Babinsa Blimbing Bantu Petani Jaga Kualitas Gabah

Senin, 21 Juli 2025 | 12:03:01 WIB
Babinsa Blimbing Bantu Petani Jaga Kualitas Gabah

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal, peran serta aparat di lapangan menjadi sangat penting, khususnya dalam mendukung proses pasca panen para petani. Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut terlihat dari keaktifan Babinsa Koramil 0833-03/Blimbing, Sertu I Gede, yang turun langsung membantu petani dalam pengeringan gabah hasil panen. Kegiatan ini berlangsung di Sentra Penggilingan UD Terang Jaya, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Pengeringan gabah merupakan tahap krusial dalam rangka menjaga kualitas beras yang nantinya akan dikonsumsi masyarakat. Proses yang dilakukan di halaman terbuka dengan memanfaatkan sinar matahari ini bertujuan memastikan kadar air dalam gabah turun hingga tingkat optimal, agar hasil gilingan menjadi beras yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Sertu I Gede dan para petani secara bergotong royong melakukan aktivitas ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pasca panen.

“Kami akan selalu di tengah-tengah warga untuk mendukung kesejahteraan petani khususnya. Salah satunya ya dengan ikut membantu proses pasca-panen seperti ini,” ujar Sertu I Gede di sela-sela kegiatan pengeringan gabah. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Babinsa dalam menjaga hubungan erat dengan masyarakat sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi sektor pertanian, yang merupakan sumber penghidupan banyak keluarga di Blimbing.

Peran Babinsa bukan hanya sebagai pengawal keamanan, melainkan juga sebagai mitra aktif petani yang peduli pada kualitas hasil panen dan keberlanjutan produksi pangan. Pengeringan gabah yang tepat tidak hanya memastikan hasil panen tidak mudah rusak dan berjamur, tetapi juga meningkatkan nilai jual beras yang dihasilkan. Dengan demikian, petani bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

Sertu I Gede menambahkan, “Pengeringan padi yang tepat sangat menentukan kualitas beras yang dihasilkan. Kami berharap dukungan seperti ini bisa memacu semangat para petani dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan wilayah.” Kalimat tersebut menegaskan pentingnya proses pengeringan gabah sebagai bagian integral dalam sistem produksi pangan, sekaligus mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

Kegiatan ini juga merupakan upaya konkret TNI melalui Babinsa dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah Blimbing. Dukungan yang diberikan diharapkan dapat membantu penyerapan gabah pasca panen agar tetap optimal. Hal ini penting untuk memastikan stok pangan di wilayah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang musim panen berikutnya.

“Dengan adanya dukungan dari TNI melalui Babinsa, diharapkan penyerapan gabah pasca panen di wilayah Blimbing dapat terus berjalan optimal,” tutup Sertu I Gede. Pernyataan ini menjadi penutup yang menunjukkan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas nasional.

Selain menjaga kualitas gabah melalui pengeringan yang tepat, keterlibatan Babinsa juga memberikan dampak positif terhadap semangat dan motivasi para petani. Kehadiran sosok yang peduli dan aktif turun ke lapangan menjadi penyemangat tambahan bagi para petani yang bekerja keras demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Pengeringan gabah secara manual menggunakan sinar matahari memang merupakan metode tradisional yang masih efektif dan banyak digunakan oleh petani di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan seperti Blimbing. Meskipun terdengar sederhana, proses ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran agar hasil yang diperoleh benar-benar maksimal.

Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, diharapkan proses pengeringan dapat berjalan dengan lebih terorganisir dan efisien. Hal ini juga membantu mengurangi potensi kerusakan gabah akibat pengeringan yang kurang optimal, sehingga kualitas dan kuantitas beras yang dihasilkan tetap terjaga.

Sinergi antara Babinsa dan petani ini menjadi contoh nyata bagaimana aparat keamanan tidak hanya bertugas menjaga ketertiban, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian dan penguatan ekonomi masyarakat lokal. Kegiatan seperti ini pun mempererat tali persaudaraan antara TNI dan warga, menciptakan suasana harmonis dan produktif di wilayah Blimbing.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap ketahanan pangan di tingkat daerah semakin kuat, sehingga mampu menopang kebutuhan nasional secara menyeluruh. Kemandirian pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga pengelolaan pasca panen yang baik agar hasil pertanian bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Keberhasilan pengeringan gabah yang dilakukan bersama-sama ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain yang memiliki tantangan serupa, terutama dalam menjaga kualitas hasil panen dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kolaborasi antar berbagai pihak menjadi kunci sukses dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Dengan demikian, peran aktif Babinsa dalam membantu petani Blimbing menjaga kualitas gabah kering bukan sekadar tugas rutin, melainkan kontribusi strategis untuk masa depan pertanian Indonesia. Melalui langkah-langkah konkret seperti ini, ketahanan pangan diharapkan semakin kokoh dan mampu mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Terkini

Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan

Senin, 21 Juli 2025 | 15:49:36 WIB

Xiaomi 15, Flagship Terjangkau 2025

Senin, 21 Juli 2025 | 15:52:52 WIB