Perkembangan Terkini Proyek Tol Japek II Selatan

Jumat, 08 Agustus 2025 | 08:27:33 WIB
Perkembangan Terkini Proyek Tol Japek II Selatan

JAKARTA - Upaya memperkuat konektivitas antara Jakarta dan wilayah selatan Jawa Barat kembali menunjukkan progres nyata. Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) terus menunjukkan kemajuan pada beberapa ruas utama. Dengan panjang keseluruhan mencapai 62 kilometer, proyek ini diharapkan mampu menjadi solusi kemacetan sekaligus mendukung pertumbuhan kawasan industri dan pemukiman.

Menurut unggahan resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di akun Instagram mereka, pembangunan tol ini dibagi menjadi empat paket besar. Paket 1 meliputi Jatiasih–Setu sepanjang 7,25 km, Paket 2A Setu–Sukaragam sepanjang 10,5 km, Paket 2B Sukaragam–Bojongmangu sepanjang 13 km, dan Paket 3 Bojongmangu–Sadang sepanjang 31,25 km.

Kemajuan Pembangunan Tiap Paket

Meski proyek ini telah dimulai beberapa waktu lalu, realisasinya di lapangan masih berlangsung bertahap, dengan variasi progres antara paket satu dengan lainnya. Untuk Paket 1, yang mencakup Seksi 1 dan 2, prosesnya masih dalam tahap pembebasan lahan. Per 7 Agustus 2025, progres pembebasan lahannya mencapai 10,22 persen.

Paket 2A, mencakup Seksi 3, mencatatkan progres signifikan. Progres konstruksi tercatat telah mencapai 65,98 persen, sedangkan progres pembebasan lahannya sudah 83,89 persen. Sementara itu, Paket 2B atau Seksi 4 memiliki progres konstruksi 62,04 persen dan progres pembebasan lahan sebesar 99,05 persen.

Progres paling signifikan terlihat pada Paket 3 (Seksi 4 dan 5), dengan konstruksi yang sudah menyentuh angka 92,88 persen dan pembebasan lahan mencapai 98,79 persen. Artinya, dalam waktu dekat, ruas ini berpotensi selesai lebih dulu dan dapat segera difungsikan secara penuh.

Difungsikan Sementara Saat Lebaran

Segmen Bojongmangu–Sadang yang termasuk dalam Paket 3 bahkan telah beberapa kali digunakan secara terbatas, khususnya saat momen Lebaran 2025. Pengoperasian terbatas ini dilakukan untuk membantu mengurai kepadatan arus balik dari arah Bandung ke Jakarta.

Namun, pengoperasian ini bersifat fungsional sementara, dan sepenuhnya mengikuti diskresi dari pihak Kepolisian. Meski demikian, ini membuktikan bahwa sebagian ruas tol sudah layak digunakan, setidaknya untuk kebutuhan darurat dan puncak arus kendaraan.

Profil Proyek dan Pembiayaan

Jalan Tol Japek II Selatan dibangun melalui skema pembiayaan gabungan antara APBN/APBD, BUMN, dan swasta. Proyek ini merupakan kerja sama antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Wiranusantara Bumi.

Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan tol ini mencapai Rp14,69 triliun. Untuk pembangunan Seksi 3, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dipercaya sebagai kontraktor, sementara pengawasan dilakukan oleh konsultan supervisi PT Cipta Strada.

Keberadaan proyek ini merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020, yang merupakan perubahan ketiga atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 mengenai percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Regulasi ini menjadi dasar hukum dalam percepatan pembangunan berbagai infrastruktur penting, termasuk Japek II Selatan.

Rencana Gerbang Tol

Tol Japek II Selatan nantinya akan dilengkapi dengan tujuh Gerbang Tol (GT) untuk mendukung konektivitas berbagai titik, antara lain GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.

Dengan sistem gerbang ini, akses pengguna jalan akan lebih fleksibel, sekaligus menjadi bagian dari strategi manajemen lalu lintas yang lebih efisien.

Tujuan Pembangunan Tol Japek II Selatan

Tol ini dibangun bukan hanya untuk menjadi jalur alternatif bagi kendaraan yang selama ini bergantung pada Tol Jakarta–Cikampek utama, tetapi juga sebagai upaya jangka panjang dalam meredakan kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi.

Lebih jauh, ruas tol ini akan melengkapi integrasi jaringan jalan tol yang membentang di koridor selatan Jakarta. Dampak lain yang diharapkan adalah mendorong percepatan pembangunan kawasan industri baru, perumahan, dan juga sektor pariwisata yang ada di sepanjang jalur tersebut.

Dengan konektivitas yang lebih baik, wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau bisa berkembang pesat, mendukung distribusi ekonomi yang lebih merata, khususnya di wilayah selatan Bekasi hingga Purwakarta.

Tol Japek II Selatan adalah salah satu contoh nyata bagaimana pembangunan infrastruktur dapat membuka peluang baru dalam sektor ekonomi dan mobilitas masyarakat. Meskipun masih ada tantangan, khususnya dalam proses pembebasan lahan, progres pembangunan menunjukkan arah positif.

Ke depannya, keberadaan jalan tol ini diharapkan bukan hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan kawasan-kawasan baru yang selama ini belum tergarap optimal. Pemerintah, melalui BPJT dan BUJT terkait, terus memantau dan mendorong penyelesaian proyek strategis ini agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat luas.

Terkini

KPR Masih Jadi Solusi Beli Rumah

Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:10:33 WIB

Rekomendasi Saham Hari Ini dari Berbagai Sekuritas

Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:15:09 WIB

Emas Antam Melonjak, Cek Harga dan Buyback Hari Ini

Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:23:04 WIB

Kurs Dolar di Bank BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini

Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:29:07 WIB