PLN

PLN Indonesia Power UBP Saguling Ajak Siswa Kelola Sampah Lewat Program "Waste Go To School" untuk Tingkatkan Kesadaran Lingkungan di Kabupaten Bandung Barat

PLN Indonesia Power UBP Saguling Ajak Siswa Kelola Sampah Lewat Program
PLN Indonesia Power UBP Saguling Ajak Siswa Kelola Sampah Lewat Program "Waste Go To School" untuk Tingkatkan Kesadaran Lingkungan di Kabupaten Bandung Barat

JAKARTA - PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan peningkatan kesadaran masyarakat. Kali ini, perusahaan tersebut meluncurkan program edukasi lingkungan yang bertajuk "Waste Go To School", sebuah langkah nyata untuk mengajak generasi muda, khususnya pelajar di Kabupaten Bandung Barat, dalam mengelola sampah dengan bijak serta memperkenalkan konsep ramah lingkungan sejak dini.

Program "Waste Go To School" yang merupakan bagian dari inisiatif Program BUMI PASUNDAN ini, diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap pola pikir dan kebiasaan siswa dalam memelihara lingkungan sekitar mereka. Dengan tujuan utama memberikan edukasi mengenai cara memilah sampah, mendaur ulang, dan mengurangi penggunaan plastik, program ini juga mengajak para siswa untuk aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan berkelanjutan.

Membuka Langkah Baru bagi Generasi Muda di Kabupaten Bandung Barat

Peluncuran program ini berlangsung di SMP Negeri 1 Padalarang, yang menjadi salah satu titik awal dari serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan di 32 sekolah menengah pertama (SMP) yang tersebar di seluruh Kabupaten Bandung Barat. Acara dibuka oleh Assistant Manager Keamanan & Humas PLN Indonesia Power UBP Saguling, Bapak Suprapto, yang hadir untuk memberi dukungan langsung pada kegiatan tersebut.

"Bersama dengan para mitra binaan kami, kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang bermanfaat bagi generasi muda. Salah satu langkah konkret kami adalah dengan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bijak," ujar Bapak Suprapto dalam keterangan pers yang diterima oleh redaksi.

Program ini dijadwalkan berlangsung selama bulan Ramadhan dan dipastikan akan menjangkau sejumlah besar siswa di Kabupaten Bandung Barat, khususnya mereka yang terdaftar di 32 SMP yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini. Meskipun fokus utama dari program ini adalah untuk mengedukasi tentang pengelolaan sampah, tetapi diharapkan dampak dari program ini akan lebih luas, termasuk meningkatkan kesadaran sosial dan kepekaan terhadap isu lingkungan yang semakin mendesak.

Meningkatkan Kesadaran Melalui Edukasi Sampah dan Pelatihan Terintegrasi

Pada setiap sesi, program ini menghadirkan pemateri-pemateri yang berasal dari mitra binaan UBP Saguling, yang sudah berpengalaman dalam pengelolaan sampah. Beberapa organisasi yang terlibat sebagai pemateri antara lain Bank Sampah Sukamaju Sejahtera (BS3), Bening Saguling Foundation (BSF), serta Forum Bank Sampah Jawa Barat (FBJ).

Melalui kegiatan yang melibatkan praktek langsung dalam memilah sampah, mendaur ulang bahan-bahan yang dapat digunakan kembali, serta mengurangi ketergantungan pada produk plastik sekali pakai, program ini bertujuan agar para siswa dapat mempraktikkan langsung ilmu yang mereka terima di sekolah dan di rumah.

"Para siswa tidak hanya diajarkan teori mengenai pengelolaan sampah, tetapi juga diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan memilah sampah yang ada di sekitar mereka. Dengan demikian, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga pengalaman yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," jelas Bapak Suprapto menambahkan.

Dampak Langsung terhadap Lingkungan dan Komunitas

UBP Saguling memiliki visi besar dalam menciptakan dampak jangka panjang bagi kelestarian lingkungan, salah satunya adalah dengan memperbaiki kondisi sungai Citarum yang selama ini dikenal sebagai salah satu sungai terpolusi di Indonesia. Sampah plastik dan limbah rumah tangga menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan di sepanjang aliran sungai ini. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kesadaran anak-anak sekolah mengenai pengelolaan sampah, diharapkan mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif terhadap lingkungan mereka.

"Dengan adanya program ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi di kalangan generasi muda tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Kami yakin jika sejak dini mereka sudah memahami cara mengelola sampah dengan benar, maka mereka akan menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan, bahkan sampai mereka dewasa nanti," tambah Bapak Suprapto.

Tidak hanya bagi siswa, program ini juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Di samping edukasi tentang pemilahan sampah, masyarakat diharapkan turut aktif dalam mendukung pengelolaan sampah di wilayah mereka. Hal ini sejalan dengan semangat "Program BUMI PASUNDAN" yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Kolaborasi yang Meningkatkan Kualitas Lingkungan

Penting untuk dicatat bahwa kegiatan ini tidak berjalan sendiri. Program "Waste Go To School" merupakan bagian dari kerjasama erat antara PLN Indonesia Power UBP Saguling dengan mitra-mitranya seperti Bank Sampah Sukamaju Sejahtera (BS3), Bening Saguling Foundation (BSF), dan Forum Bank Sampah Jawa Barat (FBJ). Melalui kolaborasi ini, berbagai pihak memiliki peran yang saling melengkapi dalam memastikan keberhasilan program.

Bank Sampah Sukamaju Sejahtera (BS3), misalnya, merupakan salah satu organisasi yang memiliki pengalaman dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Melalui pemahaman yang diberikan, diharapkan siswa dan masyarakat sekitar dapat lebih memahami pentingnya memilah sampah dengan benar, serta dampak positif yang akan dihasilkan dari kegiatan tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index