitu pula dengan Nasdaq yang melanjutkan tren kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, menguat 0,09% dan ditutup pada level 20.630,67.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average juga bergerak positif. Indeks ini naik 192,34 poin atau setara 0,43%, mengakhiri perdagangan di posisi 44.650,64. Lonjakan indeks utama ini memperkuat ekspektasi investor global bahwa ekonomi Amerika masih berada pada jalur pemulihan yang stabil, didorong oleh kinerja korporasi yang solid dan kebijakan moneter yang lebih terukur.

IHSG Kembali Menembus Level 7.000

Pasar domestik turut merespons positif tren global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat penguatan signifikan dan menembus level psikologis 7.000. Data menunjukkan IHSG ditutup menguat 0,88% atau naik 23,09 poin ke posisi 7.005,37.

Penguatan ini juga diikuti oleh indeks LQ45 yang mencatat kenaikan sebesar 1,35% dan berakhir di posisi 779,14. Sebagian besar indeks sektoral turut menghijau, mencerminkan antusiasme investor terhadap prospek pasar modal Indonesia.

Pada sesi perdagangan tersebut, IHSG sempat menyentuh level tertinggi harian di angka 7.013,63 dan menyentuh titik terendah di 6.955,45. Total ada 375 saham yang mencatatkan kenaikan harga, sementara 204 saham mengalami penurunan, dan 226 saham lainnya stagnan. Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.288.267 kali transaksi dengan volume mencapai 21,4 miliar saham, dan nilai transaksi harian menembus Rp 13,4 triliun. Sementara kurs dolar AS terhadap rupiah tercatat berada di kisaran Rp 16.211.

Saham-Saham Sektor Keuangan dan Infrastruktur Jadi Pendorong

Penguatan IHSG banyak disumbang oleh sektor keuangan yang melesat hingga 1,86%, menjadi sektor dengan performa terbaik. Diikuti oleh sektor infrastruktur yang menguat 1,84% dan energi yang bertambah 1,64%.

Selain itu, sektor dasar atau basic industry juga menguat 0,45%, diikuti sektor industri 0,27%, nonsiklikal 0,07%, properti 0,31%, teknologi 0,54%, serta transportasi yang naik 1,08%. Sementara itu, dua sektor mengalami pelemahan, yakni sektor siklikal yang turun 0,76% dan sektor kesehatan yang melemah 0,02%.

Kondisi ini mencerminkan rotasi sektor yang masih berlangsung di pasar, di mana investor cenderung mengalihkan portofolio ke saham-saham berkapitalisasi besar di sektor yang lebih defensif dan berpotensi tumbuh dalam jangka menengah.

Pergerakan Saham Unggulan: CDIA, COIN, dan ADRO

Beberapa saham mencatat lonjakan signifikan dan menjadi sorotan pada perdagangan kali ini. Saham PT Candi Dasa Investama Tbk (CDIA) melonjak 25% ke posisi Rp 320 per saham. Saham ini dibuka naik dari Rp 256 dan langsung menyentuh level tertingginya di Rp 320. Frekuensi perdagangan saham CDIA mencapai 2.165 kali dengan volume 2,4 juta lembar saham dan nilai transaksi Rp 61,3 miliar.

Tak kalah mencolok, saham PT Coin Digital Indonesia Tbk (COIN) meroket 34,81% ke posisi Rp 182 dari harga sebelumnya Rp 135. Dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.655 kali dan volume sebesar 153 ribu lembar saham, nilai transaksinya tercatat Rp 2,9 miliar.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga mengalami kenaikan sebesar 5,75% ke posisi Rp 1.840. Saham ini dibuka pada Rp 1.745 dan menyentuh level tertingginya di Rp 1.845 per saham. Total frekuensi perdagangan saham ADRO mencapai 18.006 kali dengan volume 762.516 saham dan nilai transaksi sebesar Rp 137,5 miliar.

Optimisme Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

Secara keseluruhan, pembukaan positif di bursa Asia-Pasifik mencerminkan optimisme pasar yang masih cukup terjaga, meskipun terdapat tantangan dari sisi global seperti tensi geopolitik dan ketidakpastian arah kebijakan moneter di negara maju.

Dengan IHSG yang kembali menembus level 7.000 dan indeks saham global mencetak rekor baru, investor memiliki alasan kuat untuk mempertahankan sentimen positif. Namun demikian, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat fluktuasi yang bisa dipicu oleh faktor eksternal seperti pergerakan inflasi, suku bunga, serta dinamika mata uang utama dunia.

Terkini

Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan

Senin, 21 Juli 2025 | 15:49:36 WIB

Xiaomi 15, Flagship Terjangkau 2025

Senin, 21 Juli 2025 | 15:52:52 WIB

7 Gelang Emas Tali 10 Gram, Simpel tapi Mewah

Senin, 21 Juli 2025 | 16:07:14 WIB