Panas Bumi

PGE Bangun PLTP Panas Bumi Gunung Tiga

PGE Bangun PLTP Panas Bumi Gunung Tiga
PGE Bangun PLTP Panas Bumi Gunung Tiga

JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) secara resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Tiga dengan kapasitas 55 megawatt (MW). Proyek strategis ini menjadi langkah nyata perusahaan dalam mendukung target peningkatan kapasitas panas bumi nasional hingga 5,2 gigawatt (GW) pada periode 2025–2034, sekaligus memperkuat ketahanan energi berbasis sumber daya dalam negeri.

Peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek PLTP Gunung Tiga dilakukan pada Kamis, 26 Juni 2025 di Lampung. Eksplorasi ini menjadi awal dari serangkaian tahapan pengembangan yang akan memastikan potensi cadangan energi panas bumi dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi menegaskan pembangunan PLTP Gunung Tiga adalah wujud nyata komitmen PGE dalam pengembangan energi bersih berbasis lokal (indigenous energy). “Dengan potensi besar yang kami miliki, kami percaya PGE akan terus berkontribusi secara signifikan dalam membangun ekosistem energi hijau yang berkelanjutan,” ujar Julfi.

Penopang Target Bauran Energi Baru Terbarukan

PLTP Gunung Tiga menjadi bagian dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Waypanas yang selama ini sudah dikenal sebagai salah satu lumbung energi panas bumi di Indonesia. Bersama dengan proyek Ulubelu, WKP ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pembangkit EBT nasional sehingga target bauran energi baru terbarukan (EBT) Indonesia 23% pada 2025 semakin dekat tercapai.

Julfi menjelaskan, proyek ini akan dikembangkan secara bertahap melalui tiga sumur eksplorasi yang akan mengonfirmasi potensi cadangan panas bumi di Gunung Tiga. “Gunung Tiga yang terletak di sebelah selatan area eksisting Ulubelu memiliki karakteristik panas bumi yang menjanjikan dan sangat strategis untuk pengembangan pembangkit panas bumi,” ungkap Julfi.

Pembangunan Dimulai April 2025

PGE telah memulai pembangunan infrastruktur penunjang proyek ini sejak April 2025. Pembangunan tahap awal meliputi jalan akses, area pengeboran, serta fasilitas pendukung lainnya yang diperlukan untuk mendukung mobilisasi alat berat dan logistik ke lokasi proyek.

Eksplorasi dilakukan dengan menerapkan standar keselamatan kerja yang ketat dan kepatuhan penuh terhadap kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Setiap tahapan pekerjaan akan diawasi secara ketat oleh tim internal PGE maupun lembaga independen guna memastikan proyek berjalan sesuai regulasi lingkungan yang berlaku.

“Eksplorasi dilakukan secara bertahap melalui tiga sumur, dengan menerapkan standar keselamatan yang ketat, perlindungan lingkungan, serta pengelolaan risiko yang menyeluruh. Seluruh aktivitas telah melalui kajian AMDAL, dan setiap tahap akan diawasi ketat guna untuk meminimalkan dampak terhadap ekosistem sekitar,” jelas Julfi.

Energi Lokal untuk Kedaulatan Energi Nasional

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemanfaatan sumber energi terbarukan di dalam negeri sebagai bagian dari kedaulatan bangsa. Menurut Presiden, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya energi terbarukan yang sangat besar, tinggal dikelola dengan baik agar memberikan manfaat optimal bagi rakyat.

“Sumber-sumber energi terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik,” kata Presiden Prabowo saat menghadiri peresmian proyek PLTP yang menjadi bagian rangkaian agenda nasional transisi energi.

Presiden menilai, percepatan pembangunan pembangkit EBT seperti PLTP Gunung Tiga akan membantu Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dalam penyediaan energi yang ramah lingkungan, efisien, dan ekonomis.

Dorong Industri Lokal dan Serap Ribuan Tenaga Kerja

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pembangunan PLTP Gunung Tiga dan proyek EBT lainnya memiliki efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional. Proyek ini diproyeksikan menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja secara nasional serta mendorong peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 40%.

“Pembangunan pembangkit energi baru terbarukan turut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri lokal dengan TKDN mencapai 40% serta menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja secara nasional,” kata Bahlil dalam sambutannya.

Menurut Bahlil, penggunaan komponen dalam negeri pada proyek EBT akan memperkuat industri nasional, menurunkan ketergantungan impor, dan menciptakan nilai tambah bagi daerah sekitar proyek.

Kontribusi Terhadap Transisi Energi dan Target NZE

Proyek PLTP Gunung Tiga juga mendukung langkah strategis pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Penggunaan energi panas bumi sebagai sumber listrik dinilai memiliki emisi karbon yang jauh lebih rendah dibanding pembangkit fosil, sehingga efektif dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

PGE sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) berkomitmen menambah kapasitas terpasang pembangkit panas bumi secara bertahap hingga 1 GW pada 2030. Langkah ini sejalan dengan peta jalan transisi energi nasional untuk memperluas porsi energi hijau dalam sistem ketenagalistrikan nasional.

Penegasan PGE untuk Energi Bersih Berkelanjutan

PGE melalui proyek PLTP Gunung Tiga juga mempertegas posisinya sebagai pemain utama di industri panas bumi Indonesia. Perusahaan ini telah mengoperasikan beberapa pembangkit panas bumi besar seperti PLTP Ulubelu, Kamojang, Lahendong, dan Karaha yang total kapasitasnya sudah mendukung lebih dari 40% kapasitas panas bumi nasional.

“Dengan potensi besar yang kami miliki, kami optimistis akan terus berkontribusi dalam mendukung kemandirian energi nasional sekaligus menurunkan emisi karbon melalui pemanfaatan energi hijau,” pungkas Julfi.

Masyarakat Lokal Dilibatkan

Dalam proses pembangunan, PGE juga memastikan keterlibatan masyarakat lokal melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi desa. Sejumlah program CSR akan difokuskan pada peningkatan keterampilan, pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan usaha mikro.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekitar proyek dan mendukung terciptanya hubungan harmonis antara perusahaan dengan masyarakat.

Optimisme Menuju Swasembada Energi Hijau

Keberhasilan proyek PLTP Gunung Tiga akan memperkuat optimisme pemerintah dan PGE dalam mewujudkan swasembada energi hijau berbasis potensi lokal. Pemerintah menargetkan kapasitas panas bumi nasional bisa meningkat secara signifikan dalam satu dekade ke depan sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu produsen energi panas bumi terbesar di dunia.

Dengan potensi sumber daya panas bumi yang diperkirakan mencapai lebih dari 23,7 GW, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama di pasar energi terbarukan global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index