JAKARTA - Pengertian kelangkaan merujuk pada kondisi di mana permintaan terhadap suatu barang atau jasa melebihi ketersediaan yang ada.
Contohnya, saat pandemi, bahan-bahan untuk jamu seperti empon-empon, kunyit, jahe, dan temulawak menjadi langka di pasaran.
Hal ini terjadi karena masyarakat berlomba-lomba untuk mendapatkannya, sementara pasokan tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat pesat.
Fenomena ini menggambarkan pentingnya pemahaman tentang kelangkaan dalam kehidupan ekonomi.
Jadi, pengertian kelangkaan secara sederhana adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan yang tinggi dan sumber daya yang terbatas.
Pengertian Kelangkaan Ekonomi
Pengertian kelangkaan merujuk pada kondisi di mana sumber daya yang terbatas tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas.
Ketika kita membutuhkan sesuatu namun tidak bisa mendapatkannya, itu adalah contoh kelangkaan.
Secara ekonomi, kelangkaan menggambarkan permasalahan mendasar yang terjadi setiap hari, sering kali terkait dengan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan.
Selama pandemi, banyak sektor mengalami kelangkaan akibat cepatnya penyebaran virus corona. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi penyebaran, seperti bekerja dari rumah.
Namun, banyak aktivitas ekonomi yang tidak bisa dilakukan di rumah, sehingga sejumlah industri terhambat atau bahkan tutup, menyebabkan kelangkaan sumber daya di berbagai bidang.
Ciri-ciri Kelangkaan
Setelah memahami kelangkaan, fenomena ini memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut adalah beberapa ciri kelangkaan ekonomi:
- Sumber daya sangat sulit diperoleh atau tidak mencukupi, yang berarti barang dan jasa yang dibutuhkan terbatas.
- Keinginan atau kebutuhan manusia tidak terbatas, sehingga selalu ada permintaan tinggi terhadap barang atau jasa.
- Jumlah barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan manusia terbatas, karena tidak lagi diproduksi, membuatnya sulit didapatkan.
- Harga barang atau jasa yang langka akan melonjak tinggi, karena permintaan yang besar sementara jumlahnya terbatas.
- Konsumen sering kali harus mengorbankan hal lain untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan, bahkan terkadang mengorbankan kebutuhan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak.
Contoh nyata dari fenomena ini bisa dilihat pada masa pandemi, di mana banyak tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Jenis Kelangkaan
Kelangkaan dapat terjadi pada berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa jenis kelangkaan yang sering ditemui:
Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Manusia memiliki peran penting dalam ekonomi, baik sebagai sumber daya maupun konsumen. Kekurangan tenaga kerja dalam suatu perusahaan dapat berupa kekurangan kuantitas (jumlah tenaga kerja) atau kualitas (kemampuan dan keterampilan).
Oleh karena itu, meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan sangat penting agar dapat bersaing, bahkan dengan tenaga kerja asing.
Kelangkaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam, yang terdiri dari biotik (hewan dan tumbuhan) dan abiotik (air, udara, tanah, iklim, serta bahan tambang), sangat bergantung pada alam.
Namun, pemanfaatan sumber daya alam secara terus-menerus dapat mengakibatkan kelangkaan, terutama pada sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti hasil tambang.
Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang bijaksana melalui peraturan yang mengatur kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaannya.
Kelangkaan Sumber Daya Entrepreneurship (Kewirausahaan)
Kewirausahaan, atau entrepreneurship, merupakan usaha untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara-cara yang lebih baik untuk menciptakan nilai.
Sumber daya entrepreneurship berfokus pada penciptaan lapangan kerja, penghasilan, dan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif dapat memanfaatkan berbagai sumber daya untuk menciptakan produk berkualitas dan memperoleh keuntungan maksimal.
Kelangkaan Sumber Daya Modal
Modal adalah fondasi utama dalam produksi barang atau jasa. Sumber daya modal bisa berupa dana segar, bahan baku, peralatan, serta keterampilan.
Keinginan yang kuat untuk berusaha, bersama dengan kerja keras, dapat membuka peluang untuk menjalankan produksi yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan tidak terjadi begitu saja, melainkan disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya kelangkaan:
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang cepat tanpa diimbangi dengan peningkatan produksi barang dan jasa dapat menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Semakin tinggi angka pertumbuhan penduduk, semakin besar pula tantangan dalam menyediakan kebutuhan yang diperlukan.
Kemampuan Produksi
Kemampuan produksi sangat bergantung pada faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.
Karena jumlah faktor-faktor ini terbatas, maka jika tidak cukup untuk memenuhi permintaan, kelangkaan pun terjadi.
Perbedaan Letak Geografis
Setiap wilayah memiliki kondisi alam dan sumber daya alam yang berbeda.
Keberagaman geografis ini menyebabkan ketimpangan dalam distribusi sumber daya, sehingga kelangkaan dapat terjadi di daerah yang kekurangan sumber daya tertentu.
Bencana Alam
Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau letusan gunung berapi dapat merusak infrastruktur, sumber daya alam, dan mengganggu proses produksi. Dampaknya dapat menyebabkan kelangkaan barang dan jasa yang sebelumnya tersedia.
Pandemi
Pandemi seperti yang terjadi baru-baru ini dapat menyebabkan kelangkaan yang tak terduga.
Pembatasan sosial dan gangguan pada produksi serta distribusi barang dan jasa membuat banyak sektor ekonomi terhenti, sehingga mengakibatkan kelangkaan dalam berbagai bidang.
Dampak Kelangkaan
Setiap tindakan manusia pasti memiliki dampak, dan kelangkaan pun tidak terkecuali. Kelangkaan memiliki berbagai dampak yang berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan manusia. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Kenaikan Harga
Ketika permintaan melebihi ketersediaan barang atau sumber daya, harga akan meningkat.
Contohnya, sebelum pandemi, harga masker medis hanya sekitar 30 ribu per box, namun saat pandemi, karena kebutuhan yang sangat tinggi, harga masker melonjak hingga 10 kali lipat dan bahkan sempat menghilang dari pasaran.
Pengangguran Meningkat
Kelangkaan barang yang diperlukan dalam perekonomian menghambat kelancaran aktivitas ekonomi. Hal ini dapat menyebabkan banyak sektor kesulitan, termasuk dalam hal pembiayaan tenaga kerja.
Ketika perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan produksi, mereka pun terpaksa mengurangi atau menghentikan operasional yang berujung pada peningkatan angka pengangguran.
Kriminalitas Meningkat
Untuk memenuhi kebutuhan, seseorang membutuhkan alat tukar yang memadai. Jika lapangan pekerjaan terbatas dan tidak ada cukup kesempatan untuk mendapatkan penghasilan, banyak orang yang terpaksa mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan, yang bisa berujung pada meningkatnya tindak kriminal.
Angka Kemiskinan Bertambah
Kelangkaan sumber daya yang menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat berujung pada ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Akibatnya, banyak individu dan keluarga yang jatuh ke dalam jurang kemiskinan, dan ini menjadi hambatan besar bagi kemajuan ekonomi negara.
Cara Mengatasi Kelangkaan
Keterbatasan sumber daya memicu manusia untuk berusaha keras dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Usaha ini sering kali membutuhkan pengorbanan berupa tenaga, finansial, dan pikiran tanpa batas.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, diperlukan perencanaan dan strategi yang tepat untuk mengatasi kelangkaan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelangkaan:
Menyusun Skala Prioritas
Agar kebutuhan hidup dapat terpenuhi, penting untuk menyusun rencana berdasarkan prioritas, dari yang paling penting hingga yang kurang mendesak.
Perencanaan ini menjadi cara efektif untuk menghadapi kelangkaan karena membantu memilih mana kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Menghemat Penggunaan Sumber Daya Alam
Meskipun sumber daya alam tampak melimpah, jika pemanfaatannya tidak dibatasi, lama-kelamaan akan habis.
Oleh karena itu, manusia perlu bijak dalam menggunakan sumber daya alam dan tidak mengeksploitasi secara berlebihan. Kita harus ingat bahwa kekayaan alam adalah pinjaman untuk generasi mendatang.
Memelihara Kelestarian Alam
Penebangan hutan secara besar-besaran, misalnya untuk produksi kertas dan kayu, dapat menyebabkan kerusakan alam, seperti banjir atau tanah longsor.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelestarian alam dengan menanami atau meremajakan hutan agar ekosistem tetap terjaga.
Memanfaatkan Sumber Daya Pengganti
Karena sumber daya alam tidak terbarukan persediaannya terbatas, kita memerlukan alternatif sebagai pengganti. Sebagai contoh, mengembangkan energi alternatif seperti biogas dan biodiesel untuk menggantikan minyak bumi yang semakin menipis.
Begitu pula dalam situasi kelangkaan masker saat pandemi, banyak orang yang berinovasi membuat masker sendiri yang bisa dicuci dan digunakan kembali.
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Kelangkaan tenaga kerja yang berkualitas bisa menyebabkan tingginya angka pengangguran. Untuk itu, pelatihan dan peningkatan kualitas keterampilan menjadi langkah penting untuk menjadikan tenaga kerja lebih produktif dan terampil.
Mengelola Sumber Daya Modal dengan Tepat Guna
Pengelolaan sumber daya modal yang baik berkaitan erat dengan pengaturan prioritas kebutuhan.
Dengan pengelolaan yang tepat, seseorang dapat mengatur pengeluaran dengan bijak, terutama dalam dunia usaha, agar biaya operasional efisien dan keuntungan dapat dimaksimalkan.
Sebagai penutup, pengertian kelangkaan adalah kondisi di mana sumber daya terbatas, sehingga memerlukan pengelolaan yang bijaksana untuk memenuhi kebutuhan manusia secara efektif.