JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terus memperluas layanan produk investasi untuk nasabahnya. Kali ini, BCA berkolaborasi dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncurkan produk terbaru berupa reksa dana pasar uang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS), yakni Manulife Liquid Fund USD Kelas A.
Produk ini dirancang untuk memberikan solusi investasi yang stabil dan likuid, khususnya bagi nasabah yang ingin memaksimalkan pertumbuhan dana dalam mata uang asing. Reksa dana pasar uang dolar AS ini sepenuhnya berinvestasi pada instrumen keuangan berjangka waktu di bawah satu tahun. Instrumen tersebut meliputi deposito, obligasi jangka pendek, dan instrumen pasar uang lainnya yang semuanya berdenominasi dolar AS.
Direktur BCA Haryanto T. Budiman menyampaikan bahwa peluncuran produk ini merupakan bagian dari strategi BCA untuk menghadirkan ragam pilihan investasi yang sesuai dengan kebutuhan berbagai segmen nasabah. Haryanto menegaskan bahwa kerja sama BCA dengan Manulife Aset Manajemen Indonesia merupakan komitmen nyata untuk mendukung literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang investasi.
"Kehadiran reksa dana ini di BCA diharapkan dapat memperluas pilihan investasi berbasis USD bagi nasabah, serta menjadi alternatif menarik bagi mereka yang mengutamakan stabilitas dengan potensi imbal hasil optimal," ujar Haryanto.
Mengakomodasi Kebutuhan Diversifikasi Investasi
Peluncuran Manulife Liquid Fund USD Kelas A juga merupakan respons atas tingginya minat masyarakat terhadap investasi dalam mata uang dolar AS. Tren tersebut tecermin dari peningkatan jumlah investor reksa dana di Indonesia yang mencapai lebih dari 20 persen secara tahunan (year on year/YoY) per Maret 2025.
Haryanto mengungkapkan bahwa seiring dengan meningkatnya minat masyarakat berinvestasi, dana kelolaan wealth management BCA untuk produk investasi turut mengalami pertumbuhan signifikan. Hingga akhir Maret 2025, dana kelolaan wealth management BCA meningkat lebih dari 30 persen YoY, mencerminkan semakin kuatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan dan investasi jangka panjang.
"Peningkatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya berinvestasi, khususnya di instrumen yang menawarkan stabilitas dan keamanan," tambahnya.
Di sisi lain, CEO & Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Afifa, menjelaskan bahwa reksa dana ini dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka pendek. Likuiditas dana menjadi salah satu keunggulan utama yang ditawarkan oleh produk ini, terutama bagi investor yang memerlukan fleksibilitas dalam mengelola portofolio dolar AS mereka.
"Produk ini dirancang untuk berbagai tujuan jangka pendek, di mana likuiditas modal serta kemampuan mempertahankan nilai dana simpanan dolar AS dibutuhkan. Selain itu, bagi investor yang telah memiliki portofolio reksa dana saham dan obligasi dalam USD, reksa dana ini hadir sebagai alternatif diversifikasi," ungkap Afifa.
Pilihan Investasi dengan Modal Terjangkau
Menariknya, produk reksa dana Manulife Liquid Fund USD Kelas A dapat diakses dengan modal awal yang cukup terjangkau. Bagi nasabah baru yang ingin berinvestasi, cukup dengan dana sebesar US$100 atau setara dengan sekitar Rp1,6 juta (kurs Rp16.000 per dolar AS), investor sudah bisa memiliki produk ini.
Pembelian reksa dana ini dapat dilakukan melalui seluruh kantor cabang BCA yang melayani transaksi reksa dana. Selain itu, untuk nasabah yang sebelumnya telah melakukan pembelian reksa dana dolar AS di BCA, pembelian juga bisa dilakukan secara praktis melalui aplikasi digital milik BCA.
Dengan hadirnya produk ini, BCA dan Manulife Aset Manajemen Indonesia berharap dapat mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk berani berinvestasi dalam mata uang asing, yang selama ini dianggap cukup eksklusif.
Strategi Diversifikasi Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Dalam kondisi global yang fluktuatif, investasi berbasis mata uang asing seperti dolar AS menjadi salah satu instrumen yang banyak dilirik oleh investor. Dengan dominasi dolar AS sebagai mata uang utama dunia, nilai tukar yang cenderung stabil membuat reksa dana pasar uang dolar AS menjadi pilihan rasional untuk tujuan diversifikasi portofolio.
Menurut Afifa, diversifikasi merupakan salah satu prinsip penting dalam berinvestasi, terutama untuk meminimalkan risiko. Oleh karena itu, kehadiran produk ini menjadi langkah tepat bagi nasabah yang ingin melengkapi portofolio mereka dengan instrumen dolar AS, tanpa harus mengambil risiko tinggi seperti investasi saham atau obligasi jangka panjang.
"Bagi investor berpengalaman, reksa dana ini dapat menjadi salah satu alternatif menyeimbangkan risiko di portofolio mereka. Dengan instrumen pasar uang berdenominasi dolar AS, potensi fluktuasi nilai lebih rendah dibandingkan instrumen lain seperti saham," jelas Afifa.
Selain itu, tingginya likuiditas dari produk reksa dana pasar uang memberikan fleksibilitas bagi investor yang sewaktu-waktu membutuhkan dana tunai tanpa harus menunggu waktu jatuh tempo yang lama, seperti pada deposito konvensional.
Dukungan Infrastruktur Digital BCA
Untuk mendukung kenyamanan transaksi, BCA menyediakan layanan pembelian reksa dana melalui aplikasi digitalnya. Fitur ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu datang ke kantor cabang. Langkah ini sejalan dengan visi BCA dalam mempercepat transformasi digital di sektor perbankan dan keuangan.
Digitalisasi layanan investasi ini juga diharapkan bisa menjangkau lebih banyak segmen masyarakat, khususnya generasi muda yang mulai sadar akan pentingnya mengelola keuangan secara cerdas sejak dini.
"Kami terus berinovasi untuk memberikan kemudahan akses layanan investasi, agar semakin banyak masyarakat bisa memanfaatkan produk-produk berkualitas yang kami tawarkan," tegas Haryanto.
Prospek Investasi Reksa Dana Pasar Uang di Indonesia
Secara umum, pasar reksa dana di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor reksa dana nasional terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya literasi keuangan masyarakat. Instrumen reksa dana pasar uang menjadi salah satu pilihan favorit karena relatif stabil dengan risiko rendah.
Dalam situasi perekonomian global yang belum sepenuhnya stabil akibat gejolak geopolitik dan ketidakpastian suku bunga internasional, reksa dana pasar uang berbasis dolar AS bisa menjadi salah satu pelindung nilai (hedging) yang efektif bagi para investor.
Dengan dukungan dari institusi keuangan terpercaya seperti BCA dan Manulife, produk Manulife Liquid Fund USD Kelas A diyakini mampu menjawab kebutuhan investor yang mendambakan stabilitas, likuiditas tinggi, serta peluang pengembangan nilai dana dalam jangka pendek.
"Kami optimistis produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, khususnya para investor yang sudah terbiasa dengan produk-produk reksa dana berbasis rupiah, namun kini ingin melengkapi portofolionya dengan instrumen dalam mata uang asing," pungkas Afifa.