Bulog Berau Perkuat Strategi Jaga Stok Beras hingga 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 09:42:48 WIB
Bulog Berau Perkuat Strategi Jaga Stok Beras hingga 2025

JAKARTA - Ketersediaan beras sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat terus menjadi perhatian serius pemerintah daerah bersama Perum Bulog. Di Kabupaten Berau, langkah-langkah konkret telah disiapkan agar masyarakat tidak perlu khawatir akan pasokan pangan, khususnya beras, hingga penghujung tahun 2025. Perum Bulog Berau memastikan stok tetap terjaga, bahkan dinyatakan aman hingga tujuh bulan mendatang, dengan serangkaian strategi yang dijalankan secara terukur.

Kepala Perum Bulog Berau, Lucky Ali Akbar, menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya berkomitmen menjaga kestabilan pasokan sekaligus harga beras di pasaran. Menurutnya, kepastian ketersediaan beras tidak hanya bermanfaat untuk meredam keresahan publik, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional di tengah fluktuasi pasar dan potensi meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Stok Beras Dipastikan Mencukupi

Lucky menyebutkan, Bulog Berau hingga saat ini telah mengamankan jumlah stok beras yang memadai. Upaya penyerapan terus dilakukan melalui kerja sama dengan mitra penggilingan serta distribusi ke berbagai titik penyaluran. Tidak berhenti di situ, Bulog juga memperkuat pasokan dengan menyerap gabah lokal dan menambah suplai antarwilayah.

Ia menekankan bahwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, stok beras tahun ini tercatat lebih tinggi. Hal tersebut terjadi berkat dukungan nyata dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Pertanian (Kementan), serta pemerintah daerah yang ikut memperkuat koordinasi distribusi. Dukungan lintas lembaga ini membuat alur distribusi pangan menjadi lebih lancar dan efektif.

“Sehingga kami pastikan stok beras mencukupi hingga Desember 2025. Kami juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga di pasaran,” ujar Lucky.

Strategi Penguatan Pasokan

Untuk menjaga ketersediaan beras, Bulog Berau menerapkan sejumlah langkah. Salah satu program utama adalah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Melalui program ini, Bulog menyalurkan beras dengan harga terjangkau ke berbagai lapisan masyarakat, sekaligus mengendalikan potensi kenaikan harga yang sering terjadi di pasar tradisional maupun modern.

Selain SPHP, Bulog juga memperluas kerja sama dengan mitra penggilingan lokal. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan serapan gabah hasil petani daerah, sehingga kesejahteraan petani lokal juga ikut terdorong. Optimalisasi serapan gabah lokal menjadi strategi penting, sebab selain memperkuat cadangan pangan, langkah ini juga memastikan siklus ekonomi di daerah tetap berjalan sehat.

“Kami juga tentunya melakukan strategi dengan mengatur rotasi stok secara berkala untuk menjaga kualitas beras. Kemudian, distribusi masif dengan melibatkan Kodim, Polres, dan Dinas Pangan untuk menjangkau titik-titik strategis dan wilayah yang sulit dijangkau,” jelas Lucky.

Sinergi Antarinstansi

Bulog Berau tidak bekerja sendiri dalam menjaga stabilitas pangan. Menurut Lucky, lembaganya membangun sinergi dengan BUMN pangan lainnya untuk mempercepat penyaluran beras ke masyarakat. Kolaborasi lintas instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah, diyakini mampu mengatasi hambatan distribusi yang kerap muncul, terutama di wilayah dengan akses transportasi terbatas.

Selain itu, distribusi beras ke pasar tradisional dan ritel modern juga diperkuat. Tujuannya agar beras Bulog mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan cara ini, Bulog ingin memastikan kehadirannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, tidak hanya pada saat tertentu saja, tetapi sepanjang tahun.

Pemantauan Harga dan Operasi Pasar

Langkah penguatan stok dan distribusi tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan pengawasan harga di lapangan. Untuk itu, Bulog Berau secara rutin melakukan pemantauan harga dan ketersediaan beras di pasar. Pengawasan ini dilakukan agar setiap gejolak harga bisa segera direspons.

“Selain penyaluran rutin, kami juga siap melakukan operasi pasar jika diperlukan untuk menekan gejolak harga,” tambah Lucky.

Operasi pasar menjadi salah satu instrumen penting dalam menstabilkan harga. Dengan mekanisme ini, Bulog dapat langsung menyalurkan beras dengan harga terjangkau ke masyarakat saat harga di pasaran mengalami kenaikan yang tidak wajar. Kehadiran operasi pasar biasanya mampu menekan spekulasi harga sekaligus menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.

Menjaga Kestabilan hingga Akhir Tahun

Berbagai strategi yang dijalankan Bulog Berau menunjukkan bahwa ketahanan pangan di daerah tersebut dikelola secara serius dan berkelanjutan. Fokus tidak hanya pada ketersediaan, tetapi juga distribusi, harga, serta kualitas beras. Sinergi antarinstansi, peran pemerintah, dan dukungan dari BUMN pangan lain menjadi faktor kunci dalam keberhasilan strategi ini.

Dengan persiapan yang matang, masyarakat Berau diharapkan tidak perlu cemas terhadap ketersediaan beras, baik menjelang akhir tahun maupun sepanjang 2025. Komitmen Bulog Berau untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat sekaligus mendukung stabilitas ekonomi di daerah.

Pada akhirnya, upaya Bulog Berau mencerminkan betapa pentingnya manajemen pangan yang terintegrasi, dari hulu hingga hilir. Dengan keterjaminan pasokan beras, ketahanan pangan nasional pun semakin kuat, dan kesejahteraan masyarakat dapat terus terjaga.

Terkini

Baca WhatsApp Tanpa Ketahuan

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:23:57 WIB

Samsung Galaxy A07: HP Murah Performa Tinggi

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:27:24 WIB

iPhone 2025: Harga Bocoran Seri Terbaru

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:31:07 WIB

Wisata Hits Yang Ada di Pati

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:36:27 WIB