Cek Bansos PKH Tahap 3 Lewat HP

Jumat, 25 Juli 2025 | 13:20:52 WIB
Cek Bansos PKH Tahap 3 Lewat HP

JAKARTA - Pemerintah terus melanjutkan komitmennya dalam mendukung kelompok masyarakat kurang mampu melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Memasuki tahap 3 pada tahun 2025, bantuan ini kembali disalurkan untuk periode Juli hingga September, dan masyarakat kini bisa memantau status pencairannya secara langsung dari ponsel masing-masing.

PKH tahap 3 ini menyasar keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang kini menjadi dasar baru pengambilan kebijakan bansos menggantikan peran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Meski DTSEN menggantikan DTKS, warga tetap dapat memantau status bansos melalui dua kanal resmi Kemensos: situs cekbansos.kemensos.go.id dan aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh di PlayStore atau AppStore.

Akses Langsung dari HP: Cukup Modal Nama dan Wilayah

Proses pengecekan status bansos kini lebih praktis dan cepat. Aplikasi Cek Bansos memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk mengetahui apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bantuan PKH tahap 3. Tak perlu repot mengunjungi kantor kelurahan atau dinas sosial, masyarakat cukup membuka aplikasi dari rumah.

Langkah-langkahnya pun cukup sederhana:

Unduh aplikasi Cek Bansos dari PlayStore (Android) atau AppStore (iPhone).

Buka aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos”.

Masukkan data wilayah secara lengkap: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.

Ketik nama lengkap sesuai KTP.

Jawab pertanyaan verifikasi yang ditampilkan.

Klik tombol “Cari Data”.

Jika terdaftar sebagai penerima, maka akan muncul sejumlah informasi penting seperti:

Nama penerima

Usia

Jenis bantuan (misalnya: PKH)

Status penerima: YA (disetujui) atau TIDAK

Periode bantuan (misalnya: JUL-SEPT 2025)

Status “YA” menandakan bahwa pengajuan bantuan telah disetujui dan proses pencairan sedang berjalan. Sebaliknya, jika belum muncul atau status tertulis “TIDAK”, masyarakat disarankan untuk memantau kembali di kemudian hari, karena proses verifikasi dan pencairan bisa berbeda-beda tergantung wilayah.

Proses Pencairan Bertahap di Tiap Daerah

Perlu dipahami bahwa pencairan bantuan PKH tidak seragam waktunya di seluruh Indonesia. Beberapa daerah mungkin telah menerima pencairan lebih awal, sementara wilayah lain masih menunggu antrean distribusi. Oleh karena itu, Kemensos menyarankan masyarakat untuk rutin memeriksa aplikasi Cek Bansos atau berkonsultasi dengan pendamping bansos setempat.

Jika dalam aplikasi belum tertulis “JUL-SEPT 2025” sebagai periode bantuan, besar kemungkinan wilayah tersebut masih dalam tahap persiapan atau verifikasi administrasi.

Verifikasi Lewat Desil Kesejahteraan

Walau DTSEN kini menjadi sistem utama, elemen penilaian seperti desil kesejahteraan tetap digunakan untuk menentukan kelayakan penerima. Desil ini mengelompokkan masyarakat ke dalam 10 kategori berdasarkan tingkat kesejahteraan. Semakin rendah desil, semakin besar kemungkinan mendapat bantuan sosial.

Warga bisa mengetahui desil kesejahteraannya melalui perangkat kelurahan atau petugas pendamping sosial. Hasil ini akan menentukan apakah seseorang layak menerima bantuan atau tidak.

Langkah ini penting untuk memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran, mengingat data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai hampir 24 juta jiwa. Dengan akurasi data yang ditingkatkan, pemerintah berharap tidak ada masyarakat rentan yang terlewatkan.

Tips Tambahan agar Tak Ketinggalan Bansos

Agar pencairan bantuan tidak terlewat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat:

Rutin mengecek status di aplikasi Cek Bansos, terutama saat memasuki periode baru (per tiga bulan).

Pastikan data identitas sesuai dengan KTP, termasuk ejaan nama dan alamat wilayah.

Jika terdapat perubahan data keluarga atau domisili, segera laporkan ke dinas sosial atau kelurahan.

Simpan bukti tangkapan layar dari status aplikasi sebagai dokumentasi pribadi.

Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mengikuti pengumuman resmi dari pemerintah daerah atau Kemensos melalui kanal komunikasi seperti media sosial atau grup komunitas.

Tetap Waspada Terhadap Informasi Hoaks

Di tengah antusiasme penerimaan bantuan, tidak sedikit muncul informasi palsu seputar bansos. Pemerintah mengimbau agar masyarakat hanya mempercayai informasi dari kanal resmi, seperti situs Kemensos dan aplikasi Cek Bansos. Waspadai pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Kemensos atau menawarkan bantuan dengan syarat tertentu.

Tidak ada pungutan biaya untuk mendaftar atau mengakses informasi bansos. Jika ditemukan praktik mencurigakan, masyarakat bisa melaporkannya ke pihak berwenang.

Terkini