Danantara Siapkan Investasi Rp163 Triliun untuk Energi Hijau

Jumat, 08 Agustus 2025 | 07:28:20 WIB
Danantara Siapkan Investasi Rp163 Triliun untuk Energi Hijau

JAKARTA - Langkah konkret menuju masa depan energi bersih di Indonesia terus mendapatkan momentum. Kali ini, giliran Danantara Indonesia menggandeng ACWA Power, perusahaan energi terkemuka asal Arab Saudi, untuk mematangkan rencana investasi jumbo senilai US$10 miliar atau sekitar Rp163,7 triliun. Fokus utamanya: pengembangan energi terbarukan dan infrastruktur hijau yang terintegrasi.

Kerja sama strategis ini berawal dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak pada awal Juli 2025 di Arab Saudi. Setelah kesepakatan awal tersebut, tindak lanjut dilakukan melalui pertemuan intensif antara delegasi Danantara dan jajaran eksekutif ACWA Power.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menjelaskan bahwa pertemuan lanjutan ini menjadi panggung penting untuk mengidentifikasi peluang investasi di sektor energi terbarukan secara lebih terperinci. Selain itu, mereka juga membahas rencana pembangunan infrastruktur pendukung yang akan terintegrasi dengan sistem ekonomi hijau nasional.

“Indonesia bersama ACWA Power, salah satu perusahaan energi terbesar di dunia, terus mematangkan rencana investasi senilai US$10 miliar yang ditandatangani bulan lalu di Arab Saudi,” ungkap Rosan.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya kerja sama ini dalam kerangka transformasi energi nasional. ACWA Power sendiri dikenal sebagai pemain global dalam pengembangan proyek-proyek energi bersih di berbagai negara, mulai dari tenaga surya, angin, hingga hidrogen hijau. Keikutsertaan mereka dalam proyek strategis di Indonesia dinilai menjadi sinyal positif bagi akselerasi transisi energi nasional.

Pertemuan penting ini juga dihadiri oleh tokoh utama dari ACWA Power, yakni Founder & Chairman Mohammad Abunayyan, CEO Marco Arcelli, serta VP Business Development untuk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, Salman Baray. Hadirnya jajaran petinggi tersebut menegaskan keseriusan pihak ACWA dalam menjajaki kolaborasi jangka panjang di Indonesia.

Bagi Rosan, kerja sama ini tidak hanya berbicara dalam tataran bisnis semata. Lebih dari itu, ia menilai investasi ini memiliki nilai strategis jangka panjang yang sangat penting bagi keberlanjutan pembangunan nasional dan cita-cita menuju net zero emissions.

“Kementerian Investasi bersama Danantara siap mengawal seluruh proses investasi ini agar benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masa depan energi hijau di Indonesia,” tegas Rosan.

Rencana besar yang sedang dirancang ini tak hanya menargetkan penyediaan energi bersih bagi kebutuhan nasional, tetapi juga membangun ekosistem energi baru dan terbarukan (EBT) yang berkelanjutan. Proyek-proyek yang tengah dibahas mencakup pembangunan fasilitas tenaga surya, pembangkit angin, serta pengembangan teknologi hidrogen hijau.

Ketiganya merupakan bagian integral dari strategi global untuk menurunkan emisi karbon, dan sekaligus menjadi potensi baru bagi Indonesia sebagai produsen energi bersih. Indonesia, yang memiliki potensi energi surya dan angin yang sangat besar, menjadi lokasi strategis bagi ACWA Power untuk menanamkan modal dalam proyek jangka panjang.

Adapun nilai investasi sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp163,7 triliun yang sedang digodok tersebut tidak hanya akan menopang transisi energi, tetapi juga berpotensi membuka ribuan lapangan kerja, meningkatkan transfer teknologi, dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Dengan investasi besar ini, diharapkan Indonesia mampu mempercepat pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada 2025 dan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Sebab menurut berbagai analisis, percepatan transformasi energi tak bisa tercapai tanpa kolaborasi dengan mitra strategis internasional.

MoU antara Danantara dan ACWA Power juga digadang-gadang menjadi batu loncatan bagi pengembangan proyek-proyek lainnya di sektor serupa. Jika sukses dijalankan, kerja sama ini dapat menjadi model kemitraan investasi energi bersih lintas negara yang dapat direplikasi di wilayah lain.

Selain potensi ekonomi, kerja sama ini juga dinilai penting dalam konteks diplomasi energi. Terjalinnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi melalui sektor energi hijau mencerminkan arah baru hubungan bilateral yang kini tidak hanya didominasi oleh sektor migas dan perdagangan umum, tetapi juga menyentuh isu-isu keberlanjutan yang menjadi agenda global.

Keberadaan ACWA Power yang sudah memiliki rekam jejak sukses dalam membangun proyek energi bersih berskala besar di Timur Tengah, Afrika, hingga Asia, menjadi modal penting untuk memastikan proyek-proyek mereka di Indonesia akan terlaksana dengan standar tinggi, baik dari sisi teknologi maupun dampak sosial-lingkungan.

Pada akhirnya, sebagaimana disampaikan oleh Rosan, Danantara dan Kementerian Investasi akan mengawal ketat proses kerja sama ini. Hal tersebut penting agar setiap langkah dan implementasi yang dilakukan benar-benar berorientasi pada keberlanjutan, kemandirian energi, dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia.

“Kerja sama ini adalah langkah besar, bukan hanya untuk sektor energi, tetapi juga sebagai investasi untuk masa depan ekonomi hijau Indonesia,” pungkas Rosan.

Terkini

KPR Masih Jadi Solusi Beli Rumah

Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:10:33 WIB

Rekomendasi Saham Hari Ini dari Berbagai Sekuritas

Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:15:09 WIB

Emas Antam Melonjak, Cek Harga dan Buyback Hari Ini

Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:23:04 WIB

Kurs Dolar di Bank BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini

Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:29:07 WIB