JAKARTA - Dominasi petarung Rusia di ajang UFC kembali menjadi sorotan usai legenda tak terkalahkan Khabib Nurmagomedov menyuarakan dukungan penuh untuk Movsar Evloev. Nama terakhir menjadi salah satu prospek paling menjanjikan di divisi bulu, dan menurut Khabib, sudah waktunya Evloev mendapatkan panggung terbesar dalam kariernya: perebutan gelar juara dunia.
Bukan sekadar pernyataan kosong, Khabib dengan tegas menawarkan keterlibatannya secara langsung dalam proses persiapan Evloev menuju laga perebutan sabuk. Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara bersama Adam Zubairev di kanal YouTube Hustle Show, sekaligus melalui unggahan di media sosial.
"Kalau Movsar mendapat kesempatan melawan Volkanovski untuk sabuk juara, saya rasa saya bisa membantunya dalam banyak hal," ujar Khabib penuh keyakinan.
Sebagai petarung yang pensiun tanpa pernah merasakan kekalahan, dukungan Khabib tentu menjadi suntikan semangat besar. Tak hanya dikenal sebagai mantan juara kelas ringan, Khabib juga kini menjadi mentor sekaligus pelatih bagi sejumlah nama besar, termasuk juara bertahan kelas ringan UFC, Islam Makhachev.
Jalan Terjal Menuju Sabuk
Namun, Khabib tidak serta merta menjanjikan jalan mulus bagi Evloev. Ia menyadari bahwa sebelum bisa melangkah ke oktagon untuk menghadapi Alexander Volkanovski atau Ilia Topuria, Evloev masih harus membuktikan dirinya.
Menurut Khabib, kemenangan atas Aaron Pico petarung yang baru akan melakukan debutnya di UFC—dapat menjadi penentu utama nasib Evloev ke depan. “Kalau dia bisa mengalahkan Pico, menurut saya dia memang pantas menjadi penantang berikutnya,” jelas Khabib.
Evloev sendiri sudah mencatatkan prestasi gemilang. Rekornya bersih tanpa noda: 19 kemenangan dari 19 laga di MMA, dengan sembilan kemenangan beruntun di UFC. Ia baru saja mengalahkan Aljamain Sterling, mantan juara kelas bantam, dalam pertarungan yang berlangsung ketat dan berakhir dengan kemenangan mutlak melalui keputusan juri.
Capaian itu menjadi bukti bahwa Evloev memang layak dipertimbangkan sebagai penantang serius. Tak heran jika Khabib pun menyuarakan hal itu secara terbuka.
“19:0 di MMA dan 9:0 di UFC, saya rasa @MovsarUFC pantas mendapat kesempatan bertarung untuk gelar juara,” tulis Khabib melalui akun X miliknya.
Isu Diskriminasi Petarung Rusia
Namun, dukungan Khabib tak hanya berhenti pada aspek teknis dan prestasi. Dalam pernyataannya di Hustle Show, Khabib menyinggung isu yang lebih luas, yakni diskriminasi terhadap petarung asal Rusia di kancah UFC.
Menurutnya, ada kecenderungan bahwa atlet-atlet dari Rusia kerap diabaikan dalam promosi besar UFC karena dianggap kurang menarik dari sisi bisnis. Hal ini, kata Khabib, menghambat pertumbuhan potensi petarung yang sebenarnya sangat layak tampil di panggung utama.
"Ini semua soal pemasaran, bukan soal kemampuan. Mereka selalu menunda kesempatan bagi petarung Rusia hanya karena dianggap kurang 'menjual'," tegasnya.
Pernyataan ini tentu tidak lepas dari pengalaman pribadi Khabib sendiri, yang sempat mengalami tantangan serupa dalam perjalanan menuju sabuk juara. Kini, sebagai sosok berpengaruh dan dihormati, ia tampak tak ragu menggunakan platformnya untuk menyuarakan ketidakadilan dan memperjuangkan hak para petarung muda senegaranya.
Menawarkan Bimbingan Langsung
Tak hanya berbicara, Khabib juga menawarkan aksi nyata. Ia menyatakan kesediaannya untuk membimbing langsung Movsar Evloev dalam latihan serta membuka akses penuh ke fasilitas pelatihannya di Dagestan. Fasilitas tersebut dikenal sebagai pusat pelatihan elite yang telah melahirkan sederet bintang UFC dari kawasan Kaukasus.
Langkah ini memperlihatkan keseriusan Khabib dalam mendorong regenerasi atlet MMA Rusia. Ia tidak hanya sekadar legenda di dalam oktagon, tetapi juga figur yang terus aktif mengembangkan komunitas bela diri di luar arena pertarungan.
Bagi Evloev, dukungan ini bisa menjadi momentum krusial. Dengan bekal teknik grappling khas Dagestan, stamina tinggi, dan rekam jejak sempurna, Evloev tampaknya tinggal menunggu panggilan resmi dari UFC untuk menghadapi tantangan terbesar dalam kariernya.
Nama Besar yang Membayang
Jika kesempatan itu tiba, Evloev harus bersiap menghadapi nama-nama besar seperti Ilia Topuria juara saat ini yang dikenal agresif dan memiliki gaya bertarung eksplosif. Meski begitu, jika didampingi Khabib, Evloev bisa memiliki keunggulan dari segi strategi dan ketahanan mental.
Tak hanya itu, rivalitas antarregional juga bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam promosi pertarungan. UFC tentu paham bahwa menghadirkan duel antara petarung Dagestan versus Eropa Barat bisa menjadi magnet tersendiri bagi penggemar global.
Misi Membuka Jalan
Dukungan Khabib untuk Evloev bukan sekadar urusan pribadi. Ini bagian dari misi yang lebih besar: membuka jalan bagi lebih banyak petarung Rusia untuk bersinar di pentas dunia. Dengan kekuatan komunitas bela diri Dagestan yang semakin solid, serta kehadiran figur seperti Khabib sebagai mentor dan pelindung, generasi baru UFC dari Rusia tampaknya akan terus tumbuh.
Kini semua mata tertuju pada Movsar Evloev. Apakah dia akan menjawab kepercayaan dari Khabib dan membuktikan dirinya sebagai penantang sejati? Atau, apakah jalan menuju sabuk juara masih harus dilalui lebih panjang?
Yang pasti, dengan seorang Khabib Nurmagomedov di sisinya, Evloev punya bekal kuat untuk menapaki takdir sebagai bintang besar berikutnya di UFC.