JAKARTA - Perjalanan Timnas Voli Putri Indonesia U-21 di FIVB Volleyball Women’s U-21 World Championships 2025 mungkin tidak berakhir sesuai harapan. Dengan menempati peringkat ke-16 dunia, Garuda Muda gagal menembus posisi 15 besar usai kalah dramatis dari Puerto Riko dalam laga perebutan posisi ke-15 di Surabaya. Pertandingan itu berjalan sengit dan menegangkan, berakhir dengan skor tipis 2-3 (24-26, 25-19, 25-22, 22-25, 12-15), sehingga Indonesia harus mengakhiri kompetisi dengan kekalahan di kandang sendiri.
Meskipun hasil ini terasa mengecewakan bagi pendukung tim, manajer Timnas Voli Putri U-21, Pongky Ernita, menegaskan bahwa para pemain sejatinya telah menjalankan target yang ditetapkan oleh PP PBVSI. “Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan. Tim pelatih juga para pemain yang ada di kejuaraan dunia ini,” ujar Pongky. Pernyataan ini menegaskan bahwa, meski posisi akhir belum memuaskan, pengalaman yang didapat tetap bernilai untuk pengembangan tim ke depan.
Evaluasi menyeluruh tidak hanya menyasar performa para pemain, tetapi juga akan meninjau peran pelatih kepala Marcos Sugiyama. Masa depan pelatih asal Brasil-Jepang ini masih menjadi tanda tanya, karena belum ada kepastian apakah ia akan tetap menukangi tim hingga akhir tahun. Keputusan ini diyakini akan berdampak pada pembentukan strategi dan komposisi pemain menuju kompetisi berikutnya.
Kegagalan di kejuaraan dunia ini, menurut Pongky, tidak menghentikan ambisi Timnas. Fokus tim kini akan dialihkan ke persiapan SEA Games 2025 di Thailand, yang dijadwalkan berlangsung pada 9–20 Desember. “Tentu semua juga terkait pembentukan tim menuju SEA Games (Desember) mendatang,” lanjut Pongky. Persiapan untuk SEA Games diyakini akan lebih intensif, dengan program pelatnas yang disusun ulang untuk menghadapi persaingan ketat di kawasan Asia Tenggara, termasuk dari negara-negara kuat seperti Thailand dan Vietnam.
Sebagai tuan rumah debutan, pengalaman Indonesia di kejuaraan dunia memberi pelajaran berharga. Meskipun Italia keluar sebagai juara dunia dan Indonesia menempati posisi buncit, menghadapi tim-tim unggulan seperti Brasil, Italia, Jepang, dan Serbia memberi insight penting terkait standar kompetisi internasional. Modal pengalaman ini akan menjadi pijakan bagi tim untuk meningkatkan kualitas permainan, taktik, dan mental bertanding.
PP PBVSI diperkirakan akan memanfaatkan data pertandingan dan evaluasi performa untuk menyusun ulang strategi tim. Penyesuaian ini termasuk menentukan komposisi pemain terbaik, fokus pada latihan intensif, serta pembinaan mental dan fisik yang lebih terarah. Pendekatan ini dianggap penting untuk memperkuat peluang Indonesia merebut medali di SEA Games mendatang.
Selain aspek teknis, keberadaan pemain muda berbakat juga menjadi fokus utama. Seleksi yang ketat dan pemantauan terus menerus diharapkan bisa melahirkan tim yang kompetitif, tangguh, dan mampu menghadapi tekanan turnamen internasional. Dengan kombinasi pengalaman dari kejuaraan dunia dan latihan intensif menuju SEA Games, Timnas Voli Putri U-21 diyakini akan tampil lebih matang dan solid.
Meski hasil di kejuaraan dunia tidak sesuai target, pengalaman menghadapi lawan-lawan kelas dunia membawa manfaat jangka panjang. Para pemain mendapatkan wawasan baru mengenai strategi permainan, tekanan pertandingan, serta kualitas lawan yang berbeda-beda. Pengalaman ini juga dapat meningkatkan mental bertanding, membangun rasa percaya diri, dan memperkuat kekompakan tim.
Penting dicatat bahwa kegagalan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari pembelajaran. Sebagai tim muda dengan potensi besar, Timnas Voli Putri U-21 memiliki kesempatan untuk memperbaiki kekurangan, memperkuat kelemahan, dan membangun strategi yang lebih matang. Semua evaluasi yang dilakukan oleh PP PBVSI diharapkan mampu menghasilkan tim yang siap bersaing di tingkat regional maupun internasional.
Dengan pembinaan yang tepat, fokus pada SEA Games 2025, serta pengalaman berharga dari kompetisi dunia, Timnas Voli Putri U-21 memiliki peluang besar untuk bangkit dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ambisi untuk meraih prestasi di ajang SEA Games menjadi motivasi utama bagi para pemain dan pelatih, sekaligus menjadi bukti bahwa olahraga voli Indonesia tengah menuju fase peningkatan yang lebih profesional dan kompetitif.