BASKET

Kemenpora Salurkan Rp210 Miliar untuk Pelatnas Basket, Fokus pada SEA Games Thailand 2025 dan Asian Games 2026

Kemenpora Salurkan Rp210 Miliar untuk Pelatnas Basket, Fokus pada SEA Games Thailand 2025 dan Asian Games 2026
Kemenpora Salurkan Rp210 Miliar untuk Pelatnas Basket, Fokus pada SEA Games Thailand 2025 dan Asian Games 2026

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali memberikan dukungan finansial untuk memperkuat persiapan para atlet Indonesia yang akan berlaga di ajang olahraga internasional. Pada tahap kedua program Pelatihan Nasional (Pelatnas), pemerintah Indonesia mengucurkan dana sebesar Rp210 miliar untuk 11 induk cabang olahraga dan 10 cabang olahraga yang berada di bawah naungan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI). Dana tersebut diharapkan dapat mendorong prestasi atlet Indonesia, khususnya untuk persiapan menghadapi SEA Games Thailand 2025 dan Asian Games Aichi-Nagoya 2026.

Dana Bantuan untuk Meningkatkan Prestasi Atlet

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan bahwa bantuan ini bertujuan untuk memberikan dorongan bagi atlet dalam mempersiapkan diri menghadapi berbagai kompetisi internasional. Menurutnya, alokasi dana ini disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan dari masing-masing cabang olahraga.

"Pemberian bantuan pemerintah tahap kedua ini untuk cabang olahraga yang akan bertanding di SEA Games Thailand 2025 dan juga yang memiliki potensi di Asian Games Aichi-Nagoya 2026," kata Menpora Dito usai menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kemenpora, Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO), dan NPCI di Jakarta, Rabu.

Dana yang disalurkan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa atlet dapat menjalani pelatihan dengan fasilitas dan dukungan yang maksimal, guna menghasilkan performa terbaik di kompetisi yang akan datang.

Distribusi Dana untuk Berbagai Cabang Olahraga

Dalam penyaluran dana tahap kedua, Kemenpora mengalokasikan bantuan kepada sejumlah cabang olahraga, termasuk cabang-cabang yang berpotensi memberikan kontribusi besar pada Indonesia di ajang SEA Games dan Asian Games. Beberapa cabang olahraga yang menerima dana tersebut antara lain: Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki), Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI), Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI), serta beberapa cabang olahraga lainnya seperti bola basket, voli, dan wushu.

Dari keseluruhan dana, NPCI mendapat alokasi terbesar sebesar Rp65 miliar, yang akan digunakan untuk mendukung persiapan atlet paraolimpiade Indonesia. Sementara itu, cabang olahraga dayung mendapatkan Rp16,8 miliar, bola basket menerima Rp9 miliar, dan bola voli mendapatkan Rp10 miliar.

Untuk bola basket, dana Rp9 miliar tersebut akan digunakan untuk mendukung timnas basket putri dalam persiapan mereka menuju SEA Games. Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi), Nirmala Dewi, menjelaskan bahwa dana tersebut akan difokuskan untuk timnas basket putri pada tahap pertama, sementara dana untuk timnas basket putra akan diberikan di tahap berikutnya.

“Dari perjanjian kerja sama ini, kami mendapat sekitar Rp9 miliar. Ini hanya untuk timnas putri dalam persiapan SEA Games. Untuk timnas putra, akan dilakukan di sesi berikutnya,” ujar Nirmala Dewi, yang turut hadir dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut.

Voli Terima Dana Rp10 Miliar untuk Dua Divisi

Sementara itu, cabang olahraga voli juga menerima bantuan yang signifikan, dengan total dana Rp10 miliar. Rinciannya, Rp6 miliar diperuntukkan bagi voli indoor, sedangkan Rp4 miliar dialokasikan untuk voli pantai. Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pelatihan kedua divisi, dengan pelatnas voli indoor akan berlangsung di Sentul, sementara pelatnas voli pantai diadakan di Solo.

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Gilang Iskandar, menuturkan bahwa dana tersebut akan sangat membantu dalam mempersiapkan atlet voli Indonesia untuk menghadapi SEA Games Thailand 2025.

“Dana yang kami terima akan digunakan untuk memperkuat pelatihan tim voli putra dan putri, baik di kategori indoor maupun pantai. Pelatnas indoor akan berlangsung di Sentul, sementara untuk voli pantai akan digelar di Solo,” jelas Gilang Iskandar.

Total Dana yang Telah Disalurkan Mencapai Rp630 Miliar

Dengan tambahan dana tahap kedua ini, total dana yang telah disalurkan Kemenpora untuk Pelatnas 2025 kini mencapai Rp630 miliar. Pada tahap pertama, sejumlah cabang olahraga, seperti sepak bola dan bulu tangkis, juga telah menerima bantuan untuk mendukung persiapan mereka.

Menurut Menpora Dito, penyaluran dana ini dilakukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh tim Kemenpora yang terdiri dari akademisi, komisi atlet, dan pakar di bidang olahraga. Keputusan pemberian dana didasarkan pada potensi dan kebutuhan cabang olahraga yang dinilai secara menyeluruh.

"Semua keputusan ini berdasarkan penilaian dari tim akademisi, komisi atlet, dan pakar olahraga. Dana yang diberikan juga disesuaikan dengan potensi dan kemampuan yang bisa diberikan oleh pemerintah," tambah Dito.

Mendorong Regenerasi Atlet dan Peningkatan Prestasi

Selain untuk mendongkrak prestasi di ajang internasional, Menpora Dito juga berharap dana yang disalurkan dapat digunakan untuk mempercepat regenerasi atlet di masing-masing cabang olahraga. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan prestasi olahraga Indonesia di masa depan.

"Kami juga berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempercepat regenerasi atlet di masing-masing cabang olahraga," ujar Dito.

Dengan adanya dana bantuan tahap kedua ini, diharapkan prestasi atlet Indonesia akan terus meningkat, dan negara dapat memperoleh hasil terbaik di SEA Games Thailand 2025 serta Asian Games Aichi-Nagoya 2026 mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index