JAKARTA - Di tengah dinamika dunia jurnalistik yang terus berkembang, Global Expose TV memilih untuk tidak hanya fokus pada eksistensi medianya, tetapi juga memberi makna lebih dalam setiap momentum penting yang dilalui. Memasuki usia keempat, media ini kembali menunjukkan identitas sosialnya dengan menggelar kegiatan yang berpadu antara rasa syukur dan kepedulian: tasyakuran milad disertai pembagian sembako untuk warga lanjut usia.
Peringatan ulang tahun kali ini digelar di kantor redaksi Global Expose TV yang berlokasi di Dusun Lempong, Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Meski pelaksanaan sempat mundur dari rencana semula, nuansa khidmat dan kebersamaan tetap terasa hangat sejak awal acara.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan pembacaan tahlil dan doa bersama, melibatkan puluhan lansia sebagai tamu utama dalam acara tersebut. Mereka bukan sekadar penerima bantuan, tetapi juga bagian dari komunitas yang menjadi mitra sosial bagi media ini. Terdapat seratus paket sembako yang disalurkan secara langsung kepada para lansia, menjadi simbol nyata dari kepedulian yang selama ini diusung Global Expose TV.
Bukan kali pertama kegiatan seperti ini digelar. Justru, momen ulang tahun telah menjadi ajang rutin bagi media tersebut untuk berbagi kepada masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan prinsip yang selalu dipegang oleh jajaran redaksi bahwa media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga harus hadir sebagai bagian dari solusi sosial.
Pemimpin Redaksi Global Expose TV, Sukadi, menegaskan bahwa kegiatan sosial yang digelar dalam rangka milad merupakan bentuk rasa syukur dan tanggung jawab media kepada masyarakat. Dalam keterangannya usai acara, Sukadi menyatakan, “Alhamdulillah, meski pelaksanaan milad tahun ini agak mundur, tetapi tidak mengurangi rasa syukur dan makna dari peringatan ini. Kami bersyukur karena tetap eksis dan Insya Allah terus memberikan informasi yang aktual dan dapat dipercaya.”
Baginya, keberlangsungan media di tengah tantangan yang semakin kompleks merupakan sesuatu yang patut disyukuri. Apalagi, kepercayaan publik adalah modal utama yang harus dijaga, dan itu tidak hanya dibangun dari konten yang berkualitas, tetapi juga dari kontribusi nyata kepada lingkungan sosial.
“Meski tidak besar, bantuan ini diharapkan memberi manfaat dan menunjukkan bahwa kami hadir dan peduli terhadap masyarakat sekitar,” imbuh Sukadi. Komitmen tersebut menjadi bagian dari semangat Global Expose TV untuk terus menanamkan nilai-nilai empati dalam praktik jurnalistik.
Lebih jauh, Sukadi juga mengingatkan pentingnya menjaga profesionalisme di kalangan jurnalis yang berada di bawah naungan Global Expose TV. Menurutnya, kualitas media akan sangat ditentukan oleh semangat kolektif dan tanggung jawab moral dari para insan pers yang terlibat di dalamnya.
“Kami tekankan kepada seluruh tim agar tetap profesional, kompak, dan guyub. Jurnalisme itu soal tanggung jawab, bukan sekadar mengejar sensasi,” tegasnya. Ia pun mengimbau agar seluruh jurnalis memperkuat solidaritas dalam menyajikan informasi yang akurat, bermanfaat, dan menjunjung tinggi etika.
Dalam kesempatan tersebut, Sukadi turut menyampaikan apresiasinya kepada para kepala desa (kuwu), khususnya di Kecamatan Susukan, serta secara umum kepada para kuwu di Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Dukungan mereka disebut sangat berarti dalam kelancaran berbagai kegiatan yang digagas oleh Global Expose TV. Namun demikian, ia menyayangkan ketidakhadiran Kuwu Jatianom, Hardadi, yang dinilai melewatkan momen penting yang berlangsung di wilayahnya sendiri.
Peringatan milad ini juga mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan jurnalis dan pimpinan media lokal yang turut hadir. Salah satunya adalah Pemimpin Redaksi Warta Jaya, M. Kholid, yang menyampaikan apresiasi atas konsistensi Global Expose TV dalam menyisipkan kegiatan sosial dalam setiap perayaan ulang tahunnya.
“Konsistensi ini patut diapresiasi. Semoga Global Expose TV terus berkembang, dipercaya publik, dan tetap hadir sebagai media yang memberi manfaat,” ujarnya.
Momentum seperti ini, menurut Kholid, bukan hanya memperkuat citra media, tetapi juga menjadi pengingat bahwa media memiliki peran sosial yang tidak boleh diabaikan. Dalam era informasi yang serba cepat, kedekatan dengan masyarakat menjadi salah satu kunci agar media tetap relevan dan dipercaya.
Acara ditutup dengan pembagian langsung paket sembako kepada para lansia yang hadir, diiringi harapan agar Global Expose TV terus berkembang dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Antusiasme warga serta dukungan dari berbagai pihak menjadi modal semangat bagi redaksi untuk terus menjalankan peran jurnalistik yang tak hanya informatif, tetapi juga transformatif.
Dengan semangat berbagi dan rasa syukur yang tulus, peringatan empat tahun Global Expose TV tak hanya menjadi refleksi perjalanan media, tetapi juga penegasan terhadap komitmen sosialnya. Di tengah tantangan dunia pers yang kian kompetitif, langkah kecil namun bermakna seperti ini menjadi pembeda yang memberi nilai lebih pada eksistensi sebuah media. Sebab sejatinya, keberhasilan media tidak hanya diukur dari jumlah pembaca, tetapi juga dari seberapa besar kontribusinya bagi kemanusiaan.