Energi

Pefindo Tegaskan Peringkat idAA untuk Medco Energi Internasional (MEDC), Prospek Stabil Didukung Diversifikasi Aset dan Pendapatan Gas

Pefindo Tegaskan Peringkat idAA untuk Medco Energi Internasional (MEDC), Prospek Stabil Didukung Diversifikasi Aset dan Pendapatan Gas
Pefindo Tegaskan Peringkat idAA untuk Medco Energi Internasional (MEDC), Prospek Stabil Didukung Diversifikasi Aset dan Pendapatan Gas

JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menegaskan peringkat kredit idAA untuk PT Medco Energi Internasional Tbk (IDX: MEDC) beserta seluruh surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan energi terintegrasi tersebut. Dalam laporan pemeringkatan terbarunya yang dirilis pada Rabu, 16 April 2025, Pefindo juga menetapkan prospek stabil atas peringkat tersebut.

Penegasan peringkat ini memperkuat posisi Medco Energi sebagai salah satu pemain utama di sektor energi dan sumber daya alam di Indonesia, bahkan di kawasan regional, berkat struktur bisnis yang terdiversifikasi, visibilitas arus kas yang kuat dari kontrak penjualan gas jangka panjang, serta manajemen operasional yang dinilai efisien dan kompeten.

“Peringkat mencerminkan aset MEDC yang terdiversifikasi, proporsi yang tinggi atas pendapatan dari penjualan gas dengan harga tetap yang berkontribusi pada visibilitas arus kas, dan manajemen operasi yang baik,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Diversifikasi Aset dan Pendapatan Menjadi Pilar Kekuatan

Medco Energi Internasional dikenal sebagai perusahaan energi yang memiliki portofolio terintegrasi. Bisnis utamanya mencakup eksplorasi dan produksi (E&P) minyak dan gas di berbagai wilayah seperti Indonesia, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara. Selain itu, MEDC juga memiliki lini bisnis pembangkit listrik melalui Medco Power Indonesia serta kegiatan pertambangan.

Pada tahun buku 2024, sekitar 62,6% dari total pendapatan MEDC disumbang oleh bisnis eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Sektor perdagangan berkontribusi sebesar 28,3%, sementara segmen pembangkit listrik menyumbang 8,5% dan sisanya sebesar 0,6% berasal dari sektor lainnya. Diversifikasi ini menjadi penopang stabilitas bisnis perusahaan di tengah volatilitas harga komoditas global.

Menurut Pefindo, dominasi pendapatan dari kontrak penjualan gas jangka panjang dengan harga tetap memberi keunggulan kompetitif tersendiri bagi MEDC karena menjamin kestabilan arus kas operasional yang dapat diandalkan.

Risiko dan Tantangan: Komoditas dan Transisi Energi

Meski dinilai memiliki kekuatan struktural yang signifikan, Pefindo juga mencatat sejumlah faktor yang menjadi pembatas atas peringkat MEDC, seperti profil keuangan yang masih tergolong moderat serta eksposur terhadap risiko sektor komoditas dan transisi energi global yang sedang berlangsung.

Perusahaan dinilai masih memiliki ruang untuk memperkuat posisi keuangannya. Upaya pengurangan utang atau deleveraging menjadi salah satu strategi utama yang diharapkan dapat mendongkrak peringkat di masa mendatang.

“Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan secara berkelanjutan melakukan upaya pengurangan utang (deleveraging) yang akan menghasilkan profil keuangan yang konservatif. Hal ini perlu didukung oleh upaya untuk meningkatkan umur cadangan dengan mempertahankan leverage keuangan (di luar segmen pembangkit listrik) di bawah 2x,” jelas Pefindo.

Sebaliknya, penurunan peringkat dapat terjadi apabila Medco melakukan peningkatan utang secara signifikan tanpa diimbangi dengan penguatan fundamental bisnis. Selain itu, penurunan harga komoditas global yang signifikan juga dapat menekan pendapatan dan profitabilitas perusahaan secara menyeluruh.

“Peringkat juga dapat tertekan jika harga komoditas secara signifikan berada di bawah nilai yang telah kami antisipasi, yang dapat berdampak negatif terhadap pendapatan dan profitabilitas,” ungkap Pefindo.

Struktur Kepemilikan dan Kinerja Keuangan

Hingga akhir 2024, struktur pemegang saham Medco Energi Internasional Tbk terdiri atas PT Medco Daya Abadi Lestari sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi 51,64%, diikuti oleh Diamond Bridge Pte Ltd sebesar 21,53%, PT Medco Duta 0,12%, manajemen sebesar 1,49%, dan publik sebesar 25,22%.

Kinerja keuangan MEDC selama 2024 menunjukkan performa positif dengan capaian laba bersih sebesar US$367 juta. Peningkatan ini didorong oleh efisiensi operasional serta kontribusi dari aset-aset strategis yang berhasil diakuisisi dan dioptimalkan oleh perusahaan.

Optimisme Menyambut Masa Depan

Dengan prospek stabil yang diberikan oleh Pefindo, Medco Energi dinilai memiliki posisi yang cukup solid dalam menghadapi dinamika industri energi global. Komitmen perusahaan dalam memperkuat struktur modal, menjaga efisiensi operasional, serta mengembangkan cadangan energi melalui akuisisi dan eksplorasi baru dinilai sebagai langkah tepat.

Penguatan sektor energi nasional juga menjadikan peran Medco sebagai bagian dari ketahanan energi Indonesia semakin vital. Di tengah tren transisi energi, Medco juga telah mulai mengembangkan strategi diversifikasi ke energi rendah karbon dan proyek energi terbarukan melalui anak usaha di sektor pembangkit listrik.

Penegasan peringkat idAA- oleh Pefindo untuk PT Medco Energi Internasional Tbk dan instrumen utangnya menegaskan kepercayaan lembaga pemeringkat atas fundamental bisnis perusahaan. Dukungan dari kontrak gas jangka panjang, diversifikasi aset, serta manajemen yang efisien menjadi kekuatan utama, meski tantangan dari risiko komoditas dan transisi energi tetap membayangi.

Keberhasilan MEDC dalam mempertahankan profil keuangan yang konservatif melalui pengurangan utang dan ekspansi cadangan energi akan menjadi kunci untuk peningkatan peringkat di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index