JAKARTA - Langkah konkret menuju transformasi layanan kesehatan berbasis digital mulai dirasakan masyarakat Karangasem, Bali. Dinas Kesehatan Karangasem kini aktif mengimplementasikan Program Satu Sehat (PSS), sebuah inisiatif dari Kementerian Kesehatan yang dirancang untuk membangun ekosistem kesehatan digital nasional sekaligus memberikan akses pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh lapisan masyarakat.
Alih-alih hanya menjadi jargon reformasi sistem layanan, Program Satu Sehat kini menjangkau langsung warga dari berbagai kelompok usia—dari balita hingga lansia. Program ini telah menyentuh 1.012 warga Karangasem, dengan pelaksanaan yang bertepatan dengan momentum perayaan hari ulang tahun warga yang terdata.
Implementasi PSS di Karangasem merupakan bagian dari instruksi nasional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.07/Menkes/33/2025 yang ditetapkan sejak 21 Januari 2025. Fokus utama program ini adalah meningkatkan kualitas layanan kesehatan publik melalui digitalisasi dan pelayanan langsung berbasis data individu yang akurat.
Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Semua Kalangan
Dinas Kesehatan Karangasem memberikan perhatian khusus terhadap pemerataan akses layanan kesehatan. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pelayanan medis gratis, tetapi juga dibantu dalam proses pencatatan data kesehatan yang terintegrasi secara digital.
Dalam pelaksanaannya, warga yang menjalani pemeriksaan melalui PSS mendapatkan layanan seperti pengecekan tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, deteksi dini risiko penyakit kronis, hingga edukasi kesehatan secara menyeluruh. Semua data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sistem Satu Sehat yang akan menjadi basis penanganan medis jangka panjang.
Program ini bertujuan mengintegrasikan seluruh data rekam medis masyarakat dalam satu platform nasional, sehingga dapat diakses oleh fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia saat dibutuhkan. Dengan sistem ini, pemerintah berharap dapat mempercepat respon penanganan, menurunkan angka penyakit tidak menular, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit.
Berbasis Data dan Teknologi Digital
Program Satu Sehat bukan hanya kegiatan pemeriksaan kesehatan biasa. Ini merupakan langkah revolusioner menuju transformasi digital di sektor kesehatan. Seluruh informasi pasien yang dikumpulkan akan masuk ke sistem yang terhubung dengan Kementerian Kesehatan RI, menciptakan data rekam medis digital yang dapat digunakan lintas fasilitas layanan kesehatan.
Hal ini memungkinkan warga Karangasem yang berpindah tempat tinggal ke daerah lain tetap dapat dilayani dengan mudah, karena riwayat kesehatannya dapat diakses secara nasional. Selain itu, digitalisasi ini akan mendukung upaya pelacakan penyakit menular maupun tidak menular, yang selama ini kerap menjadi tantangan dalam sistem kesehatan manual.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem menyatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan struktur program yang jelas dari Kemenkes. "Kami telah membentuk tim pelaksana dan memberikan pelatihan kepada petugas puskesmas dan kader kesehatan. Fokus utama kami adalah memastikan seluruh proses pencatatan data dilakukan dengan benar dan cepat," ujar beliau.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat
Peluncuran dan pelaksanaan Program Satu Sehat merupakan bagian dari grand strategy Kementerian Kesehatan untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh dan modern. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Kesehatan RI menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pelayanan publik, termasuk bidang kesehatan.
SK Menkes Nomor HK 01.07/Menkes/33/2025 menjadi dasar hukum pelaksanaan program ini. Dalam dokumen tersebut, ditegaskan bahwa setiap daerah wajib melaksanakan PSS sebagai bagian dari upaya pencapaian target kesehatan nasional dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Dalam konteks itu, Karangasem menjadi salah satu kabupaten yang bergerak cepat menjalankan amanat tersebut, dengan target jangka menengah menjangkau ribuan warga hingga akhir 2025.
Respons Positif dari Masyarakat
Pelayanan kesehatan gratis dan berbasis data ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Karangasem. Banyak warga yang sebelumnya enggan melakukan pemeriksaan rutin kini mulai tertarik karena kemudahan dan gratisnya layanan. Ditambah lagi, pendekatan petugas kesehatan yang aktif menyosialisasikan pentingnya memiliki data medis digital mendorong antusiasme warga.
Salah satu warga, I Made Sudarma, menyampaikan bahwa ia sangat terbantu dengan pemeriksaan gratis yang dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahunnya. “Sangat tidak menyangka ada layanan seperti ini. Saya diperiksa lengkap dan dapat penjelasan langsung dari petugas. Sekarang saya tahu tekanan darah saya, dan saya akan lebih hati-hati menjaga pola makan,” ujarnya.
Menjangkau dari Desa hingga Perkotaan
Dinas Kesehatan Karangasem juga menekankan pentingnya penyebaran layanan secara merata, baik di daerah kota maupun desa terpencil. Program ini tidak hanya berfokus di pusat kota, tetapi menyasar hingga pelosok desa. Dengan memanfaatkan puskesmas keliling dan kerja sama dengan posyandu serta kader desa, pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat bawah.
Strategi ini diharapkan tidak hanya menjaring lebih banyak warga, tetapi juga memetakan secara lebih komprehensif kondisi kesehatan populasi di Karangasem. Data ini nantinya menjadi bekal penting dalam menentukan kebijakan kesehatan daerah yang berbasis kebutuhan nyata masyarakat.
Langkah Awal Menuju Ekosistem Kesehatan Nasional
Apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Karangasem saat ini menjadi cerminan dari upaya besar membangun sistem kesehatan yang terintegrasi dan berbasis teknologi. PSS bukanlah program jangka pendek, melainkan pondasi untuk sistem yang akan bertahan dalam jangka panjang.
Dengan terus mengembangkan jaringan pelayanan, memperluas edukasi kepada masyarakat, dan memperkuat infrastruktur digital, Karangasem diharapkan mampu menjadi salah satu daerah percontohan dalam implementasi PSS secara nasional.
Program ini juga membuka peluang besar untuk pengembangan layanan berbasis Artificial Intelligence (AI), telemedisin, serta sistem peringatan dini berbasis data—langkah yang akan mendorong Indonesia ke era baru layanan kesehatan berbasis digital dan inklusif.