JAKARTA - Banyak orang kini semakin gemar menjelajah ke luar negeri dengan anggaran minim. Berkat maskapai bertarif rendah dan kemudahan pemesanan online, mimpi menikmati kopi hangat di kafe Paris, berburu kuliner di Tokyo, hingga hiking di Selandia Baru jadi lebih terjangkau. Namun, dalam semangat menyusun itinerary hemat, satu hal sering kali dilupakan perlindungan asuransi perjalanan.
Bagi para backpacker atau pelancong dengan dana terbatas, asuransi kerap dipandang sebagai pengeluaran yang bisa diabaikan. Banyak yang berpikir, “Hanya beberapa hari, tak perlu asuransi.” Sayangnya, pandangan seperti ini bisa sangat merugikan. Ketika kejadian tak terduga terjadi—seperti kecelakaan, sakit mendadak, atau koper hilang biaya yang harus dikeluarkan bisa jauh melampaui anggaran liburan.
Menyadari pentingnya perlindungan tersebut, memilih asuransi perjalanan seharusnya menjadi bagian dari strategi hemat itu sendiri. Bukan hanya soal “apa perlu”, tetapi bagaimana caranya memilih polis terbaik tanpa menguras dompet. Berikut ini lima strategi cerdas memilih asuransi perjalanan bagi para budget traveler.
1. Jangan Terjebak pada Harga Murah Semata
Melihat premi harian yang hanya belasan ribu rupiah memang menggoda. Tapi ingat, harga rendah seringkali setara dengan perlindungan yang terbatas. Uang Pertanggungan (UP) bisa sangat kecil, dan cakupan manfaat tidak memadai.
Penting untuk membandingkan beberapa produk dari berbagai penyedia. Misalnya, perbedaan premi Rp10 ribu per hari bisa menghasilkan manfaat tambahan seperti kompensasi bagasi hilang atau cakupan medis lebih luas. Fokuslah mencari nilai terbaik, bukan sekadar harga termurah.
2. Pastikan Tiga Perlindungan Dasar Ini Ada
Dalam memilih polis, pastikan asuransi pilihan Anda memiliki tiga manfaat utama:
Perlindungan Medis Darurat
Ini adalah pilar utama yang wajib ada. Asuransi harus menanggung biaya pengobatan, rawat inap, evakuasi medis, hingga obat-obatan. Di negara-negara seperti Jepang atau AS, biaya rumah sakit sangat mahal.
Santunan Kecelakaan Diri
Memberikan perlindungan finansial jika Anda mengalami cacat tetap atau meninggal dunia karena kecelakaan selama perjalanan.
Penanganan Ketidaknyamanan Perjalanan
Termasuk kompensasi atas pembatalan perjalanan, keterlambatan pesawat, kehilangan dokumen, dan kehilangan bagasi. Masalah logistik seperti ini sering terjadi, dan bisa sangat merepotkan tanpa asuransi.
3. Sesuaikan Polis dengan Destinasi dan Aktivitas
Setiap negara memiliki kebijakan berbeda mengenai asuransi. Misalnya, jika Anda berkunjung ke Eropa (Kawasan Schengen), asuransi dengan minimum UP medis EUR 30.000 adalah syarat wajib untuk mendapatkan visa.
Lebih dari itu, kegiatan yang akan dilakukan selama liburan juga menentukan jenis perlindungan yang Anda butuhkan. Jika Anda berencana ski, diving, atau naik gunung, pastikan asuransi Anda mencakup risiko dari aktivitas ekstrem. Polis standar biasanya tidak menanggung ini, sehingga Anda perlu menambahkan rider atau perluasan jaminan khusus.
Yang terpenting, jujur dalam menyampaikan rencana aktivitas. Jika terjadi kecelakaan saat melakukan kegiatan yang tidak dijamin, klaim bisa saja ditolak.
4. Baca Ringkasan Polis dan Teliti Detailnya
Sering kali, calon nasabah melewatkan bagian ini. Padahal, hanya butuh sekitar 10 menit untuk memahami isi polis. Perhatikan:
Uang Pertanggungan (UP):
Pastikan UP medis cukup besar, terutama jika Anda ke negara maju. Untuk kawasan seperti Amerika dan Eropa, UP Rp 1 miliar adalah angka yang ideal.
Klausul Pengecualian:
Semua polis memiliki pengecualian. Penyakit yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition), aktivitas melanggar hukum, dan kelalaian pribadi biasanya tidak dijamin.
Teliti juga apakah ada batasan usia, durasi perjalanan, atau ketentuan khusus lainnya. Jangan ragu untuk menghubungi penyedia jika ada bagian yang tidak Anda mengerti.
5. Gunakan Platform Digital Pembanding Asuransi
Kemajuan teknologi kini memungkinkan Anda membandingkan asuransi dengan mudah lewat platform digital. Situs agregator asuransi seperti ini sangat membantu:
Menampilkan berbagai pilihan produk dari banyak penyedia asuransi.
Memberikan perbandingan harga, cakupan manfaat, dan nilai pertanggungan secara berdampingan.
Mempermudah proses pembelian cukup dengan beberapa klik, dan e-polis dikirim langsung ke email Anda.
Langkah ini juga menghemat waktu dan tenaga dibandingkan mendatangi agen satu per satu.
Lebih dari Sekadar Tambahan, Asuransi adalah Strategi Hemat
Asuransi perjalanan bukanlah beban tambahan, melainkan bagian dari strategi cerdas mengatur dana perjalanan. Biaya premi yang relatif kecil sepadan dengan ketenangan dan perlindungan yang ditawarkan.
Alih-alih menganggapnya sebagai pengeluaran ekstra, anggap premi asuransi sebagai tiket menuju rasa aman. Dengan perlindungan menyeluruh, Anda bisa menjalani perjalanan dengan lebih tenang, tanpa khawatir risiko yang mengganggu kenyamanan bahkan finansial Anda.
Perjalanan ke luar negeri, terutama dengan bujet terbatas, memang menantang. Namun dengan perencanaan yang matang termasuk memilih asuransi yang tepat liburan impian Anda bisa tetap hemat tanpa mengorbankan rasa aman.