JAKARTA - Desa Taban di Kabupaten Tangerang menjadi saksi semaraknya semangat berbagi dalam momentum Hari Raya Idul Adha. Kolaborasi antara Official Development Program (ODP) Bank Syariah Indonesia (BSI) angkatan 23 dan 24 dengan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menghadirkan kegiatan pendistribusian daging kurban yang tidak hanya membawa manfaat secara fisik, tetapi juga membawa perubahan pemahaman warga terhadap makna kurban.
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu desa pelosok ini diwarnai dengan penyembelihan satu ekor sapi dan lima ekor kambing. Hewan-hewan kurban tersebut dibagikan kepada masyarakat setempat dengan antusiasme yang tinggi. Sebanyak 164 kepala keluarga di Desa Taban menerima paket daging kurban, yang diperkirakan memberi manfaat kepada sekitar 400 jiwa.
Amri, perwakilan dari ODP BSI, menyampaikan harapannya bahwa pendistribusian ini tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga menjadi dorongan bagi warga untuk lebih aktif berpartisipasi dalam ibadah kurban di tahun-tahun mendatang.
- Baca Juga Hilirisasi Nikel Dongkrak Investasi
“Alhamdulillah, dari pendistribusian ini kami harap warga bahagia, serta menjadi motivasi mereka untuk bisa mengikuti kurban nantinya,” ujar Amri di sela-sela kegiatan pembagian.
Namun, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menyalurkan daging hewan kurban. LMI juga melakukan pendekatan edukatif terhadap warga Desa Taban. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lapangan, masih banyak warga yang beranggapan bahwa ibadah kurban hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup. Pandangan ini menjadi perhatian serius, mengingat ibadah kurban seharusnya menjadi amalan rutin tahunan bagi mereka yang mampu secara finansial.
Sebagai tanggapan terhadap kondisi tersebut, LMI melalui program Qurban Berdampak memberikan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya berkurban setiap tahun jika memiliki kemampuan. Program ini diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dan meningkatkan partisipasi mereka dalam ibadah kurban ke depannya.
Khoirul Nur Mustaqim, perwakilan dari LMI Jakarta, menekankan pentingnya perubahan pola pikir tersebut. Ia menyatakan rasa syukurnya karena warga Desa Taban kembali merasakan kelezatan daging kurban, yang selama ini mungkin jarang mereka nikmati.
“Kami bersyukur warga desa kembali merasakan nikmatnya daging kurban, semoga seluruh warga mengubah pola pikirnya tentang hewan kurban,” kata Khoirul.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Beberapa warga bahkan turut membantu proses distribusi daging kurban secara langsung. Momen ini menjadi bentuk nyata solidaritas dan gotong royong dalam semangat Idul Adha.
LMI menyebut bahwa kegiatan serupa akan terus digencarkan di berbagai pelosok daerah lainnya. Fokus mereka tidak hanya terletak pada aspek distribusi, namun juga pada edukasi spiritual dan sosial masyarakat tentang pentingnya berbagi melalui ibadah kurban.
Program ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi strategis antara institusi perbankan syariah dengan lembaga sosial keagamaan. Keterlibatan ODP BSI dalam kegiatan ini tidak hanya menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga memperkuat citra lembaga keuangan syariah sebagai mitra masyarakat dalam pembangunan spiritual dan sosial.
Salah satu tokoh masyarakat setempat menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada desanya. Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara rutin setiap tahun.
“Ini bukan hanya soal daging, tapi soal perhatian. Kami merasa diperhatikan dan dilibatkan dalam kebahagiaan hari raya,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi berbagai pihak lain untuk turut serta berkontribusi, khususnya di wilayah-wilayah yang masih jarang tersentuh oleh program sosial seperti ini. Dengan pendekatan holistik yang mencakup distribusi dan edukasi, program Qurban Berdampak berpotensi membawa perubahan nyata dalam pola pikir keagamaan dan gaya hidup berbagi di masyarakat pedesaan.
Kolaborasi antara ODP BSI dan LMI ini merupakan wujud konkret dari semangat berkurban yang tidak hanya berdampak secara materi, namun juga memberikan pengaruh positif terhadap perubahan pola pikir dan semangat sosial warga. Dengan menjadikan ibadah kurban sebagai momentum untuk memberdayakan dan mengedukasi, desa-desa seperti Taban diharapkan bisa bangkit dan tumbuh dengan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian yang lebih kuat.