Harga Sembako Jatim Hari Ini: Stabil, Cabai dan Ayam Turun

Senin, 25 Agustus 2025 | 14:23:57 WIB
Harga Sembako Jatim Hari Ini: Stabil, Cabai dan Ayam Turun

JAKARTA - Awal pekan ini, kondisi harga sembako di Jawa Timur relatif stabil. Namun, sejumlah komoditas penting justru mencatatkan penurunan harga. Berdasarkan data terbaru dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) pada Senin, 25 Agustus 2025, tercatat cabai, bawang merah, serta ayam kampung mengalami koreksi harga.

Perubahan harga sembako menjadi informasi penting bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga maupun pedagang kecil, karena berhubungan langsung dengan pengeluaran harian. Meski sebagian besar bahan pokok tidak menunjukkan pergerakan signifikan, penurunan pada komoditas tertentu memberikan angin segar di tengah dinamika pasar yang kerap berubah.

Sembako dan Perannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sembako atau sembilan bahan pokok merupakan kebutuhan dasar yang hampir tidak bisa dipisahkan dari aktivitas rumah tangga. Komoditas ini terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, bawang merah serta bawang putih, gas elpiji/minyak tanah, hingga garam.

Selain sembilan item utama, cabai juga sering masuk dalam daftar kebutuhan dapur yang sangat mempengaruhi belanja masyarakat. Fluktuasi harga cabai kerap menjadi sorotan karena komoditas ini banyak dipakai sehari-hari.

Daftar Harga Sembako Terkini di Jawa Timur

Berikut harga rata-rata sembako di Jawa Timur pada Senin, 25 Agustus 2025 pukul 10.05 WIB menurut Siskaperbapo:

Beras premium: Rp15.149/kg

Beras medium: Rp13.029/kg

Gula kristal putih: Rp16.461/kg

Minyak goreng curah: Rp18.683/kg

Minyak goreng kemasan premium: Rp20.168/liter

Minyak goreng kemasan sederhana: Rp17.475/liter

Minyak goreng Minyakita: Rp16.515/liter

Daging sapi paha belakang: Rp118.750/kg

Daging ayam ras: Rp33.069/kg

Daging ayam kampung: Rp66.826/kg

Telur ayam ras: Rp26.126/kg

Telur ayam kampung: Rp46.741/kg

Susu kental manis Bendera: Rp12.402/370 gr

Susu kental manis Indomilk: Rp12.348/370 gr

Susu bubuk Bendera: Rp41.381/400 gr

Susu bubuk Indomilk: Rp40.984/400 gr

Garam bata: Rp1.690

Garam halus: Rp9.435/kg

Cabai merah keriting: Rp28.421/kg

Cabai merah besar: Rp29.411/kg

Cabai rawit merah: Rp25.379/kg

Bawang merah: Rp37.311/kg

Bawang putih: Rp30.086/kg

Gas elpiji: Rp19.742

Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar harga bahan pokok tetap pada posisi sebelumnya, sementara komoditas tertentu mengalami penurunan.

Komoditas yang Mengalami Penurunan Harga

Berdasarkan catatan, bawang merah turun Rp1.217 atau 3,16 persen menjadi Rp37.311/kg. Cabai rawit merah juga mengalami penurunan Rp1.281 atau 4,80 persen menjadi Rp25.379/kg. Cabai keriting turun Rp836 atau 2,86 persen, sedangkan cabai merah besar turun Rp992 atau 3,26 persen.

Tak hanya kelompok hortikultura, harga daging ayam kampung juga mencatat penurunan Rp1.495 atau sekitar 2,19 persen. Meski jumlahnya tidak besar, perubahan ini cukup dirasakan oleh konsumen yang kerap mengandalkan komoditas tersebut.

Faktor Penyebab Naik-Turunnya Harga

Perubahan harga sembako tidak terjadi begitu saja. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga bahan pokok di pasar, di antaranya:

Permintaan dan Penawaran. Jika permintaan meningkat sementara pasokan terbatas, harga cenderung naik. Sebaliknya, kelebihan pasokan membuat harga turun.

Cuaca dan Musim. Kondisi ekstrem seperti hujan berlebih atau kemarau panjang bisa memengaruhi hasil panen cabai, bawang, dan sayuran lain.

Kebijakan Pemerintah. Regulasi terkait impor, subsidi, atau pajak juga berdampak langsung pada harga bahan pokok.

Biaya Produksi. Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau ongkos distribusi akan mendorong naiknya harga jual di pasar.

Fluktuasi Nilai Tukar. Beberapa bahan pokok masih bergantung pada impor. Pelemahan rupiah bisa membuat harga barang impor lebih mahal.

Inflasi dan Kondisi Ekonomi. Inflasi tinggi dan ketidakstabilan ekonomi nasional bisa memperparah kenaikan harga.

Rantai Distribusi. Kendala transportasi, pemogokan, atau masalah logistik juga bisa menyebabkan pasokan tersendat, yang akhirnya memicu kenaikan harga.

Kombinasi dari faktor-faktor tersebut membuat harga sembako sulit diprediksi dan berpotensi berubah dalam waktu singkat.

Dampak bagi Masyarakat

Bagi masyarakat, pergerakan harga sembako sangat berpengaruh terhadap anggaran rumah tangga. Turunnya harga cabai, bawang merah, dan ayam kampung tentu memberikan sedikit kelonggaran, meski tidak semua komoditas ikut mengalami penurunan.

Para pedagang pasar tradisional maupun pengecer juga harus menyesuaikan harga jual agar tetap kompetitif, sembari memperhitungkan margin keuntungan.

Harga sembako di Jawa Timur pada Senin, 25 Agustus 2025 relatif stabil, dengan beberapa komoditas kunci mengalami penurunan, terutama cabai, bawang merah, dan ayam kampung. Faktor-faktor seperti cuaca, distribusi, hingga kebijakan pemerintah terus menjadi penentu dinamika harga di pasar.

Dengan memantau perkembangan harga melalui data resmi Siskaperbapo, masyarakat bisa mengatur strategi belanja lebih bijak. Ke depan, stabilitas harga sembako tetap perlu dijaga agar daya beli masyarakat tidak terganggu dan roda ekonomi rumah tangga berjalan lancar.

Terkini

Baca WhatsApp Tanpa Ketahuan

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:23:57 WIB

Samsung Galaxy A07: HP Murah Performa Tinggi

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:27:24 WIB

iPhone 2025: Harga Bocoran Seri Terbaru

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:31:07 WIB

Wisata Hits Yang Ada di Pati

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:36:27 WIB