JAKARTA - Setelah menuntaskan transfer Martin Zubimendi di awal bursa musim panas ini, Arsenal tampaknya belum ingin berhenti membangun skuad. Fokus klub kini sepenuhnya mengarah pada usaha merekrut Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon. Perekrutan striker asal Swedia ini dinilai banyak pihak akan menjadi langkah yang lebih berpengaruh dibandingkan transfer Zubimendi, terutama dalam konteks menghidupkan kembali lini serang The Gunners.
Sebagaimana diungkapkan oleh Gianluca Di Marzio dari Sky Italy, Arsenal disebut dalam posisi terdepan untuk mengamankan jasa Gyokeres. Namun, hingga kini, negosiasi antara Arsenal dan Sporting masih menyisakan satu ganjalan, yakni kesepakatan nilai transfer. Gyokeres sendiri diyakini telah menyampaikan keinginan pribadinya kepada teman dan keluarga untuk hijrah ke Emirates pada bursa musim panas ini.
Langkah Arsenal mendatangkan Gyokeres tidak hanya sekadar menambah kedalaman skuad, melainkan menjadi solusi atas masalah klasik Arsenal di lini depan. Statistik menunjukkan bahwa sejak Mikel Arteta mengambil alih kursi manajer, Arsenal sudah mendatangkan 34 pemain baru, tetapi hanya enam di antaranya yang berposisi sebagai penyerang. Dari enam nama itu, hanya Kai Havertz, Gabriel Jesus, dan Leandro Trossard yang bertahan hingga saat ini.
Kondisi ini memperjelas minimnya regenerasi di lini depan Arsenal, yang dalam beberapa musim terakhir lebih bergantung pada pemain sayap seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli. Keduanya memang berkembang pesat dan menjadi andalan utama, tetapi Arsenal tetap kekurangan sosok predator di kotak penalti lawan.
Gyokeres, yang kini berusia 27 tahun, muncul sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak tersebut. Catatan golnya sungguh impresif. Sepanjang musim 2024/25, ia menorehkan 54 gol dalam 52 pertandingan di semua ajang, serta mencatatkan 12 assist. Penampilannya ini bahkan menempatkannya di posisi kedua dalam perburuan Sepatu Emas Eropa 2024/25, hanya kalah dari Kylian Mbappe yang baru saja bergabung dengan Real Madrid.
Menurut data dari GIVEMESPORT, perbandingan statistik Gyokeres dengan dua penyerang Arsenal saat ini memperlihatkan ketimpangan yang signifikan. Dalam 33 penampilan musim ini, Gyokeres mengoleksi 39 gol dan 7 assist, sedangkan Kai Havertz hanya mencetak 9 gol dan Gabriel Jesus 3 gol. Perbedaan produktivitas ini menjadi bukti sahih bahwa Arsenal memang memerlukan Gyokeres jika ingin bersaing memperebutkan gelar juara.
Gyokeres, yang pernah membela Coventry City dan Brighton, telah berkembang menjadi salah satu striker tengah terbaik di Eropa. Tak heran jika banyak yang menilai kepindahannya ke Arsenal akan menjadi penandatanganan terpenting klub dalam beberapa tahun terakhir, bahkan melampaui transfer Zubimendi.
Sementara itu, Arsenal sebelumnya sudah menuntaskan kesepakatan senilai £55 juta (sekitar Rp1,1 triliun) untuk mendatangkan Zubimendi dari Real Sociedad. Gelandang asal Spanyol ini diharapkan menjadi pemain kunci di lini tengah, menggantikan peran Thomas Partey dan Jorginho yang kemungkinan besar akan hengkang. Zubimendi diproyeksikan membentuk kombinasi tangguh bersama Declan Rice, meningkatkan kualitas distribusi bola dan kontrol ritme permainan Arsenal.
Kendati demikian, fokus banyak pengamat justru mengarah pada upaya Arsenal mendatangkan Gyokeres. Ini tak lepas dari fakta bahwa The Gunners memang kerap kesulitan menjaga konsistensi mencetak gol dalam beberapa musim terakhir. Bahkan ketika bermain dominan, Arsenal kerap kesulitan menembus pertahanan lawan yang bermain rapat. Kehadiran Gyokeres diharapkan menjadi solusi untuk mengonversi peluang menjadi gol secara lebih efektif.
Dengan menambahkan Gyokeres ke dalam skuad, Arsenal tak hanya sekadar memperkuat lini serang, tetapi juga menambahkan dimensi baru dalam permainan mereka. Gyokeres dikenal memiliki kecepatan, kemampuan fisik mumpuni, dan naluri mencetak gol yang tajam. Hal ini membuatnya cocok dengan skema Arteta yang menuntut striker aktif bergerak dan membuka ruang di lini depan.
“Kedatangan Gyokeres akan menambahkan dimensi baru sepenuhnya ke serangan Arsenal – sebuah perubahan yang sudah lama dinantikan,” tulis laporan GIVEMESPORT.
Optimisme pun menguat di kalangan pendukung Arsenal. Mereka meyakini bahwa kehadiran Gyokeres akan membuat peluang klub kesayangan mereka untuk meraih trofi semakin terbuka lebar. Harapan itu wajar, mengingat Arsenal musim lalu hanya terpaut tipis dalam persaingan juara Premier League.
Sementara itu, bagi manajemen Arsenal, langkah besar mendatangkan dua pemain sekaligus – Zubimendi di lini tengah dan Gyokeres di lini serang – menjadi pernyataan tegas atas ambisi mereka untuk tidak hanya sekadar menjadi pesaing, tetapi juga kandidat serius juara di semua kompetisi yang diikuti musim depan.
Bagi para penggemar yang ingin mendapatkan perkembangan terbaru terkait rumor transfer ini dan kabar lainnya, mereka dapat mendaftarkan diri ke The GIVEMESPORT Report untuk menerima pembaruan eksklusif dari jurnalis seperti Fabrizio Romano, Ben Jacobs, Dean Jones, dan Tom Bogert yang akan dikirim langsung ke kotak masuk mereka.
Dengan situasi ini, Arsenal diyakini sedang berada di titik krusial dalam membangun skuad kompetitif. Jika negosiasi Gyokeres rampung dalam waktu dekat, maka The Gunners akan menyambut musim baru dengan kekuatan penuh, membawa harapan besar untuk mengakhiri puasa gelar yang telah lama membayangi Emirates Stadium.
