BANK

Bank Maspion Umumkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru, Perkuat Strategi Pertumbuhan dan Transformasi Bisnis

Bank Maspion Umumkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru, Perkuat Strategi Pertumbuhan dan Transformasi Bisnis
Bank Maspion Umumkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru, Perkuat Strategi Pertumbuhan dan Transformasi Bisnis

JAKARTA – PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) resmi menetapkan susunan baru Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar untuk mendukung transformasi dan penguatan strategi bisnis jangka panjang. Keputusan ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadapi tantangan industri perbankan yang semakin dinamis.

Dalam keputusan yang diumumkan, pemegang saham menyetujui pengangkatan Junita Wangsadinata sebagai Direktur Bisnis menggantikan Endah Winarni. Di sisi lain, Jeffrey Bob Karman ditunjuk sebagai Direktur Kredit & Risiko yang sebelumnya dijabat oleh Direktur Utama dan Direktur Operasional sebagai pejabat sementara (PJS). Selain itu, Rony Teja Sukmana resmi menggantikan Muhammad Pujiono Santoso sebagai Komisaris Independen. Masa jabatan mereka akan berlaku hingga ditutupnya RUPST tahun 2028 mendatang, dengan tetap mengacu pada ketentuan OJK No.39/SEOJK.03/2016.

Penunjukan jajaran baru ini diharapkan memperkuat kemampuan manajerial perusahaan, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang baru yang timbul dari dinamika industri keuangan nasional dan regional. Transformasi ini juga menjadi bagian dari upaya mempercepat implementasi strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Didukung oleh investasi berkelanjutan, perseroan berhasil menghadirkan layanan perbankan yang efisien serta pengalaman nasabah yang semakin baik. Peningkatan penyaluran kredit turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sementara pertumbuhan simpanan dan aset memperkuat kontribusi Bank dalam mendukung berbagai inisiatif dan kesejahteraan masyarakat," ujar Direktur Utama Bank Maspion, Kasemsri Charoensiddhi, dalam keterangan resminya.

Liabilitas Tumbuh 22,39 Persen, Kredit Tersalurkan Hampir Capai Target

RUPST juga mengungkapkan pertumbuhan liabilitas perseroan yang signifikan sepanjang tahun 2024. Liabilitas Bank Maspion naik sebesar 22,39 persen, setara Rp2,9 triliun, dari Rp12,94 triliun di 2023 menjadi Rp15,84 triliun di tahun 2024. Peningkatan ini dipicu oleh lonjakan pada dana giro yang tumbuh 112,06 persen, dari Rp917 miliar menjadi Rp1,95 triliun.

Selain itu, dana deposito berjangka juga naik Rp1,22 triliun, dari Rp9,03 triliun menjadi Rp10,26 triliun, baik dalam mata uang rupiah maupun dolar AS. Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap kinerja Bank Maspion.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Maspion berhasil merealisasikan pembiayaan sebesar Rp16,4 triliun, atau 96,69 persen dari target yang direncanakan sebesar Rp17 triliun. Mayoritas portofolio kredit didominasi oleh kredit modal kerja sebesar 84,27 persen, diikuti kredit investasi 15,03 persen, dan kredit konsumsi 0,70 persen. Komposisi ini menunjukkan fokus Bank dalam mendukung aktivitas ekonomi produktif.

Pertumbuhan Aset dan Rasio Kesehatan Bank

Secara keseluruhan, total aset perseroan mengalami pertumbuhan 13,45 persen secara tahunan (YoY), dari Rp19,67 triliun di 2023 menjadi Rp22,3 triliun pada akhir 2024. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank mencapai 124,06 persen, sedikit di atas target perusahaan sebesar 121,97 persen. Hal ini terjadi karena pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 95,06 persen berada di bawah pertumbuhan kredit.

Sementara itu, rasio Loan Loss Provision (LLP) Bank meningkat tajam dari 42,34 persen di 2023 menjadi 88,55 persen di 2024. Kenaikan ini disebabkan oleh pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi penerapan model perhitungan risiko baru yang akan diterapkan pada tahun 2025.

Dukungan Penuh dari KASIKORNBANK (KBank)

Transformasi strategis yang dilakukan Bank Maspion juga mendapatkan dukungan penuh dari pemegang saham mayoritas, KASIKORNBANK (KBank). Sejak menguasai 84,55 persen saham Bank Maspion pada tahun 2023, KBank terus memperkuat sinergi dengan membawa keunggulan finansial, pengalaman internasional, dan teknologi mutakhir.

Dukungan strategis dari KBank memperkuat posisi Bank Maspion sebagai bank KBMI 2 dan bagian dari strategi ekspansi regional KBank di kawasan MEA+3. Kehadiran KBank turut mendorong perluasan akses layanan keuangan yang inklusif serta memperkuat peran Bank Maspion dalam sistem perbankan nasional.

Langkah ini menunjukkan bahwa Bank Maspion tidak hanya berfokus pada pertumbuhan internal, tetapi juga memantapkan diri sebagai bagian dari jaringan perbankan ASEAN yang kompetitif dan siap bersaing di pasar regional.

Dengan komitmen strategis, perubahan manajerial, serta pertumbuhan yang solid, Bank Maspion berada pada jalur yang tepat untuk meningkatkan daya saingnya dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index