BSI

BSI Perkuat Komitmen Dorong UMKM Tembus Pasar Global Lewat BSI UMKM Center

BSI Perkuat Komitmen Dorong UMKM Tembus Pasar Global Lewat BSI UMKM Center
BSI Perkuat Komitmen Dorong UMKM Tembus Pasar Global Lewat BSI UMKM Center

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tanah Air agar mampu berdaya saing, tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di kancah global. Sejak tahun 2021, BSI telah meluncurkan inisiatif strategis bertajuk BSI UMKM Center, yang fokus pada program pendampingan, pelatihan, dan penguatan kapasitas bisnis bagi pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia.

Upaya ini menjadi bagian integral dari strategi BSI dalam menjalankan misi sebagai bank syariah terbesar di Indonesia yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis semata, namun juga pada pemberdayaan ekonomi umat. Program BSI UMKM Center menjadi bukti konkret komitmen tersebut.

Saat ini, BSI telah mendirikan fasilitas BSI UMKM Center di empat kota besar, yakni Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Keempat kota tersebut dipilih karena merupakan pusat pertumbuhan ekonomi daerah dengan potensi UMKM yang tinggi, serta memiliki ekosistem pendukung yang kuat.

Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, mengungkapkan bahwa inisiatif ini tidak berhenti pada pembangunan fasilitas semata, melainkan juga menyasar peningkatan jumlah UMKM binaan yang semakin luas jangkauannya dari tahun ke tahun.

“Sampai saat ini, kami telah membina sebanyak 4.803 UMKM di seluruh Indonesia. Angka ini terus tumbuh setiap tahunnya, bahkan diproyeksikan meningkat hingga 30 persen setiap tahun,” ujar Bob T Ananta.

Program Inklusif dan Berkelanjutan

BSI UMKM Center dirancang sebagai pusat edukasi, inkubasi bisnis, serta tempat kolaborasi antara pelaku UMKM, mentor bisnis, akademisi, hingga regulator. Tujuannya adalah menciptakan pelaku usaha yang memiliki kompetensi manajerial, akses pembiayaan, serta strategi pemasaran modern, termasuk ekspor.

Program yang dijalankan meliputi pelatihan bisnis syariah, strategi digital marketing, pengemasan produk, sertifikasi halal, serta pencatatan keuangan berbasis aplikasi. Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga mendapatkan kesempatan untuk terhubung dengan ekosistem pasar, baik nasional maupun internasional.

Kegiatan pendampingan ini tidak bersifat satu arah, melainkan berlangsung secara berkelanjutan. BSI menyediakan mentor dari kalangan profesional dan praktisi bisnis yang sudah terbukti sukses mengelola usaha, sehingga pelaku UMKM dapat belajar langsung dari pengalaman nyata.

Pemberdayaan Berbasis Nilai-Nilai Syariah

Sebagai bank syariah, pendekatan yang dilakukan BSI dalam mendampingi UMKM selalu berbasis pada nilai-nilai etika Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan keberkahan. Hal ini menjadi pembeda utama dari lembaga keuangan konvensional lainnya.

Melalui sistem pembiayaan syariah, BSI menawarkan skema pembiayaan yang transparan dan bebas riba, sehingga pelaku UMKM tidak terbebani bunga yang tinggi dan risiko utang yang merugikan. Skema ini semakin diminati oleh pelaku usaha kecil karena memberikan rasa aman dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

“Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya bertumbuh dari sisi omset, tapi juga bertumbuh secara spiritual dan sosial. Pendekatan berbasis syariah adalah cara kami mendampingi UMKM agar tetap berada di jalur yang halal dan beretika,” jelas Bob.

Peluang UMKM untuk Go Global

Dalam era digital dan keterbukaan pasar internasional, pelaku UMKM dituntut untuk mampu beradaptasi dan bersaing di tingkat global. BSI memahami tantangan ini dan menjadikannya peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk naik kelas.

Melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga ekspor dan pameran internasional, BSI telah membawa sejumlah UMKM binaannya menembus pasar ekspor ke negara-negara seperti Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Turki. Produk-produk yang berhasil menembus pasar global antara lain makanan ringan, kopi, produk herbal, hingga kerajinan tangan yang memiliki keunikan budaya lokal.

Program BSI UMKM Center menjadi pintu masuk bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pelatihan ekspor, manajemen logistik, hingga akses jaringan distribusi luar negeri.

“Kami melihat bahwa potensi UMKM Indonesia luar biasa. Produk mereka tidak kalah dengan negara lain. Yang dibutuhkan hanyalah pendampingan yang konsisten dan sistematis agar mereka bisa go global,” ujar Bob dengan optimisme.

Dukungan Ekosistem dan Pemerintah Daerah

Keberhasilan BSI dalam mendorong UMKM juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dan komunitas lokal. Di setiap kota tempat BSI UMKM Center beroperasi, pihak BSI aktif menjalin sinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, Kementerian Agama, hingga asosiasi pengusaha.

Program pelatihan yang dilakukan pun seringkali berkolaborasi dengan universitas atau institusi pendidikan untuk memberikan pelatihan berbasis riset dan akademik, sehingga UMKM tidak hanya bergerak berdasarkan intuisi, tetapi juga strategi yang terukur.

Pemerintah daerah pun menyambut baik inisiatif ini karena memberikan dampak ekonomi secara langsung, terutama dalam meningkatkan jumlah wirausaha baru, menyerap tenaga kerja, dan mengurangi angka pengangguran.

Mendorong Digitalisasi UMKM

Salah satu aspek penting dalam pendampingan BSI adalah digitalisasi UMKM. BSI mendorong pelaku usaha kecil untuk melek teknologi dengan cara memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, hingga aplikasi pembukuan digital.

Dalam pelatihannya, pelaku UMKM diajarkan cara membuka toko online, membuat konten promosi yang menarik, serta memahami algoritma digital marketing yang efektif. Mereka juga diajari tentang pentingnya data analitik dalam pengambilan keputusan bisnis.

Transformasi digital ini menjadi syarat mutlak agar UMKM dapat bertahan di era disrupsi dan menjadi bagian dari rantai pasok global.

Rencana Ekspansi BSI UMKM Center

Melihat dampak positif yang telah diraih, BSI merencanakan untuk memperluas jangkauan BSI UMKM Center ke kota-kota lain di Indonesia. Fokus selanjutnya adalah membangun pusat pendampingan di wilayah-wilayah yang memiliki potensi UMKM besar namun masih belum memiliki akses kuat terhadap fasilitas perbankan syariah.

“Kami ingin setiap pelaku UMKM di Indonesia, terutama di pelosok, merasakan kehadiran bank syariah yang benar-benar membantu mereka naik kelas. Kami percaya, dari UMKM yang kuat, ekonomi Indonesia akan lebih mandiri dan berdaya tahan,” tutup Bob Tyasika Ananta.

Dengan langkah konkret dan berkelanjutan seperti BSI UMKM Center, PT Bank Syariah Indonesia Tbk membuktikan diri sebagai pelopor dalam pemberdayaan UMKM berbasis nilai-nilai syariah. Program ini tidak hanya menciptakan pelaku usaha yang kuat secara bisnis, tetapi juga beretika dan berdaya saing global.

Komitmen BSI terhadap UMKM menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index