JAKARTA - Transformasi kendaraan komersial di Indonesia kini memasuki babak baru dengan mulai masifnya kehadiran mobil niaga berbasis listrik. Tren ini membuka peluang besar, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk mendapatkan efisiensi operasional sekaligus menjadi bagian dari ekosistem bisnis yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, peran perusahaan pembiayaan yang progresif semakin terasa penting dalam menjembatani kebutuhan modal pelaku usaha dengan solusi mobilitas modern.
Salah satu langkah konkret dalam mendukung transformasi ini datang dari kerja sama antara Adira Finance dan produsen mobil DFSK. Melalui kolaborasi ini, masyarakat pelaku usaha kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap pembiayaan kendaraan niaga, baik yang berbasis listrik seperti DFSK Gelora E, maupun konvensional seperti DFSK Super Cab.
Langkah ini tak hanya sekadar menghadirkan produk pembiayaan, tetapi juga bagian dari strategi memperkuat inklusi keuangan dan transformasi hijau di sektor logistik usaha kecil.
- Baca Juga Erick Thohir Bawa Timnas Main di Daerah
Kolaborasi Strategis untuk Mobilitas Berkelanjutan
Kesadaran akan pentingnya efisiensi dan keberlanjutan menjadi latar belakang utama kerja sama antara Adira Finance dan DFSK. Biaya operasional kendaraan listrik yang lebih rendah jika dibandingkan mobil bermesin bensin atau diesel, menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha yang ingin menekan pengeluaran harian.
Adira Finance sebagai lembaga pembiayaan, melihat potensi besar di balik pergeseran tren ini. Dukungan pembiayaan yang dirancang secara khusus memungkinkan pengusaha, terutama di sektor UMKM, untuk memiliki kendaraan niaga tanpa beban administrasi yang rumit.
Kemitraan tersebut menjadi penting tidak hanya untuk memperluas pasar DFSK, tetapi juga bagi Adira Finance yang ingin memperkuat portofolio pembiayaannya di segmen kendaraan niaga ramah lingkungan.
Mario Haryanto, Retail Finance Manager PT Sokonindo Automobile menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini.
“Kami percaya, kemitraan ini akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami, khususnya para pengusaha yang membutuhkan solusi mobilitas yang tepat dan terjangkau,” ujar Mario, saat ditemui di arena GIIAS 2025.
Sementara itu, dari pihak Adira Finance, Ahmad Fauzi selaku Head of Branch SSD menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberdayakan sektor usaha produktif.
“Kami bangga dapat menjadi mitra DFSK dalam menyediakan solusi pembiayaan yang fleksibel dan mudah diakses untuk DFSK Gelora E dan Super Cab,” tegas Fauzi.
Kolaborasi ini bukan hanya tentang menjual produk, melainkan sebuah pendekatan bersama untuk memperluas akses kendaraan operasional yang efisien dan ramah lingkungan kepada pelaku bisnis di Indonesia.
Skema Pembiayaan yang Disesuaikan untuk UMKM
Salah satu keunggulan dari kerja sama ini terletak pada skema pembiayaan yang dirancang sesuai dengan karakteristik usaha kecil dan menengah. Adira Finance memahami bahwa pelaku UMKM seringkali menghadapi kendala dalam mengakses modal konvensional karena keterbatasan aset atau histori keuangan.
Melalui kemitraan ini, pelaku UMKM bisa mengajukan pembiayaan dengan persyaratan yang lebih ringan, proses cepat, serta tenor dan skema angsuran yang fleksibel. Hal ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan kendaraan operasional tanpa membebani arus kas bisnis mereka.
DFSK Gelora E misalnya, sangat cocok digunakan untuk aktivitas distribusi di dalam kota. Sementara Super Cab menjadi pilihan tepat bagi pengusaha yang membutuhkan kendaraan dengan daya angkut lebih besar untuk operasional di berbagai medan.
Tips Sukses Ajukan Pembiayaan Mobil Niaga
Sebagai bentuk edukasi bagi pelaku usaha, DFSK dan Adira Finance juga memberikan panduan singkat agar proses pengajuan pembiayaan bisa berjalan lancar dan tepat sasaran. Tips ini sangat berguna, terutama bagi UMKM yang baru pertama kali mengakses fasilitas pembiayaan kendaraan:
Kenali Kebutuhan Usaha
Pilih jenis kendaraan yang sesuai dengan aktivitas operasional. Misalnya, Gelora E untuk pengantaran dalam kota yang mengutamakan efisiensi, atau Super Cab untuk kebutuhan pengangkutan di area luar kota.
Siapkan Dokumen Administratif
Dokumen yang biasanya dibutuhkan antara lain KTP, NPWP, surat izin usaha, dan laporan keuangan atau catatan arus kas sederhana.
Perhitungkan Kemampuan Finansial
Hitung estimasi cicilan bulanan dan sesuaikan dengan pendapatan usaha. Tujuannya agar pembiayaan tidak mengganggu kelangsungan operasional bisnis.
Tips ini menjadi bagian dari upaya membangun literasi keuangan dan kesiapan pelaku usaha dalam mengakses layanan pembiayaan formal.
Ekosistem Niaga yang Lebih Hijau
Transformasi kendaraan niaga yang mulai beralih ke energi listrik bukan hanya soal teknologi, melainkan juga bagian dari ekosistem ekonomi hijau yang semakin didorong oleh pemerintah. Melalui sinergi antara produsen kendaraan, perusahaan pembiayaan, dan pelaku usaha, terbentuklah rantai ekonomi yang saling mendukung.
Adira Finance dan DFSK menempatkan diri sebagai katalisator perubahan ini. Dengan menghadirkan produk yang relevan dan pembiayaan yang mudah diakses, mereka tidak hanya menjual kendaraan, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM untuk naik kelas.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kemitraan berkelanjutan di sektor otomotif dan keuangan yang mampu menjangkau segmen pasar produktif secara lebih luas.
Melalui dukungan kendaraan niaga berbasis listrik yang efisien, pelaku UMKM kini memiliki pilihan untuk mengembangkan usahanya tanpa harus mengorbankan lingkungan maupun stabilitas keuangan. Ke depan, model-model kolaborasi seperti ini akan memainkan peran penting dalam mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi rakyat.