JAKARTA - Di tengah kesibukan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, sejumlah wanita di Padukuhan Tubin, Kalurahan Sidorejo, Lendah, Kulonprogo, menemukan peluang baru yang tidak hanya menambah aktivitas mereka, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian keluarga. Kehadiran Kelompok Wanita Tani (KWT) sejak Januari 2024 telah menjadi titik balik bagi para ibu di komunitas ini, yang kini dapat memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka untuk menanam berbagai jenis tanaman pertanian.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para ibu untuk terlibat dalam kegiatan pertanian, tetapi juga membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan kemandirian ekonomi. Dengan memanfaatkan tanah yang sebelumnya tidak terpakai, para anggota KWT dapat menanam sayuran, buah-buahan, dan tanaman herbal yang tidak hanya bermanfaat untuk konsumsi keluarga, tetapi juga dapat dijual untuk menambah penghasilan.
Kehadiran KWT di Padukuhan Tubin merupakan hasil dari upaya kolaboratif antara pemerintah setempat dan organisasi non-pemerintah yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan. Melalui pelatihan dan pendampingan, para ibu rumah tangga diberikan pengetahuan tentang teknik pertanian yang baik, pengelolaan lahan, serta cara memasarkan produk pertanian mereka. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi petani, tetapi juga pengusaha kecil yang mampu mengelola usaha pertanian secara mandiri.
Salah satu anggota KWT, Ibu Siti, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah memberikan dampak positif bagi keluarganya. “Sebelumnya, saya hanya mengurus rumah dan anak-anak. Sekarang, saya bisa menanam sayuran sendiri dan menjualnya. Ini membantu menambah penghasilan keluarga dan membuat saya merasa lebih berdaya,” ujarnya. Pengalaman Ibu Siti mencerminkan semangat dan motivasi yang dimiliki oleh para anggota KWT lainnya untuk berkontribusi lebih dalam keluarga dan masyarakat.
Selain meningkatkan pendapatan, kegiatan pertanian yang dilakukan oleh KWT juga berkontribusi pada ketahanan pangan di tingkat lokal. Dengan menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, para ibu rumah tangga dapat memastikan bahwa keluarga mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup. Ini sangat penting, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh banyak keluarga saat ini.
KWT di Padukuhan Tubin juga berperan dalam menciptakan komunitas yang lebih solid. Melalui kegiatan berkebun bersama, para anggota KWT tidak hanya berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga membangun hubungan sosial yang lebih erat. Kegiatan ini menjadi ajang untuk saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. Dengan adanya solidaritas di antara anggota, mereka dapat menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam usaha pertanian mereka.
Pemerintah setempat juga memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan KWT ini. Melalui program-program pemberdayaan perempuan dan pertanian berkelanjutan, pemerintah berkomitmen untuk membantu kelompok-kelompok seperti KWT agar dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Dukungan ini mencakup penyediaan bibit, alat pertanian, serta akses ke pasar untuk memasarkan produk yang dihasilkan.
Dalam jangka panjang, keberadaan KWT di Padukuhan Tubin diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memberdayakan perempuan melalui pertanian. Dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar, para ibu rumah tangga dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai ketahanan pangan yang lebih baik.
Sebagai penutup, keberadaan Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Tubin adalah contoh nyata bagaimana perempuan dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi keluarga dan masyarakat. Dengan semangat dan kerja keras, para ibu rumah tangga ini tidak hanya berhasil mengubah lahan kosong menjadi sumber penghidupan, tetapi juga membangun komunitas yang lebih kuat dan mandiri. Melalui inisiatif ini, diharapkan semakin banyak perempuan di Indonesia yang terinspirasi untuk mengambil langkah serupa, sehingga dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa.