Samsung Galaxy Z Flip 7: Desain Lipat Makin Canggih

Senin, 25 Agustus 2025 | 07:35:46 WIB
Samsung Galaxy Z Flip 7: Desain Lipat Makin Canggih

JAKARTA - Pasar ponsel lipat terus berkembang, dan Samsung kembali menegaskan dominasinya lewat peluncuran Galaxy Z Flip 7. Produk ini bukan sekadar meneruskan tradisi clamshell yang modis, tapi juga membawa sederet pembaruan penting—mulai dari layar luar yang makin fungsional hingga janji dukungan software jangka panjang. Namun, seperti halnya perangkat premium lain, Z Flip 7 juga punya beberapa kekurangan yang patut dipertimbangkan.

Desain dan Layar: Portabilitas Bertemu Elegansi

Salah satu nilai jual utama ponsel lipat adalah bentuknya yang ringkas. Galaxy Z Flip 7 mempertahankan ciri khas clamshell yang stylish, sekaligus lebih kokoh berkat bingkai Armor Aluminum dan perlindungan Gorilla Glass Victus 2. Ketika dilipat, dimensinya hanya 85,5 x 75,2 x 13,7 mm dengan bobot 188 gram—cukup ringan untuk dimasukkan ke saku atau tas kecil. Sertifikasi IP48 membuatnya tahan air hingga 1,5 meter selama 30 menit, meski debu masih bisa jadi kendala.

Layar utama berukuran 6,9 inci dengan panel Dynamic AMOLED 2X, resolusi 2520 x 1080, refresh rate 120 Hz, dan kecerahan hingga 2600 nits. Aspek rasio 21:9 yang lebih lebar menjadikannya ideal untuk aktivitas sehari-hari, baik mengetik, bermain gim, maupun menonton film. Crease atau lipatan pada layar kini makin minim dan hampir tak terasa.

Yang cukup mencuri perhatian adalah layar luar alias FlexWindow. Ukurannya kini 4,1 inci dengan resolusi 948 x 1048, refresh rate 120 Hz, dan bezel tipis. Fungsinya jauh lebih optimal untuk mengecek notifikasi, membalas pesan, hingga selfie tanpa harus membuka ponsel. Banyak pengulas bahkan menyebutnya sudah setara dengan kompetitor, seperti Motorola Razr Ultra.

Performa: Kencang, Meski Belum Sempurna

Di sektor dapur pacu, Samsung menyematkan chipset Exynos 2500 berbasis fabrikasi 3 nm, dengan 10 core hingga kecepatan 3,3 GHz. Didukung RAM 12 GB serta pilihan penyimpanan 256 GB dan 512 GB, performanya cukup gesit untuk multitasking, browsing, dan streaming. Skor Geekbench 6 mencatat 2267 (single-core) dan 7594 (multi-core), lebih tinggi dibanding pendahulunya Z Flip 6.

Namun, dibanding Motorola Razr Ultra yang menggunakan Snapdragon 8 Elite, performanya masih tertinggal. Beberapa reviewer juga melaporkan perangkat ini cepat panas saat digunakan intensif, terutama ketika bermain gim atau merekam video dalam waktu lama.

Perangkat Lunak: Android 16 dan Fitur AI

Galaxy Z Flip 7 menjalankan Android 16 dengan antarmuka One UI 8. Samsung berani memberikan komitmen 7 tahun pembaruan OS dan keamanan, sehingga perangkat ini bisa relevan hingga 2032.

Fitur berbasis kecerdasan buatan jadi nilai tambah. Ada Gemini Live yang dapat diakses langsung dari layar luar, Circle to Search, hingga AI untuk editing foto dan video. Semua itu membantu produktivitas dan kreativitas pengguna.

Meski begitu, pengalaman pada layar luar masih kurang maksimal. Banyak aplikasi yang belum berjalan optimal tanpa bantuan Good Lock atau MultiStar, dan keyboard bawaan Samsung terasa kalah nyaman dibanding Gboard.

Kamera: Solid tapi Tanpa Telefoto

Sistem kamera terdiri dari sensor utama 50 MP wide (f/1.8, OIS), kamera ultrawide 12 MP (f/2.2, sudut 123°), serta kamera depan 10 MP (f/2.2). Dalam kondisi cahaya cukup, hasil foto terlihat tajam dengan warna yang hidup. Fitur Enhanced Nightography juga membantu saat memotret malam hari.

Kemampuan AI melalui Photo Assist dan Generative Edit memperkaya opsi pengolahan gambar. Namun, absennya lensa telefoto membuat zoom optik tak tersedia. Zoom digital hanya memberikan hasil optimal sampai 3x. Meski begitu, berkat layar luar yang besar, pengguna bisa lebih mudah ber-selfie dengan kamera utama.

Baterai: Kapasitas Lebih Besar, Tapi Masih Biasa

Samsung menyematkan baterai 4300 mAh—kapasitas terbesar dalam seri Flip sejauh ini. Untuk pemakaian ringan seperti browsing via Wi-Fi, media sosial, dan screen-on 2–3 jam, daya tahannya bisa mencapai seharian dengan sisa 40%. Akan tetapi, jika digunakan untuk aktivitas berat semacam gaming atau jaringan 5G, pengisian daya tambahan sebelum malam mungkin diperlukan.

Sayangnya, teknologi pengisian daya masih terbatas. Fast charging hanya 25W secara kabel dan 15W nirkabel, kalah cepat dibanding sejumlah rival. Bahkan, perangkat ini cenderung panas saat diisi daya.

Harga dan Varian

Samsung membanderol Z Flip 7 mulai dari $1099 atau sekitar Rp17 juta untuk versi 256 GB, dan $1219 atau sekitar Rp19 juta untuk varian 512 GB. Dari sisi harga, ia lebih terjangkau dibanding Motorola Razr Ultra yang dijual $1299. Pilihan warna cukup variatif: Blue Shadow, Coralred, Jetblack, dan Mint (eksklusif Samsung.com).

Dengan harga premium tersebut, konsumen mendapatkan desain ringkas, layar luar lebih fungsional, serta jaminan software panjang. Faktor ini menjadi daya tarik bagi mereka yang menginginkan perangkat futuristik sekaligus stylish.

Kelebihan

-Layar luar 4,1 inci yang fungsional dengan bezel tipis

-Layar utama 6,9 inci lebar dan nyaman

-Dukungan software 7 tahun

-Kamera 50 MP dengan fitur AI canggih

-Desain premium dan portabel

Kekurangan

-Fungsi layar luar masih terbatas, butuh aplikasi tambahan

-Tidak ada lensa telefoto

-Baterai standar untuk pemakaian berat

-Kecepatan pengisian daya lambat

-Chipset Exynos 2500 kalah kencang dari Snapdragon 8 Elite

-Posisi di Pasar

Dibanding Motorola Razr Ultra 2025, Galaxy Z Flip 7 unggul di build quality, software support jangka panjang, serta fitur AI seperti DeX. Namun, Razr Ultra menang di sisi performa, daya tahan baterai, dan fleksibilitas layar luar.

Jika dibandingkan Galaxy S25 Edge dengan harga sama ($1099), Z Flip 7 menawarkan pengalaman lipat yang unik. Tetapi, S25 Edge lebih unggul di sektor kamera (200 MP) dan efisiensi daya, sehingga lebih cocok bagi mereka yang mengutamakan kinerja kamera konvensional.

Samsung Galaxy Z Flip 7 berhasil menunjukkan evolusi ponsel lipat yang semakin matang. Desain premium, layar luar yang benar-benar bermanfaat, serta jaminan update software hingga tujuh tahun menjadi daya tarik utama. Meski masih ada kekurangan pada baterai, kecepatan charging, serta absennya lensa telefoto, perangkat ini tetap menempati posisi penting di pasar smartphone premium.

Bagi yang mencari perangkat unik dengan teknologi lipat, Z Flip 7 bisa menjadi pilihan tepat. Namun, jika prioritas Anda adalah performa gaming ekstrem atau kamera zoom jarak jauh, Motorola Razr Ultra dan Galaxy S25 Edge layak dipertimbangkan sebagai alternatif.

Terkini

Baca WhatsApp Tanpa Ketahuan

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:23:57 WIB

Samsung Galaxy A07: HP Murah Performa Tinggi

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:27:24 WIB

iPhone 2025: Harga Bocoran Seri Terbaru

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:31:07 WIB

Wisata Hits Yang Ada di Pati

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:36:27 WIB