JAKARTA - Persaingan ponsel premium di Indonesia semakin ketat pada Agustus 2025. Salah satu tanda yang paling mencolok datang dari lini produk Apple. Seri iPhone 16 kini hadir dengan harga yang lebih ramah di kantong setelah iBox, sebagai reseller resmi Apple, memberikan potongan harga cukup besar. Diskon yang ditawarkan mencapai 15 persen atau setara dengan Rp4 jutaan, sehingga menarik perhatian para penggemar gadget Tanah Air.
Penurunan harga ini mencakup seluruh varian iPhone 16, mulai dari iPhone 16 reguler hingga iPhone 16 Pro Max, bahkan termasuk model entry-level iPhone 16e. Kondisi tersebut tentu menjadi peluang bagi mereka yang sebelumnya menunda membeli perangkat baru karena faktor harga. Kini, sebagian besar model iPhone 16 dapat diperoleh dengan banderol lebih rendah dibandingkan harga saat pertama kali meluncur di Indonesia.
Harga Baru iPhone 16 Series di Indonesia
Berdasarkan pantauan di situs resmi iBox, inilah daftar harga terbaru iPhone 16 series setelah diskon per Agustus 2025:
iPhone 16e
128GB: Rp11.499.000 (dari Rp12.749.000)
256GB: Rp13.999.000 (dari Rp15.249.000)
512GB: Rp17.999.000 (dari Rp19.249.000)
iPhone 16
128GB: Rp13.999.000 (dari Rp16.999.000)
256GB: Rp16.499.000 (dari Rp19.499.000)
512GB: Rp20.999.000 (dari Rp23.499.000)
iPhone 16 Plus
128GB: Rp15.999.000 (dari Rp18.999.000)
256GB: Rp18.499.000 (dari Rp21.499.000)
512GB: Rp22.999.000 (dari Rp25.499.000)
iPhone 16 Pro
128GB: Rp17.999.000 (dari Rp21.999.000)
256GB: Rp20.999.000 (dari Rp24.499.000)
512GB: Rp25.499.000 (dari Rp28.499.000)
1TB: Rp29.999.000 (dari Rp32.499.000)
iPhone 16 Pro Max
256GB: Rp21.999.000 (dari Rp25.999.000)
512GB: Rp27.499.000 (dari Rp30.999.000)
1TB: Rp32.499.000 (dari Rp34.999.000)
Penurunan harga yang cukup signifikan ini membuat seri iPhone 16 lebih kompetitif di pasar, terlebih di tengah banyaknya produk flagship Android yang juga hadir dengan spesifikasi unggulan dan harga lebih variatif.
Daya Tarik Diskon
Bagi konsumen Indonesia, harga selalu menjadi pertimbangan utama ketika memilih smartphone kelas atas. Dengan adanya diskon resmi dari iBox, iPhone 16 series menjadi lebih terjangkau. Penurunan hingga Rp4 jutaan jelas memberikan ruang bagi calon pembeli untuk bisa menikmati teknologi Apple tanpa harus merogoh kocek sedalam saat peluncuran awal.
Fenomena ini juga menunjukkan strategi Apple dalam menjaga daya tarik produknya. Meskipun iPhone 16 merupakan generasi terkini, tekanan persaingan dari merek lain mendorong adanya penyesuaian harga agar tetap relevan.
Respons Pasar
Banyak konsumen yang sebelumnya menunggu momentum diskon kini mulai memanfaatkan kesempatan ini. Beberapa pengamat pasar ponsel menyebutkan, strategi banting harga bisa meningkatkan volume penjualan sekaligus memperluas basis pengguna iPhone di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan kebiasaan Apple yang kerap menyesuaikan harga produknya setelah beberapa bulan rilis, untuk menjangkau segmen yang lebih luas. Namun, potongan kali ini dinilai cukup besar dan mampu menarik perhatian lebih besar dibandingkan biasanya.
Membandingkan dengan Pesaing
Jika dibandingkan dengan ponsel Android kelas premium seperti Samsung Galaxy S25 Ultra atau Oppo Find X7 Pro, harga iPhone 16 yang sudah didiskon menjadi relatif bersaing. Konsumen yang sebelumnya tergoda dengan fitur Android flagship kini bisa menimbang ulang, apalagi iPhone dikenal dengan ekosistem iOS yang stabil, dukungan update jangka panjang, dan citra merek yang kuat.
Bahkan, menurut beberapa pengguna, penurunan harga ini menjadi alasan tepat untuk upgrade dari seri lama seperti iPhone 13 atau iPhone 14, tanpa perlu menunggu kehadiran iPhone generasi berikutnya.
Implikasi bagi Industri
Turunnya harga iPhone 16 di Indonesia juga mencerminkan dinamika industri smartphone global. Di satu sisi, Apple tetap menjaga eksklusivitas produk dengan teknologi mutakhir. Namun di sisi lain, kompetisi ketat menuntut fleksibilitas dalam strategi pemasaran, termasuk melalui diskon besar.
Bagi iBox sendiri, langkah ini dipandang mampu meningkatkan traffic pembeli, baik di toko offline maupun platform online mereka. Tren belanja online yang terus meningkat membuat strategi penurunan harga ini lebih cepat menyebar dan mudah dijangkau konsumen.