JAKARTA - Indonesia kembali mencatatkan langkah penting dalam dunia sepak bola global. Baru-baru ini, dua fasilitas FIFA Arena diresmikan di Ciputat dan Daan Mogot, Jakarta, dalam rangka peluncuran program Football for Schools FIFA yang pertama di Indonesia. Kehadiran FIFA Arena ini tidak hanya menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mengembangkan sepak bola, tetapi juga memperlihatkan kesiapan negara ini dalam menyediakan infrastruktur olahraga yang mendukung perkembangan anak-anak melalui jalur pendidikan.

Erick Thohir: Program FIFA For Schools Dukung Potensi Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyatakan rasa bangganya atas peluncuran program Football for Schools ini di tanah air. Erick menilai bahwa infrastruktur FIFA Arena yang hadir di Ciputat dan Daan Mogot merupakan langkah maju dalam memfasilitasi anak-anak Indonesia untuk berpartisipasi dalam sepak bola, baik secara fisik maupun mental.

“Saya mengapresiasi FIFA atas pelaksanaan program Football for Schools pertama FIFA di Indonesia. Ini tak hanya membuktikan kepercayaan terhadap potensi sepak bola kita, tapi juga kepada PSSI dalam membangun fondasi kuat untuk ekosistem olahraga yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Erick Thohir saat peresmian FIFA Arena di Ciputat.

Dalam acara tersebut, turut hadir delegasi senior FIFA, anggota Dewan FIFA, serta perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Indonesia menjadi salah satu dari 11 negara pertama yang meluncurkan fasilitas FIFA Arena ini, yang secara simbolis mengukuhkan negara ini sebagai bagian dari upaya global untuk memajukan sepak bola di tingkat sekolah.

Program Global FIFA: 1.000 FIFA Arena untuk Anak-Anak di Seluruh Dunia

Program Football for Schools ini merupakan bagian dari rencana besar FIFA untuk membangun 1.000 FIFA Arena di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk menjangkau sekitar 700 juta anak-anak di berbagai negara, dengan memasukkan sepak bola ke dalam kurikulum sekolah. Dengan demikian, FIFA Arena bukan hanya berfungsi sebagai tempat latihan sepak bola, tetapi juga sebagai sarana pengembangan karakter dan mental bagi anak-anak.

Di Indonesia sendiri, FIFA berencana membangun sebanyak 20 FIFA Arena yang tersebar di berbagai daerah. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas kepada anak-anak di seluruh penjuru Indonesia untuk belajar sepak bola dalam sebuah lingkungan yang mendukung perkembangan fisik dan mental mereka.

FIFA Arena: Sinergi dengan Program Presiden Prabowo Subianto

Erick Thohir menambahkan bahwa peluncuran FIFA Arena ini sejalan dengan visi dan misi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait dengan pengembangan generasi muda yang sehat dan berkarakter. Menurut Erick, program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia memiliki gizi yang cukup untuk tumbuh menjadi individu yang sehat dan kuat. Dalam konteks ini, FIFA Arena turut berperan penting dalam mewujudkan visi tersebut dengan menyediakan fasilitas olahraga yang dapat membentuk tubuh yang sehat, serta mental yang tangguh.

"Presiden Prabowo Subianto dengan program Makan Bergizi Gratis bertujuan agar anak-anak Indonesia di masa depan punya fisik dan gizi yang bagus. Karena itu, keberadaan FIFA Arena ini sejalan dengan program Bapak Presiden untuk menyiapkan anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan punya mental baik untuk membangun negara melalui olahraga," kata Erick Thohir.

FIFA Arena untuk Pengembangan Karakter Anak-Anak Melalui Sepak Bola

Di Ciputat, FIFA Arena akan melayani siswa dari SD Negeri Ciputat 07 dan Sekolah Disabilitas Putra Putri Cerdas Mandiri. Keberadaan fasilitas ini bertujuan untuk menghadirkan program pendidikan sepak bola yang inklusif, yakni program yang tidak hanya mengakomodasi siswa reguler, tetapi juga anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dengan pendekatan ini, sepak bola tidak hanya menjadi ajang fisik, tetapi juga sarana untuk membangun karakter dan mental yang kuat.

Sementara itu, di Daan Mogot, fasilitas FIFA Arena juga akan dimanfaatkan oleh siswa dari SD Kusuma Wijaya 05 dan SD Kusuma Wijaya 07. Program sepak bola yang diadakan di kedua sekolah ini dirancang secara terstruktur, dengan tujuan tidak hanya meningkatkan keterampilan sepak bola, tetapi juga mengintegrasikan pelatihan karakter dan keterampilan hidup bagi anak-anak. Dengan pendekatan ini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat berkembang secara holistik, baik dalam aspek olahraga maupun dalam pengembangan karakter yang positif.

FIFA Arena: Akses Olahraga untuk Anak-Anak di Daerah Perkotaan Padat

Pembangunan FIFA Arena ini dilakukan di dua lokasi yang strategis, yaitu di Ciputat dan Daan Mogot, yang merupakan daerah perkotaan padat dengan akses terbatas terhadap fasilitas olahraga berkualitas. Dengan hadirnya FIFA Arena, diharapkan anak-anak di daerah tersebut dapat menikmati manfaat dari program sepak bola yang terorganisir, yang tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan olahraga, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pengembangan mental yang positif.

Keberadaan FIFA Arena di dua lokasi ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki akses ke fasilitas olahraga berkualitas untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka dalam sepak bola. Dalam jangka panjang, fasilitas ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi lahirnya pemain-pemain sepak bola profesional yang dapat berkontribusi pada kemajuan olahraga di Indonesia.

FIFA Arena dan Peranannya dalam Meningkatkan Infrastruktur Olahraga di Indonesia

Dengan peresmian FIFA Arena ini, Indonesia kini semakin menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan infrastruktur olahraga yang mendukung generasi muda. Pembangunan fasilitas olahraga yang terjangkau dan inklusif seperti FIFA Arena diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan olahraga di tingkat sekolah, dengan memberikan akses yang lebih merata bagi semua anak-anak Indonesia.

Melalui kolaborasi antara FIFA, PSSI, serta pemerintah Indonesia, program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem olahraga yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Program Football for Schools bukan hanya tentang mencetak pemain sepak bola profesional, tetapi juga tentang membentuk generasi muda yang sehat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.