JAKARTA – Pemerintah semakin memudahkan masyarakat dalam mengecek besaran pajak kendaraan bermotor secara online. Kini, pemilik kendaraan tidak perlu lagi antre panjang di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) untuk mengetahui informasi pajak kendaraannya. Cukup dengan akses internet melalui ponsel atau komputer, masyarakat dapat mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan dengan cepat dan mudah.

Kemudahan ini sangat membantu dalam mengatur keuangan dan memastikan pembayaran pajak tepat waktu sehingga kendaraan dapat tetap legal digunakan di jalan raya. "Layanan cek pajak kendaraan secara online ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pengecekan pajak tanpa harus datang langsung ke Samsat," ujar seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri yang menangani urusan Samsat.

Platform Digital untuk Cek Pajak Kendaraan

Beragam platform digital resmi telah disediakan oleh pemerintah, mulai dari situs web Samsat di masing-masing provinsi hingga aplikasi mobile. Salah satu aplikasi resmi yang banyak digunakan adalah SIGNAL (Samsat Digital Nasional), yang tersedia untuk pengguna Android maupun iOS. Aplikasi ini tidak hanya memberikan informasi pajak kendaraan secara real-time, tetapi juga menyediakan fitur tambahan seperti pendaftaran pengesahan STNK dan pembayaran pajak secara langsung.

“Melalui aplikasi SIGNAL, masyarakat tidak hanya bisa cek pajak kendaraan, tapi juga melakukan pengesahan STNK dan bayar pajak tanpa perlu antre,” ujar Amelia, perwakilan dari Direktorat Jenderal Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Cara Mengecek Pajak Kendaraan Lewat Situs Web Resmi Samsat

Untuk mengecek pajak kendaraan secara online melalui situs resmi Samsat, langkah-langkahnya sangat sederhana:

-Kunjungi situs web resmi Samsat yang telah tersedia di setiap daerah, misalnya https://samsat.info/cek-pajak-kendaraan-bermotor-online

-Pilih lokasi kendaraan terdaftar sesuai dengan wilayah plat nomor.

-Masukkan nomor plat kendaraan secara lengkap, termasuk kode wilayah.

-Pilih warna plat kendaraan yang sesuai, seperti hitam untuk kendaraan pribadi, merah untuk kendaraan dinas, atau kuning untuk kendaraan umum.

-Isi kode CAPTCHA atau verifikasi keamanan yang diminta.

-Klik tombol untuk melihat rincian pajak kendaraan.

-Setelah proses ini selesai, pemilik kendaraan akan mendapatkan informasi lengkap mengenai besaran pajak yang harus dibayarkan serta tanggal jatuh tempo pembayaran. Ini membantu pemilik kendaraan merencanakan pembayaran pajak dengan tepat agar tidak terlambat.

Mudah dan Lengkap dengan Aplikasi SIGNAL

Selain melalui website, aplikasi SIGNAL menjadi pilihan favorit banyak pemilik kendaraan. Cara penggunaannya adalah:

-Unduh aplikasi SIGNAL dari Play Store (Android) atau App Store (iOS).

-Daftarkan akun dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data pribadi yang valid, lalu lakukan verifikasi.

-Tambahkan informasi kendaraan dengan memasukkan nomor registrasi kendaraan dan lima digit terakhir nomor rangka.

-Sistem akan otomatis memverifikasi data dan menampilkan detail pajak kendaraan termasuk jumlah yang harus dibayar.

-Selain itu, SIGNAL menyediakan fitur pembayaran pajak secara digital dengan metode yang mudah dan aman. Jika diperlukan, pemilik kendaraan juga dapat menggunakan layanan pengiriman dokumen fisik STNK langsung ke alamat pemilik.

“Kami berusaha memberikan layanan yang tidak hanya cepat, tapi juga nyaman bagi masyarakat. Dengan SIGNAL, semua kebutuhan terkait pajak kendaraan bisa terpenuhi tanpa harus keluar rumah,” jelas Amelia.

Manfaat Digitalisasi Pajak Kendaraan

Digitalisasi layanan pajak kendaraan ini tidak hanya mempercepat proses administrasi, tapi juga mengurangi potensi antrian dan kerumunan di kantor Samsat. Hal ini sangat relevan dalam situasi pandemi dan juga membantu masyarakat yang berada di daerah terpencil untuk mengakses layanan tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

Selain itu, transparansi dalam jumlah pajak yang harus dibayarkan juga menjadi nilai tambah. Pemilik kendaraan dapat dengan mudah memantau status pembayaran pajak mereka, sehingga risiko terkena denda akibat keterlambatan pembayaran dapat diminimalkan.