JAKARTA - Pengertian manajemen keuangan merujuk pada upaya mengatur, merencanakan, dan mengontrol keuangan, baik dalam skala individu maupun organisasi.
Jika kamu terbiasa mencatat setiap pengeluaran bulanan, baik lewat aplikasi digital maupun secara manual, itu berarti kamu sudah menerapkan pengelolaan keuangan pribadi.
Pengelolaan ini tak sekadar soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga berperan penting dalam merancang strategi keuangan jangka panjang, termasuk menabung dan mengatur pengeluaran masa depan.
Dalam lingkup bisnis, pengelolaan keuangan menjadi elemen yang tidak bisa diabaikan. Perusahaan yang ingin bertumbuh dan bertahan di tengah persaingan harus menempatkan manajemen keuangan sebagai prioritas utama.
Pasalnya, banyak aspek penting dalam kelangsungan usaha yang bergantung pada sejauh mana keuangan dikelola secara tepat.
Maka dari itu, memahami pengertian manajemen keuangan menjadi langkah awal dalam menciptakan stabilitas dan keberhasilan, baik secara personal maupun profesional.
Pengertian Manajemen Keuangan
Dalam dunia usaha, pengertian manajemen keuangan merujuk pada proses merancang rencana bisnis dan memastikan implementasinya di setiap bagian perusahaan.
Melalui pengelolaan keuangan yang efektif, perusahaan dapat memperoleh informasi penting untuk merumuskan visi, menentukan strategi investasi, serta mengelola dana secara lebih bijak.
Hal ini juga mencakup pengawasan terhadap likuiditas, keuntungan, arus kas, dan aspek keuangan lainnya.
Sistem manajemen keuangan melibatkan berbagai fungsi utama seperti akuntansi, pengelolaan aset tetap, pengelolaan pendapatan, dan pengaturan pembayaran.
Jika seluruh elemen tersebut terhubung dan berjalan selaras, maka perusahaan akan memiliki kejelasan kondisi keuangan yang mendukung kelancaran operasional harian.
Manajemen Keuangan Taktis VS Strategis
Manajemen keuangan pada tingkat taktis melibatkan langkah-langkah yang mengatur bagaimana transaksi sehari-hari dijalankan, proses penutupan laporan keuangan bulanan dilakukan, serta melakukan perbandingan antara pengeluaran aktual dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Selain itu, manajemen ini juga memastikan bahwa semua persyaratan dari auditor dan otoritas pajak dapat terpenuhi dengan baik.
Di sisi lain, manajemen keuangan strategis mencakup aktivitas perencanaan dan analisis yang lebih mendalam terkait keuangan perusahaan.
Ini melibatkan perencanaan investasi yang dilakukan oleh para pemimpin keuangan berdasarkan data yang ada, mengenali berbagai peluang bisnis, dan membangun fondasi perusahaan agar tetap kuat dan tahan terhadap berbagai tantangan di masa depan.
Pentingnya Manajemen Keuangan
Kenapa manajemen keuangan begitu penting? Pertama, kita harus mengenal tiga pilar utama dalam tata kelola keuangan yang sehat.
Pertama, menyusun strategi dengan menentukan kebutuhan finansial perusahaan agar tujuan jangka pendek dan panjang bisa tercapai.
Contohnya, seorang pemimpin perlu memahami kondisi kinerja saat ini untuk merencanakan masa depan.
Kedua, pengambilan keputusan, yaitu membantu pimpinan bisnis memilih langkah terbaik dalam menjalankan rencana dengan dukungan laporan keuangan terbaru dan data relevan.
Ketiga, pengawasan yang memastikan setiap departemen berkontribusi sesuai anggaran dan selaras dengan strategi perusahaan.
Ketiga aspek ini hanya bisa terwujud lewat manajemen keuangan yang baik, sehingga setiap staf memahami arah perusahaan dan perkembangan yang dicapai.
Tujuan Manajemen Keuangan
Berdasarkan pilar-pilar tersebut, perusahaan sangat membutuhkan manajemen keuangan yang baik. Berikut beberapa tujuan dari manajemen keuangan:
- Memaksimalkan keuntungan dengan memberikan wawasan, seperti informasi tentang kenaikan biaya bahan baku yang bisa berdampak pada harga pokok penjualan.
- Melacak likuiditas dan arus kas agar perusahaan selalu memiliki dana cukup untuk memenuhi kewajiban.
- Menjamin kepatuhan perusahaan terhadap peraturan pemerintah dan industri.
- Mengembangkan berbagai skenario keuangan berdasarkan kondisi bisnis saat ini serta prediksi hasil dari kemungkinan perubahan pasar di masa depan.
- Menjalin komunikasi yang efektif dengan investor dan dewan direksi.
Semua tujuan ini hanya bisa dicapai dengan penerapan prinsip manajemen yang tepat dalam mengelola struktur keuangan perusahaan.
Lingkup Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan juga mencakup beberapa bidang penting yang harus dipahami. Berikut empat bidang utama tersebut:
Perencanaan
Di sini, manajer keuangan bertugas memperkirakan dana yang diperlukan agar perusahaan tetap memiliki arus kas positif, mengalokasikan modal untuk pengembangan bisnis, menambah produk atau layanan baru, menghadapi kejadian tak terduga, dan membagikan informasi tersebut ke tim terkait.
Perencanaan ini terbagi dalam beberapa kategori, seperti biaya modal, tenaga kerja, biaya tidak langsung, dan operasional.
Penganggaran
Dalam penganggaran, manajer keuangan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk membayar berbagai biaya seperti sewa, gaji, bahan baku, dan kewajiban lain.
Idealnya, perusahaan juga menyisihkan dana untuk kondisi darurat dan peluang bisnis baru. Biasanya, perusahaan membuat anggaran induk beserta dokumen pendukung yang mencakup arus kas dan operasi, yang bisa bersifat statis maupun fleksibel.
Pengelolaan dan Penilaian Risiko
Manajer keuangan berperan sebagai penilai risiko sekaligus pengendali kompensasi risiko, termasuk:
- Risiko pasar, yang memengaruhi investasi dan performa saham, serta risiko khusus industri seperti pandemi yang berdampak pada restoran.
- Risiko kredit, misalnya akibat pelanggan terlambat bayar sehingga dana perusahaan terganggu dan mempengaruhi kemampuan meminjam dengan bunga rendah.
- Risiko likuiditas, di mana tim keuangan harus memantau arus kas, memprediksi kebutuhan uang di masa depan, dan siap mengelola modal kerja saat diperlukan.
- Risiko operasional, yang mencakup ancaman baru seperti serangan siber, perlindungan asuransi keamanan siber, rencana pemulihan bencana, serta manajemen krisis jika terjadi pelanggaran oleh eksekutif.
Prosedur
Bidang ini fokus pada penetapan cara tim keuangan memproses dan mendistribusikan data keuangan seperti faktur, pembayaran, dan laporan secara aman dan tepat.
Prosedur ini juga menentukan siapa saja yang bertanggung jawab atas keputusan keuangan di perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memegang peranan penting dalam pengadaan dana, penyaluran sumber daya keuangan, serta pemanfaatan dana tersebut. Berikut adalah fungsi utamanya:
Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
Manajer keuangan bertanggung jawab utama dalam membuat keputusan serta mengontrol aspek keuangan perusahaan. Dengan berbagai metode, mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi risiko yang mungkin muncul.
Perencanaan Keuangan
Pengambilan keputusan juga mencakup perencanaan penggunaan sumber daya dan kegiatan keuangan.
Manajer memanfaatkan data yang ada untuk menilai prioritas serta kebutuhan bisnis, sambil menganalisis kondisi ekonomi secara menyeluruh agar dapat menyusun anggaran dan menentukan langkah yang tepat.
Penyaluran Sumber Daya
Manajer harus memastikan bahwa seluruh sumber daya keuangan dialokasikan dengan tepat dan optimal.
Mereka juga mengawasi agar investasi berjalan secara efektif dan efisien, karena alokasi yang tepat akan mendukung keuntungan jangka panjang perusahaan.
Pengelolaan Arus Kas
Memastikan pengelolaan kas menjadi tanggung jawab manajer keuangan. Mereka harus memastikan perusahaan mampu membiayai operasional sehari-hari dan menghadapi situasi darurat, dengan memeriksa ketersediaan modal kerja serta arus kas yang cukup.
Akuisisi dan Merger
Perusahaan bisa melakukan langkah strategis seperti akuisisi atau merger untuk tetap kompetitif di pasar. Proses ini melibatkan penilaian kompleks terhadap aset, dan manajer keuangan berperan dalam mengawasi keseluruhan proses tersebut.
Penganggaran Modal
Penganggaran modal berkaitan dengan keputusan investasi besar seperti pembelian peralatan atau pembangunan fasilitas baru.
Manajer keuangan bertugas mengidentifikasi peluang serta risiko sebelum perusahaan melakukan investasi besar tersebut.
Secara garis besar, manajemen keuangan berfungsi untuk membantu perusahaan memaksimalkan nilai kekayaannya. Proses ini bersifat berkelanjutan dan saling terkait, sehingga harus dijalankan dengan cepat dan efisien.
Prinsip Manajemen Keuangan
Berikut adalah tujuh prinsip penting dalam manajemen keuangan yang perlu dipahami sebelum diterapkan:
Konsistensi
Kebijakan sistem dan keuangan dalam sebuah perusahaan harus diterapkan secara konsisten setiap waktu. Namun, hal ini tidak berarti sistem keuangan tidak bisa disesuaikan saat terjadi perubahan internal.
Ketidakonsistenan dalam manajemen keuangan biasanya menandakan adanya manipulasi.
Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban moral dan hukum bagi individu, kelompok, atau organisasi untuk mempertanggungjawabkan penggunaan hak milik yang dipercayakan.
Perusahaan wajib menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang diambil dalam pengelolaan sumber daya. Hal ini penting karena para pemangku kepentingan berhak mengetahui bagaimana dana mereka digunakan.
Transparansi
Perusahaan memiliki kewajiban untuk bersikap terbuka dengan menyediakan informasi terkait aktivitasnya. Ini termasuk laporan keuangan yang akurat, mudah diakses oleh pemangku kepentingan, serta menggambarkan hasil keuntungan.
Kurangnya transparansi biasanya berarti ada sesuatu yang disembunyikan, terutama mengenai kondisi keuangan.
Kelangsungan Usaha
Manajer keuangan bertanggung jawab menyusun perencanaan keuangan agar perusahaan dapat terus beroperasi secara berkelanjutan. Manajemen keuangan yang baik selalu dilandasi strategi yang tepat untuk menjaga kelangsungan bisnis.
Standar Akuntansi
Perusahaan harus menerapkan sistem akuntansi yang seragam dan sesuai standar. Sistem ini harus dijalankan agar para akuntan dari berbagai negara dapat memahami dan menggunakan standar yang sama secara internasional.
Pengelolaan
Prinsip pengelolaan merupakan hal yang sangat umum dan juga berlaku dalam manajemen keuangan. Perusahaan harus mampu menjalankan pengelolaan keuangan dengan efektif dan tepat sasaran.
Integritas
Catatan dan laporan keuangan harus dijaga integritasnya. Artinya, data tersebut harus lengkap, akurat, dan mudah dipahami sehingga dapat dipercaya oleh semua pihak yang berkepentingan.
Manajemen Keuangan untuk Startup
Pada tahap awal, tanggung jawab manajemen keuangan dalam sebuah startup meliputi pembuatan dan pematuhan anggaran yang sesuai dengan rencana bisnis, penilaian penggunaan keuntungan, serta memastikan semua tagihan terlunasi tepat waktu.
Seiring pertumbuhan perusahaan dan penambahan staf keuangan serta akuntansi, pengelolaan keuangan menjadi semakin kompleks.
Hal ini mencakup memastikan gaji karyawan dibayarkan dengan perhitungan potongan yang tepat, pengajuan pajak dan laporan keuangan secara akurat, serta pengawasan untuk mencegah kesalahan maupun kecurangan.
Dengan perencanaan yang matang, pengusaha startup bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti apakah produk atau jasa yang dihasilkan akan memberikan keuntungan, apakah memungkinkan untuk meluncurkan produk baru, serta bagaimana prospek bisnis dalam beberapa tahun ke depan.
Manajemen keuangan yang kuat menyediakan kerangka kerja dan prosedur yang membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara efektif.
Tips Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah beberapa tips penting untuk mulai mengatur keuangan pribadi dengan baik. Yuk, simak penjelasannya secara lengkap!
Lacak pengeluaran untuk meningkatkan keuangan
Jika tidak tahu ke mana uang habis setiap bulan, besar kemungkinan kebiasaan belanja perlu diperbaiki. Pengelolaan keuangan yang baik dimulai dari kesadaran terhadap pengeluaran.
Sebagai langkah awal, gunakan aplikasi pengelolaan keuangan agar bisa memantau pengeluaran berdasarkan kategori.
Dari situ, dapat terlihat berapa banyak uang yang sudah dihabiskan untuk hal-hal yang kurang penting. Setelah terbiasa, bisa mulai menyusun rencana untuk memperbaiki kebiasaan belanja.
Buat anggaran bulanan yang realistis
Gunakan catatan pengeluaran dan pendapatan bulanan untuk menetapkan anggaran yang realistis dan dapat dipertahankan.
Jangan menetapkan anggaran yang terlalu ketat dengan perubahan drastis, misalnya berencana untuk tidak pernah makan di luar sama sekali. Anggaran harus sesuai dengan gaya hidup dan kebiasaan belanja.
Anggaran sebaiknya menjadi alat untuk mendorong kebiasaan keuangan yang lebih baik, seperti memasak di rumah lebih sering, tapi juga memberi ruang agar anggaran dapat dijalankan secara realistis sehingga metode pengelolaan uang berhasil.
Tingkatkan tabungan meski butuh waktu
Mulailah membangun dana darurat yang bisa digunakan saat keadaan tak terduga muncul.
Walaupun kontribusinya kecil, dana ini sangat berguna untuk menghindari situasi berisiko seperti harus meminjam dengan bunga tinggi atau terlambat membayar tagihan.
Selain itu, perlu menabung secara umum untuk memperkuat keamanan finansial, misalnya jika kehilangan pekerjaan. Cara mudah untuk membiasakan menabung adalah dengan mengatur kontribusi otomatis agar uang tabungan bertambah secara rutin.
Bayar tagihan tepat waktu setiap bulannya
Membayar tagihan tepat waktu adalah langkah sederhana yang sangat bermanfaat. Cara ini membantu menghindari denda keterlambatan dan memastikan pengeluaran yang penting diprioritaskan.
Selain itu, riwayat pembayaran yang baik akan meningkatkan skor kredit dan berpotensi membuat bunga pinjaman di masa depan lebih rendah.
Kurangi biaya berulang
Apakah ada langganan layanan yang jarang atau bahkan tidak pernah dipakai? Seringkali, langganan layanan streaming, aplikasi, atau lainnya membebani rekening bank tanpa disadari.
Cobalah tinjau kembali pengeluaran untuk hal-hal seperti ini dan pertimbangkan untuk membatalkan langganan yang tidak benar-benar diperlukan agar bisa menghemat lebih banyak setiap bulannya.
Simpan uang tunai untuk pembelian besar
Untuk pembelian besar seperti rumah atau mobil, beberapa jenis pinjaman bisa membantu. Namun, untuk pembelian besar lainnya, menggunakan uang tunai adalah pilihan paling aman dan hemat.
Dengan bayar tunai, bisa menghindari bunga dan utang yang harus dilunasi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Uang yang disimpan juga bisa tetap aman di rekening bank selama persiapan membeli barang tersebut.
Mulai strategi investasi
Walaupun dana yang dimiliki terbatas, memulai investasi dengan kontribusi kecil ke akun investasi dapat membantu mengembangkan uang yang sudah ada.
Dengan investasi, uang tersebut berpotensi menghasilkan pendapatan tambahan di masa depan.
Sebagai penutup, pengertian manajemen keuangan adalah proses mengatur, merencanakan, dan mengendalikan sumber daya keuangan agar tujuan perusahaan tercapai secara efektif dan efisien.