JAKARTA — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmen penuh federasi dalam mendukung Timnas Putri Indonesia yang tengah menjalani pemusatan latihan (TC) intensif sebagai persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Dukungan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan disertai strategi matang dan upaya konkret agar Garuda Pertiwi dapat mencetak sejarah tampil di putaran final turnamen yang akan digelar di Australia.
“Perjuangan Timnas Putri Indonesia untuk bisa tampil di Piala Asia 2026 di Australia akan segera dimulai. Persiapan sudah dilakukan dan para pemain putri terbaik dipilih untuk bisa membawa Indonesia tampil di level Asia,” kata Erick melalui akun Instagram pribadinya,.
TC Timnas Putri yang semula dilaksanakan di Jakarta International Stadium (JIS) kini dipindahkan ke Dewa United Arena, sebuah langkah yang dinilai strategis oleh tim pelatih. Lokasi baru ini dinilai mendukung fokus latihan fisik, taktik, dan kekompakan tim menjelang laga krusial.
Langkah ini mencerminkan keseriusan PSSI dalam mengusung sepak bola wanita Indonesia naik ke level kompetitif Asia. Erick mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan seluruh kebutuhan tim, termasuk fasilitas, nutrisi, dan kenyamanan pemain, dapat dipenuhi demi mendukung performa terbaik mereka.
Target Utama: Juara Grup D
Berdasarkan hasil undian, Timnas Putri Indonesia tergabung di Grup D bersama Taiwan, Kirgizstan, dan Pakistan. Persaingan diprediksi ketat, mengingat hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 di Australia. Seluruh pertandingan akan berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025.
“Kami dukung dan doakan Timnas Putri bisa memberikan yang terbaik di Kualifikasi Piala Asia 2026,” tegas Erick dalam keterangannya. Ia juga menambahkan bahwa target Timnas Putri tidak lain adalah menduduki peringkat pertama grup agar lolos ke putaran final dan mencetak sejarah baru bagi sepak bola wanita Indonesia.
Panggilan 38 Pemain Terbaik Termasuk Naturalisasi
PSSI telah memanggil 38 pemain untuk mengikuti TC. Menariknya, empat pemain naturalisasi yang memiliki pengalaman di Eropa turut ambil bagian: Emily Nahon, Iris de Rouw, Isa Warps, dan Felicia de Zeeuw. Kehadiran mereka diyakini akan memperkuat kualitas teknis dan mental tim, serta menambah kedalaman skuad Garuda Pertiwi.
“Dengan aset pengalaman dan persiapan matang, kami yakin Timnas Putri memiliki peluang kuat untuk meraih prestasi dan mencetak sejarah lolos ke Piala Asia,” ujar Erick optimistis.
Keseimbangan Sepak Bola Pria dan Wanita
Erick menjelaskan, pembangunan sepak bola nasional tidak hanya fokus pada tim pria. PSSI berkomitmen mengembangkan sepak bola wanita secara serius melalui pembinaan yang merata, termasuk mendukung liga putri nasional serta memperkuat akademi usia dini. Langkah ini diyakini akan menjadi investasi jangka panjang bagi sepak bola Indonesia.
“PSSI melihat sepak bola wanita bukan hanya pelengkap, tetapi aset penting. Ini bukan instan, melainkan bagian dari rencana besar membangun keseimbangan sepak bola Indonesia,” ungkap Erick.
Dukungan Pemerintah dan Sinergi Semua Pihak
Selain PSSI, dukungan penuh juga datang dari pemerintah dan pihak swasta yang terlibat dalam pengembangan infrastruktur serta pendanaan. Erick menegaskan, sinergi ini adalah modal utama bagi Timnas Putri dalam menghadapi persaingan ketat di tingkat Asia.
“Kolaborasi semua elemen, mulai dari pemain, pelatih, manajemen, suporter, hingga pemerintah, sangat penting. Tanpa kebersamaan, sulit untuk meraih hasil maksimal,” ujar Erick.
Pelatih Satoru Mochizuki dan Tantangan Kualifikasi
Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, yang berasal dari Jepang, mengaku timnya harus bekerja ekstra keras untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di grup. Meski diakuinya sempat grogi, Mochizuki menyatakan yakin anak asuhnya bisa menampilkan performa terbaik.
“Kami sudah melihat perkembangan yang sangat positif dalam latihan. Para pemain semakin solid dan antusias menyongsong pertandingan,” kata Mochizuki, yang memiliki pengalaman panjang melatih tim wanita di Asia.
Dukungan Suporter Jadi Kunci
PSSI dan jajaran pelatih mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan maksimal, baik dengan datang langsung ke stadion maupun melalui dukungan di media sosial. Kehadiran suporter diyakini mampu menambah motivasi pemain di lapangan.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah perjuangan bersama untuk membawa nama bangsa ke panggung Asia,” pinta Mochizuki.
Momen Kebangkitan Sepak Bola Wanita
Lebih jauh, Erick berharap momen ini menjadi tonggak kebangkitan sepak bola wanita di Tanah Air. Ia menegaskan bahwa sepak bola putri memiliki potensi besar yang harus dikelola dengan baik demi kejayaan olahraga nasional secara menyeluruh.
“Keyakinan kami adalah investasi saat ini akan membentuk fondasi masa depan tim putri yang kuat,” tutup Erick.
Dengan persiapan matang, dukungan total, dan strategi yang terukur, PSSI optimistis Garuda Pertiwi mampu memberikan kejutan dan menorehkan sejarah di Piala Asia Wanita 2026.
