Update Harga Gas LPG 3 kg dan Bright Gas Agustus 2025

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 10:00:39 WIB
Update Harga Gas LPG 3 kg dan Bright Gas Agustus 2025

JAKARTA - Memasuki bulan Agustus 2025, harga LPG tabung ukuran 3 kg, 5,5 kg, dan 12 kg di berbagai wilayah Indonesia tetap stabil, tanpa mengalami kenaikan dibandingkan awal tahun. Kondisi ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang bergantung pada elpiji untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil.

Heppy Wulansari, Pelaksana Tugas (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menegaskan bahwa harga LPG untuk bulan Agustus masih sama seperti pada Januari 2025. “Masih tetap,” jelas Heppy,

Begitu pula dengan harga gas melon 3 kg yang dipatok Rp18.000 per tabung, angka ini tidak berubah sejak Oktober 2024 meski sebelumnya sempat mengalami kenaikan pada September 2024. Penetapan harga yang stabil ini menunjukkan komitmen pemerintah dan Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat.

Sumarno, salah satu narasumber yang diwawancarai Kompas.com pada September 2024, menambahkan bahwa perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg bukanlah kenaikan harga, melainkan penyesuaian yang sudah melalui proses pertimbangan matang. “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ujarnya saat itu.

Sejak tahun 2015, harga LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan signifikan. Namun, tekanan inflasi menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan dalam menentukan harga jual gas tabung ini.

Selain gas subsidi, harga Bright Gas non subsidi juga mengalami penyesuaian yang bervariasi di tiap daerah. Berikut adalah daftar harga Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia per Sabtu, 9 Agustus 2025.

Daftar Harga Bright Gas per Wilayah Agustus 2025

Aceh (Aceh Besar, Langsa, Lhokseumawe)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, Simalungun)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Sumatera Barat (Padang, Payakumbuh)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Riau (Dumai, Pekanbaru)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Kepulauan Riau (Batam, Bintan)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Jambi

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, Palembang)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Bengkulu

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Lampung (Bandar Lampung, Metro)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, Belitung)

5,5 kg: Rp97.000

12 kg: Rp202.000

Banten (Serang, Tangerang)

5,5 kg: Rp90.000

12 kg: Rp192.000

DKI Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Utara)

5,5 kg: Rp90.000

12 kg: Rp192.000

Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya)

5,5 kg: Rp90.000

12 kg: Rp192.000

Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, Tegal)

5,5 kg: Rp90.000

12 kg: Rp192.000

Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul, Sleman)

5,5 kg: Rp90.000

12 kg: Rp192.000

Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Tulungagung)

5,5 kg: Rp90.000

12 kg: Rp192.000

Bali (Badung, Denpasar, Tabanan)

5,5 kg: Rp90.000

12 kg: Rp192.000

Nusa Tenggara Barat (Lombok)

5,5 kg: Rp90.000

12 kg: Rp192.000

Kalimantan Barat (Pontianak)

5,5 kg: Rp97.000

12 kg: Rp202.000

Kalimantan Tengah (Palangkaraya, Kotawaringin Timur)

5,5 kg: Rp97.000

12 kg: Rp202.000

Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, Tanah Bumbu)

5,5 kg: Rp97.000

12 kg: Rp202.000

Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda)

5,5 kg: Rp97.000

12 kg: Rp202.000

Kalimantan Utara (Tarakan)

5,5 kg: Rp107.000

12 kg: Rp229.000

Sulawesi Selatan (Makassar, Pare-Pare)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Sulawesi Tengah (Palu)

5,5 kg: Rp94.000

12 kg: Rp194.000

Gorontalo

5,5 kg: Rp97.000

12 kg: Rp202.000

Sulawesi Utara (Bitung)

5,5 kg: Rp97.000

12 kg: Rp202.000

Sulawesi Tenggara (Kendari)

5,5 kg: Rp97.000

12 kg: Rp202.000

Maluku (Ambon)

5,5 kg: Rp117.000

12 kg: Rp249.000

Papua (Jayapura)

5,5 kg: Rp117.000

12 kg: Rp249.000

Harga-harga ini mencerminkan upaya pemerintah dan Pertamina untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan kondisi pasar energi. Konsumen di berbagai daerah dapat mengandalkan harga yang telah ditetapkan tersebut untuk perencanaan penggunaan elpiji di rumah maupun usaha mereka.

Dengan stabilnya harga LPG ini, diharapkan tidak akan menimbulkan gejolak sosial maupun tekanan ekonomi yang berarti, terlebih bagi rumah tangga berpenghasilan rendah yang sangat bergantung pada gas melon subsidi 3 kg.

Terkini