Wapres Gibran Hadir di Tangerang untuk Program Ketahanan Pangan

Wapres Gibran Hadir di Tangerang untuk Program Ketahanan Pangan
Wapres Gibran Hadir di Tangerang untuk Program Ketahanan Pangan

 JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ikut menanam jagung hibrida secara serentak di Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. 

Kegiatan ini menegaskan komitmen pemerintah meningkatkan produksi pangan sekaligus kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi berbagai pihak diharapkan memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal dan nasional.

Kunjungan Wapres ke Tangerang

Wapres Gibran hadir di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dalam rangka kegiatan ketahanan pangan yang digagas Polri. Kedatangannya disambut hangat oleh ribuan warga dan pejabat daerah, termasuk Bupati Tangerang, Moh. Maesyal Rasyid. 

Menurut Bupati, kehadiran Wapres memberikan semangat tambahan bagi masyarakat untuk turut serta mendukung program ketahanan pangan.

Selain meninjau langsung lahan pertanian, Gibran juga berinteraksi dengan petani, memberikan motivasi, dan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan. 

Kehadiran pejabat tinggi negara di lapangan menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap sektor pertanian dan kesejahteraan petani lokal.

Penanaman Jagung dan Bantuan Masyarakat

Dalam kegiatan tersebut, Wapres secara simbolis menanam jagung hibrida di lahan seluas 50 hektare. Selain itu, ia juga melepas 160 ton jagung hasil panen kuartal ketiga dari Bulog Banten, menebar 80 ribu benih ikan nila, serta memberikan bantuan sembako murah kepada warga sekitar.

Langkah-langkah ini menunjukkan implementasi program ketahanan pangan yang tidak hanya berfokus pada produksi jagung, tetapi juga pada pemenuhan gizi masyarakat, perikanan, dan penyediaan kebutuhan pokok. 

Pendekatan terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tangerang.

Capaian Program Ketahanan Pangan Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa program ketahanan pangan Polri telah memanfaatkan potensi lahan jagung seluas 1,19 juta hektare secara nasional. Dari jumlah ini, 881.743 hektare merupakan lahan binaan Polri, sementara 313.941 hektare merupakan lahan baku sawah.

Program ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan. 

Kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci suksesnya program ini, sekaligus memastikan distribusi hasil panen dapat tersalur dengan baik kepada masyarakat luas.

Dampak dan Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ketahanan pangan seperti penanaman jagung hibrida dan pembagian benih ikan nila ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang. Tidak hanya meningkatkan produksi pangan, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi petani dan warga sekitar melalui pendapatan tambahan dari hasil panen.

Wapres Gibran menekankan bahwa ketahanan pangan menjadi faktor penting dalam stabilitas sosial dan ekonomi. 

Dengan program terpadu yang melibatkan pemerintah pusat, aparat keamanan, dan masyarakat, pemerintah optimis dapat mencapai target ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index