Pertambangan

Black Iron Majukan Proyek Bijih Besi Shymanivske di Ukraina: Kemitraan Strategis dan Dampak Ekonomi

Black Iron Majukan Proyek Bijih Besi Shymanivske di Ukraina: Kemitraan Strategis dan Dampak Ekonomi
Black Iron Majukan Proyek Bijih Besi Shymanivske di Ukraina: Kemitraan Strategis dan Dampak Ekonomi

JAKARTA - Black Iron Inc. (TSX: BKI), perusahaan pertambangan asal Kanada, semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan sumber daya mineral Ukraina melalui proyek bijih besi Shymanivske yang terletak di wilayah Kryvyi Rih, Ukraina tengah. Proyek ini tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga berpotensi menjadi pilar penting dalam rekonstruksi ekonomi pasca-konflik Ukraina.
 

Kemitraan Strategis dengan Anglo American
 

Salah satu langkah signifikan dalam pengembangan proyek ini adalah penandatanganan perjanjian royalti dan offtake dengan Anglo American, salah satu perusahaan pertambangan terbesar di dunia. Anglo American akan menginvestasikan total $4 juta dalam dua tahap: $2,6 juta segera dan sisanya setelah Black Iron memperbarui izin yang diperlukan. Sebagai imbalannya, Anglo American akan menerima royalti pendapatan kotor sebesar 1% jika harga bijih besi CFR China 65% di bawah $120 per ton, dan 1,5% jika harga tersebut sama atau lebih tinggi dari $120 per ton, berlaku untuk produksi Black Iron hingga 60 juta ton di proyek Shymanivske. 

CEO Black Iron, Matt Simpson, menyatakan, "Mengumpulkan $4 juta melalui struktur royalti tanpa menerbitkan saham tambahan untuk memperkuat keuangan kami selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina adalah hasil yang sangat baik bagi pemegang saham." 

Lebih lanjut, Simpson menekankan pentingnya keterlibatan Anglo American dalam proyek ini sebagai indikator jalur yang jelas untuk membangun proyek bijih besi Shymanivske menjadi tambang yang beroperasi setelah perang di Ukraina berakhir. 
 

Dukungan Pemerintah Ukraina dan Infrastruktur Strategis
 

Proyek Shymanivske juga mendapat dukungan dari pemerintah Ukraina. Pada Juli 2023, Black Iron mengajukan perjanjian dukungan investasi kepada Kementerian Ekonomi Ukraina, yang mencakup transfer lahan yang diperlukan untuk lokasi pabrik pengolahan, tumpukan tailing, dan limbah setelah berakhirnya darurat militer. 

Selain itu, proyek ini dikelilingi oleh lima tambang bijih besi yang beroperasi, termasuk yang dimiliki oleh Metinvest dan kompleks bijih besi ArcelorMittal. Kedekatan dengan infrastruktur utama seperti rel kereta api, pasokan listrik, air, dan pelabuhan, serta tenaga kerja lokal yang terampil dan biaya rendah, memberikan keunggulan kompetitif bagi proyek ini. 
 

Dampak Ekonomi dan Sosial
 

Proyek Shymanivske diperkirakan akan menyuntikkan sekitar $1,2 miliar dalam modal pengembangan dan menyumbang sekitar $2,2 miliar untuk ekonomi Ukraina sepanjang masa pakainya. Selain itu, proyek ini menjanjikan penciptaan ribuan lapangan kerja, memperkenalkan teknologi inovatif, merevitalisasi infrastruktur industri, dan memberi sinyal kepada investor internasional bahwa Ukraina siap untuk bisnis. 

Matt Simpson menambahkan, “Proyek ini bukan hanya tentang pertambangan; ini adalah kontributor penting untuk pembangunan kembali Ukraina.”
 

Prospek Masa Depan
 

Dengan kemajuan signifikan dalam rekayasa dan perizinan, serta dukungan dari mitra strategis seperti Anglo American dan Metinvest, proyek Shymanivske berada pada jalur yang tepat untuk memulai konstruksi setelah konflik berakhir. Black Iron berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan proyek ini dengan fokus pada keberlanjutan dan dampak positif bagi ekonomi Ukraina.

Sebagai penutup, proyek bijih besi Shymanivske oleh Black Iron Inc. tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga berpotensi menjadi simbol kebangkitan ekonomi Ukraina pasca-konflik. Dengan dukungan dari mitra internasional dan pemerintah Ukraina, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial negara tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index