Distribusi BBM ke Enggano, Pertamina Jaga Pasokan Energi

Jumat, 11 Juli 2025 | 16:18:29 WIB
Distribusi BBM ke Enggano, Pertamina Jaga Pasokan Energi

JAKARTA - Upaya menjamin ketersediaan energi hingga ke wilayah terluar Indonesia kembali ditunjukkan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel. Setelah mengalami kendala pada jalur distribusi utama, kini distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Pulau Enggano kembali dilakukan melalui Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Peralihan ini menandai langkah pemulihan logistik energi yang sangat krusial untuk mendukung kehidupan masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Pengiriman terbaru dilakukan menggunakan kapal Pulo Tello yang membawa delapan unit mobil tangki. Dari keseluruhan muatan tersebut, tujuh unit mobil tangki mengangkut BBM jenis Solar dengan total volume 80 kiloliter (KL), yang diperuntukkan bagi kebutuhan operasional pembangkit listrik PLN di Pulau Enggano. Sementara satu unit tangki lainnya membawa 10 KL Kerosene atau minyak tanah, yang akan didistribusikan ke konsumen rumah tangga melalui SPBU yang ada di pulau tersebut.

Sebelumnya, pengiriman BBM ke Enggano dialihkan melalui jalur dari Integrated Terminal (IT) Panjang di Lampung karena akses ke Pelabuhan Pulau Baai tidak memungkinkan akibat pendangkalan alur pelayaran. Namun kini, dengan perbaikan akses yang cukup signifikan, jalur distribusi kembali difokuskan dari Bengkulu sebagai titik utama logistik energi untuk wilayah ini.

“Ini merupakan pengiriman perdana kembali melalui Pelabuhan Pulau Baai setelah sebelumnya jalur ini sempat tidak bisa diakses karena pendangkalan alur pelayaran akibat pergeseran pasir pantai,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi.

Dengan dibukanya kembali jalur distribusi dari Bengkulu, proses pengiriman energi ke Enggano kini menjadi lebih efisien. Kendati demikian, pihak Pertamina tetap melakukan koordinasi ketat dengan otoritas pelabuhan dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa distribusi berjalan aman, lancar, dan berkelanjutan.

Rusminto menyatakan bahwa saat ini ketersediaan BBM di Pulau Enggano masih dalam batas aman. Namun demikian, pengiriman lanjutan tetap dipersiapkan sebagai langkah antisipatif untuk menghindari potensi kekurangan stok di masa mendatang.

“Kami memastikan bahwa stok BBM di Pulau Enggano saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Namun demikian, distribusi lanjutan tetap kami siapkan guna menjaga keberlanjutan pasokan energi. Proses distribusi ini dilakukan secara terukur dan terus dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar berjalan aman dan lancar,” tambahnya.

Sementara itu, untuk pengiriman BBM jenis Pertalite dan Biosolar, pihak Pertamina menyatakan bahwa keberangkatannya akan dilakukan pada trip berikutnya. Hal ini dilakukan guna mengatur muatan sesuai kapasitas kapal serta menjamin keamanan selama proses pengangkutan.

Distribusi energi ke Pulau Enggano bukanlah pekerjaan mudah. Sebagai wilayah terluar yang memiliki tantangan geografis dan infrastruktur, suplai energi memerlukan perencanaan logistik yang cermat dan kesiapsiagaan penuh. Komitmen Pertamina untuk terus menghadirkan energi hingga ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau menjadi bukti nyata upaya perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Distribusi kali ini juga menunjukkan pentingnya adaptasi dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dalam kondisi tertentu, pasokan BBM untuk Enggano sempat diambil dari Fuel Terminal (FT) Lubuk Linggau. Langkah tersebut menjadi solusi strategis guna memastikan pasokan tetap mengalir ke daerah dengan mobilitas logistik yang tidak selalu stabil.

Distribusi bahan bakar ke wilayah 3T seperti Enggano adalah bagian dari misi Pertamina Patra Niaga untuk menguatkan akses energi nasional secara merata. Kehadiran energi di daerah tersebut tidak hanya sekadar menyuplai kebutuhan rumah tangga atau operasional harian, tetapi juga menjadi fondasi utama bagi roda ekonomi lokal dan pelayanan publik seperti listrik, transportasi, hingga sektor kesehatan.

Lebih jauh lagi, upaya pemulihan jalur distribusi dari Pelabuhan Pulau Baai menunjukkan bahwa pemerintah dan BUMN energi memiliki perhatian serius terhadap ketahanan energi nasional secara menyeluruh. Pemeliharaan dan perbaikan sarana pelabuhan, khususnya dalam hal pendangkalan, menjadi kunci dalam memperlancar arus distribusi di masa depan.

Masyarakat di Pulau Enggano pun kini kembali memiliki kepercayaan bahwa pasokan BBM tidak akan terganggu seperti sebelumnya. Akses terhadap bahan bakar menjadi indikator penting bagi kehidupan normal di pulau-pulau kecil yang selama ini mengandalkan suplai dari luar wilayah mereka.

Konsistensi distribusi BBM juga menjadi bagian dari strategi Pertamina dalam mendukung upaya pemerataan pembangunan antarwilayah. Dengan memastikan distribusi energi tidak hanya terpusat di wilayah urban atau perkotaan, perusahaan turut berperan dalam menciptakan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pertamina Patra Niaga akan terus mengawal proses pengiriman BBM ke Pulau Enggano dan wilayah 3T lainnya dengan pendekatan yang terukur, kolaboratif, dan adaptif terhadap tantangan yang mungkin muncul di lapangan.

Terkini