Harga BBM Pertamina 19 Juli 2025 di Seluruh Indonesia

Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:55:19 WIB
Harga BBM Pertamina 19 Juli 2025 di Seluruh Indonesia

JAKARTA - Kondisi harga bahan bakar minyak (BBM) selalu menjadi perhatian utama masyarakat, terlebih menjelang akhir pekan di mana mobilitas biasanya meningkat. Untuk itu, penting bagi masyarakat memantau secara berkala pembaruan tarif BBM yang berlaku di masing-masing wilayah. Per 19 Juli 2025, Pertamina kembali merilis daftar harga resmi BBM untuk seluruh wilayah Indonesia, mencakup produk-produk unggulan seperti Pertamax, Pertalite, hingga Solar subsidi.

Pembaruan harga ini diumumkan melalui laman resmi MyPertamina dan kanal informasi Pertamina lainnya, sebagai bentuk transparansi kepada konsumen. Dengan harga BBM yang bisa berbeda antarprovinsi, pengecekan rutin ini menjadi langkah penting agar pengguna kendaraan bermotor bisa merencanakan pengeluaran transportasi secara bijak.

Produk BBM Pertamina seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, Dexlite, dan Pertamina Dex masih menjadi pilihan utama di berbagai SPBU nasional. Selain itu, Solar subsidi juga tetap disediakan, meski pembeliannya kini diatur ketat melalui sistem digital MyPertamina untuk menghindari penyalahgunaan dan memastikan distribusi tepat sasaran.

Berikut ini adalah rincian harga BBM Pertamina yang berlaku mulai 19 Juli 2025 di berbagai provinsi Indonesia:

Harga BBM di DKI Jakarta:

Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter

Pertamax (RON 92): Rp 12.950 per liter

Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.400 per liter

Dexlite (CN 51): Rp 13.950 per liter

Pertamina Dex (CN 53): Rp 14.550 per liter

Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter

Sementara itu, untuk beberapa provinsi lainnya terdapat variasi harga, meski perbedaannya cenderung tipis. Misalnya di Provinsi Banten, harga Pertamax juga berada di kisaran Rp 12.950 per liter, sama seperti Jakarta, namun Pertamax Turbo bisa naik menjadi Rp 14.500 tergantung distribusi.

Wilayah Indonesia bagian timur, seperti Papua dan Maluku, masih mengalami harga BBM non-subsidi yang lebih tinggi dibandingkan Jawa. Hal ini berkaitan erat dengan biaya distribusi dan infrastruktur energi yang belum merata. Di Papua misalnya, harga Pertamax bisa mencapai Rp 13.250 per liter, sedangkan Pertamax Turbo mendekati Rp 14.750 per liter.

Pertamina memastikan bahwa fluktuasi harga BBM non-subsidi disesuaikan dengan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sementara harga BBM subsidi, seperti Pertalite dan Solar, masih mengacu pada kebijakan dan subsidi dari pemerintah pusat.

Masyarakat yang hendak bepergian ke luar kota atau melakukan perjalanan antardaerah diimbau untuk mengecek harga BBM di lokasi tujuan melalui aplikasi MyPertamina atau situs resmi Pertamina. Dengan begitu, konsumen bisa mengantisipasi perbedaan biaya operasional kendaraan bermotor yang mungkin muncul.

Perubahan harga BBM ini juga menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formula harga jual eceran BBM jenis umum. Penyesuaian tersebut dilakukan tiap bulan dan diumumkan secara terbuka oleh PT Pertamina (Persero).

Pertamina menegaskan bahwa ketersediaan stok BBM dalam kondisi aman. “Distribusi BBM di seluruh SPBU berjalan normal. Konsumen tidak perlu khawatir terhadap pasokan,” ujar perwakilan PT Pertamina Patra Niaga.

Di sisi lain, pemerintah masih menahan diri untuk tidak menaikkan harga BBM subsidi di tengah tekanan fiskal. Menteri Keuangan menyatakan bahwa anggaran subsidi energi masih cukup untuk mempertahankan harga Pertalite dan Solar hingga kuartal ketiga tahun ini.

Masyarakat diimbau untuk menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. “Semakin tinggi nilai oktan BBM, maka pembakaran di ruang mesin akan lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar ahli otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Yoga Hadi.

Di sejumlah kota besar seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar, tren penggunaan Pertamax dan Dexlite mulai meningkat seiring kesadaran konsumen terhadap pentingnya kualitas bahan bakar. Ini juga sejalan dengan program pemerintah yang mendorong penggunaan energi bersih dan rendah emisi.

Meskipun begitu, tidak sedikit masyarakat yang masih bergantung pada BBM subsidi karena faktor keterjangkauan. Oleh karena itu, program subsidi tetap menjadi penyangga utama daya beli masyarakat kelas menengah bawah.

Untuk memantau ketersediaan dan harga BBM terkini, masyarakat bisa memanfaatkan fitur "SPBU Finder" di aplikasi MyPertamina. Fitur ini juga menampilkan lokasi SPBU terdekat, jenis BBM yang tersedia, serta layanan pendukung seperti toilet, musala, dan fasilitas isi ulang kendaraan listrik.

Berikut rangkuman kisaran harga BBM Pertamina per 19 Juli 2025 di beberapa provinsi:

ProvinsiPertalitePertamaxTurboDexliteSolar Subsidi
DKI JakartaRp10.000Rp12.950Rp14.400Rp13.950Rp6.800
Jawa BaratRp10.000Rp12.950Rp14.500Rp13.950Rp6.800
Jawa TimurRp10.000Rp12.950Rp14.500Rp13.950Rp6.800
Sumatera UtaraRp10.000Rp13.050Rp14.600Rp14.100Rp6.800
KalimantanRp10.000Rp13.100Rp14.650Rp14.200Rp6.800
PapuaRp10.000Rp13.250Rp14.750Rp14.300Rp6.800

Penyesuaian harga BBM secara berkala merupakan bagian dari upaya menciptakan efisiensi pasar dan menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional. Masyarakat pun diharapkan makin bijak dalam memilih jenis bahan bakar sesuai kebutuhan dan kondisi kendaraan.

Terkini

HP OPPO Rp2 Jutaan Spek Mumpuni

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:24:21 WIB

5 Alasan Pilih Samsung Galaxy S FE Sekarang Juga

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:26:39 WIB

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:29:31 WIB

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:32:38 WIB

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:35:41 WIB