JAKARTA - Kementerian BUMN semakin menegaskan komitmennya dalam memaksimalkan dampak program bagi masyarakat melalui transformasi komunikasi berbasis Artificial Intelligence (AI). Baru-baru ini, workshop Komunikasi AI digelar di Mikie Resort Hotel, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, yang diikuti oleh 94 peserta, mulai dari praktisi komunikasi perusahaan, ambassador internal BUMN, hingga pimpinan wilayah. Kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari sejumlah BUMN besar, seperti Pertamina, BNI, Pelindo, PIHC, Pos Indonesia, Kawasan Industri Medan (KIM), dan Taspen.
Fokus utama workshop adalah memperkuat kemampuan komunikasi korporasi BUMN agar informasi dan pesan dapat tersampaikan secara efektif, cepat, dan tepat sasaran. Strategi ini diharapkan membuat masyarakat lebih memahami program BUMN serta meningkatkan persepsi positif terhadap kontribusi BUMN di sektor energi, pangan, infrastruktur, dan ekonomi lokal.
Putri Violla, Juru Bicara Kementerian BUMN, menekankan pentingnya peran karyawan sebagai wajah perusahaan di mata publik. “Dengan penguasaan teknologi komunikasi terbaru, mereka bisa menjadi agen perubahan yang menyampaikan informasi dengan akurat dan membangun kepercayaan publik,” ujarnya.
Workshop menghadirkan pembicara ahli, termasuk Tommy Teja, CEO Zando Agency & Co-Founder AICO Community, yang memberikan pelatihan teknis penggunaan AI untuk produksi konten. Peserta diajarkan pemanfaatan AI dalam menciptakan ide kreatif, visualisasi, hingga penulisan naskah, sehingga pesan BUMN bisa dikemas lebih menarik dan informatif. Sementara itu, Agung Kurniawan, Chief of Campaign BUMN Hijau, memberikan wawasan tentang komunikasi terkait green economy, blue economy, dan keberlanjutan, agar pesan yang disampaikan tidak hanya informatif tetapi juga relevan dengan isu global.
Selain sesi pelatihan, peserta berkesempatan mengunjungi berbagai aset BUMN, seperti fasilitas Geothermal Pertamina, Kios dan Pabrik Pupuk Indonesia, serta UMKM binaan Rumah BUMN seperti Artistica Bakery dan Gundaling Uis di Berastagi. Kunjungan ini memberi pengalaman langsung kepada peserta mengenai kontribusi BUMN dalam mendukung ketahanan energi, pangan, dan penguatan ekonomi lokal. Lebih dari itu, peserta juga mempraktikkan langsung pembuatan konten berbasis AI untuk menyoroti kegiatan BUMN yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa transformasi komunikasi BUMN tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada penguatan kapasitas sumber daya manusia. Kementerian BUMN menegaskan bahwa upaya ini akan menjadi program berkelanjutan, dengan tujuan memastikan informasi mengenai kontribusi BUMN tersampaikan luas dan tepat sasaran, serta membangun kepercayaan publik secara berkesinambungan.
Dengan pendekatan ini, BUMN berharap setiap program yang dijalankan dapat dipahami secara transparan oleh masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi dan dukungan publik terhadap pembangunan nasional. Penggunaan AI dalam komunikasi menjadi alat strategis untuk menjangkau audiens lebih luas, menyesuaikan konten dengan kebutuhan, dan menghadirkan pesan yang relevan serta menarik.
Pendekatan inovatif seperti ini menjadikan komunikasi BUMN lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Melalui penguatan SDM, penerapan teknologi canggih, serta pengalaman lapangan langsung, BUMN memperkuat perannya sebagai agen pembangunan yang tidak hanya hadir di sektor strategis, tetapi juga dekat dengan masyarakat.
Dengan begitu, setiap pesan BUMN bisa lebih berdampak dan memberikan manfaat nyata, baik dalam hal informasi, edukasi, maupun penguatan ekonomi lokal. Inisiatif ini menegaskan bahwa transformasi komunikasi bukan sekadar digitalisasi, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat antara BUMN dan publik, demi terciptanya keberlanjutan dan kemajuan bersama.