Stasiun Jatake Siap Ubah Wajah Transportasi Publik di Jabodetabek

Sabtu, 12 Juli 2025 | 12:25:49 WIB
Stasiun Jatake Siap Ubah Wajah Transportasi Publik di Jabodetabek

JAKARTA - Di tengah semakin tingginya kebutuhan akan sarana transportasi publik yang efisien, aman, dan terjangkau, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali membuktikan komitmennya untuk hadir sebagai solusi mobilitas masyarakat urban. Salah satu langkah strategis yang tengah digarap saat ini adalah pembangunan Stasiun Jatake, sebuah infrastruktur baru yang akan memperkuat layanan di lintas Tanah Abang–Rangkasbitung.

Proyek pembangunan Stasiun Jatake kini telah menunjukkan progres signifikan, dengan tingkat penyelesaian mencapai 92,78 persen. Dengan posisi strategis dan akses yang luas, stasiun ini diproyeksikan tidak hanya akan mengurai kepadatan pada lintasan KRL eksisting, tetapi juga membuka akses baru bagi masyarakat sekitar Jatake, Tangerang, dan sekitarnya.

Akselerasi Proyek untuk Wujudkan Transformasi

Kehadiran Stasiun Jatake merupakan bagian dari strategi besar KAI dalam memperluas dan memperkuat jaringan transportasi berbasis rel di wilayah Jabodetabek. Lintas Tanah Abang–Rangkasbitung sendiri merupakan salah satu jalur paling padat dan krusial dalam sistem transportasi KRL Commuter Line, melayani puluhan ribu penumpang setiap hari. Penambahan titik pemberhentian di kawasan Jatake akan meningkatkan efisiensi dan distribusi penumpang.

Menurut pernyataan resmi dari KAI, pembangunan Stasiun Jatake tidak dilakukan secara sporadis, melainkan berdasarkan studi kebutuhan dan pertumbuhan populasi urban di wilayah Tangerang. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan Jatake dan sekitarnya mengalami pertumbuhan kawasan industri dan permukiman yang pesat, sehingga kehadiran moda transportasi massal menjadi kebutuhan yang mendesak.

"PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperkuat perannya sebagai pelopor transformasi layanan transportasi publik nasional melalui pembangunan Stasiun Jatake," demikian keterangan resmi dari KAI.

Fasilitas Modern dan Berorientasi Penumpang

Stasiun Jatake dirancang dengan mengedepankan kenyamanan dan aksesibilitas bagi semua golongan masyarakat. Berbagai fasilitas modern akan dihadirkan, termasuk akses disabilitas, area parkir terintegrasi, ruang tunggu yang nyaman, serta sistem ticketing digital yang sesuai dengan sistem tiket elektronik KRL Jabodetabek saat ini.

Stasiun ini juga akan mengadopsi pendekatan transit-oriented development (TOD), di mana kawasan sekitar stasiun nantinya diharapkan berkembang sebagai simpul ekonomi dan mobilitas yang aktif. Pendekatan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi serta mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi.

Di sisi lain, proses pembangunan stasiun tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Beberapa elemen ramah lingkungan seperti penggunaan pencahayaan alami, pengelolaan air hujan, dan efisiensi energi menjadi bagian dari desain konstruksi stasiun.

Integrasi Sistem dan Jaringan KRL

Jatake akan menjadi satu dari sedikit stasiun baru di lintas Tanah Abang–Rangkasbitung dalam lima tahun terakhir. Proyek ini secara langsung berkontribusi dalam penguatan jaringan KRL Commuter Line yang kini telah menjadi tulang punggung transportasi massal Jabodetabek. Data dari PT KAI Commuter menunjukkan bahwa jumlah pengguna KRL harian sudah kembali mendekati kondisi pra-pandemi, dengan angka mencapai lebih dari 1 juta penumpang per hari.

Dengan kehadiran stasiun baru ini, waktu tempuh penumpang yang berasal dari kawasan industri Jatake menuju pusat kota Jakarta dapat dipangkas hingga 30 persen. Selain itu, stasiun ini akan menjadi pilihan ideal bagi para pekerja yang selama ini masih bergantung pada kendaraan pribadi atau angkutan umum konvensional.

Proyeksi ini tentunya sangat penting mengingat meningkatnya urbanisasi dan aktivitas komuter dari arah barat Jakarta menuju pusat kota. Di samping itu, Jatake juga dinilai berpotensi menjadi alternatif pemberhentian logistik ringan dalam jangka panjang.

Dukungan Pemerintah dan Antusiasme Warga

Pembangunan Stasiun Jatake tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah dan Kementerian Perhubungan. Program pengembangan jaringan perkeretaapian nasional memang telah menjadi salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Respon masyarakat pun menunjukkan antusiasme tinggi. Warga Jatake dan sekitarnya menyambut baik pembangunan ini karena memberikan alternatif transportasi yang selama ini sulit dijangkau. Beberapa warga menyebut bahwa kehadiran stasiun baru ini akan membantu mereka menghemat ongkos dan waktu perjalanan secara signifikan.

"Saya setiap hari kerja ke daerah Sudirman, dan kalau sudah ada stasiun di Jatake, pasti lebih praktis dan cepat. Kami sangat menunggu stasiun ini dibuka," ujar Dwi, warga Jatake, saat dimintai pendapat oleh media lokal.

Target Operasional dan Dampak Sosial-Ekonomi

Dengan progres konstruksi yang sudah hampir selesai, KAI menargetkan Stasiun Jatake dapat mulai dioperasikan secara penuh pada kuartal keempat tahun 2025, setelah melalui proses uji coba dan sertifikasi keselamatan operasional.

Dampaknya diperkirakan tidak hanya akan dirasakan dalam hal transportasi, tetapi juga dalam sektor ekonomi lokal. Kehadiran stasiun baru cenderung memicu pertumbuhan sektor informal, membuka peluang kerja, serta meningkatkan nilai properti di sekitarnya.

Selain itu, konektivitas antar moda diharapkan dapat terintegrasi dengan lebih baik. Pemerintah daerah bersama pengelola KRL dan Dinas Perhubungan akan mengatur ulang rute angkot, bus pengumpan, dan jalur sepeda agar tersambung dengan stasiun ini.

Pembangunan Stasiun Jatake adalah cerminan nyata dari bagaimana PT KAI tak sekadar menjalankan layanan transportasi, tapi juga memainkan peran strategis dalam membentuk ekosistem mobilitas urban yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan inklusif. Dengan semakin dekatnya waktu operasional, publik kini tinggal menanti bagaimana transformasi ini akan segera hadir dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Terkini

Kemerdekaan Finansial Dimulai dari Perencanaan Dini

Senin, 18 Agustus 2025 | 09:56:05 WIB

Erick Thohir Bahas Pemain Keturunan dan Timnas

Senin, 18 Agustus 2025 | 12:41:27 WIB

Transportasi Bus Ramah Lingkungan

Senin, 18 Agustus 2025 | 12:45:31 WIB

Penyeberangan Gorontalo-Sulteng

Senin, 18 Agustus 2025 | 12:48:55 WIB

BMKG: Waspada Hujan

Senin, 18 Agustus 2025 | 12:52:22 WIB