Penyebrangan

Penyeberangan Karimunjawa Padat

Penyeberangan Karimunjawa Padat
Penyeberangan Karimunjawa Padat

JAKARTA - Tingginya lonjakan kunjungan wisatawan ke Kepulauan Karimunjawa selama musim liburan menjadi cermin nyata dari popularitas destinasi wisata ini. Namun, ketenaran tersebut kini dibayangi oleh keterbatasan infrastruktur transportasi laut, yang menjadi satu-satunya akses utama menuju pulau eksotis tersebut. Pemerintah Kabupaten Jepara pun bergerak cepat dengan menginisiasi dialog bersama operator kapal guna mencari solusi konkret.

Lonjakan ini tak hanya berdampak pada pariwisata, tetapi juga memunculkan persoalan klasik: tiket kapal cepat habis dalam hitungan menit, membuat banyak wisatawan gagal berangkat meski telah memesan akomodasi jauh hari. Situasi ini mendorong Pemkab Jepara mengajukan permintaan resmi kepada operator kapal, dalam hal ini Express Bahari, untuk menambah jadwal penyeberangan dari Pelabuhan Kartini Jepara menuju Karimunjawa.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Sekretaris Daerah Jepara, pemerintah daerah menghadirkan jajaran pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bappeda, serta perwakilan Express Bahari. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Sekda Jepara Ary Bachtiar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Moh. Eko Udyyono, menyampaikan bahwa lonjakan permintaan perjalanan ke Karimunjawa selama musim liburan menciptakan tekanan besar terhadap sistem transportasi laut yang ada. “Pada musim liburan alias high season, permintaan tiket kapal melonjak tajam hingga menyebabkan banyak visitor kandas berangkat,” jelas Eko dalam audiensi tersebut.

Ia menambahkan bahwa pada bulan Mei saja, seluruh tiket kapal ludes terjual hanya dalam waktu singkat. Bahkan, tamu hotel yang telah lebih dahulu melakukan reservasi terpaksa membatalkan kunjungan mereka karena tak memperoleh tiket kapal. Fenomena ini tentu berimbas pada citra Karimunjawa sebagai destinasi wisata, serta menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.

Sebagai destinasi unggulan, Karimunjawa memiliki daya tarik kuat di mata wisatawan lokal maupun mancanegara. Keindahan laut, pantai pasir putih, serta ekosistem bawah laut yang masih alami menjadi magnet utama. Namun, ketergantungan pada satu moda transportasi laut membuat segala hambatan di jalur penyeberangan berdampak signifikan terhadap kelangsungan aktivitas pariwisata.

Pj Sekda Jepara Ary Bachtiar menggarisbawahi bahwa pelayanan transportasi laut harus dijaga tidak hanya ketika musim ramai, tetapi juga pada saat sepi. “Di saat kondisi kosong, kita tetap melayani lantaran di hari lain kondisinya sudah normal. Berbisnis di bagian pelayanan, sehingga semua mesti diperhitungkan dengan baik,” tegas Ary. Ia menekankan pentingnya konsistensi pelayanan demi keberlanjutan sektor wisata di Jepara.

Sementara itu, perwakilan Express Bahari, Sukardi Halim, merespons positif permintaan dari Pemkab Jepara. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap menambah jadwal pelayaran selama periode liburan. “Langkah ini diharapkan dapat mengakomodasi penumpang dengan lebih baik serta mendukung sektor pariwisata di Jepara, khususnya kunjungan ke Pulau Karimunjawa,” kata Sukardi.

Menurutnya, koordinasi erat antara operator kapal dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan pelayanan transportasi laut. Penambahan jadwal penyeberangan dinilai sebagai solusi realistis untuk mencegah antrean panjang dan potensi pembatalan perjalanan.

Kepala Dinas Perhubungan Jepara, Ony Sulistijawan, turut menyuarakan dukungan atas rencana ini. Ia menilai penambahan jadwal kapal bukan hanya persoalan teknis transportasi, tetapi juga berkaitan langsung dengan citra Jepara sebagai daerah tujuan wisata. “Langkah ini juga akan mendukung upaya kami untuk terus menjaga kualitas pelayanan Pelabuhan Kartini yang menjadi simpul vital perjalanan ke Karimunjawa,” ujar Ony.

Pelabuhan Kartini sendiri kini menjadi pusat perhatian karena menjadi satu-satunya pintu utama menuju Karimunjawa. Sebagai pelabuhan penyeberangan strategis, peningkatan fasilitas dan frekuensi kapal akan sangat menentukan kelancaran arus wisatawan.

Di sisi lain, Kepala Bappeda Jepara, Hasannudin Hermawan, menyoroti pentingnya transportasi laut sebagai kunci keberhasilan pariwisata pulau. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung perencanaan dan kebijakan yang diperlukan demi meningkatkan aksesibilitas ke Karimunjawa. “Transportasi laut merupakan kunci utama keberhasilan pariwisata pulau. Maka harus kita perkuat dari sisi fasilitas maupun jadwal pelayanannya,” ujar Hasannudin.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya menyusun strategi jangka panjang yang tidak hanya fokus pada promosi destinasi, tetapi juga memperkuat ekosistem transportasi dan logistik yang mendukung kegiatan wisata.

Harapan besar kini tertumpu pada langkah konkret yang akan diambil dalam waktu dekat. Dengan adanya tambahan jadwal dari Express Bahari, wisatawan dapat merencanakan perjalanan ke Karimunjawa dengan lebih pasti. Tidak lagi dihantui oleh kekhawatiran gagal berangkat akibat tiket yang cepat habis. Ketepatan layanan transportasi akan menjadi kunci utama kepuasan pengunjung.

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi lebih luas Pemerintah Kabupaten Jepara dalam memacu pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata. Dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi wisata terhadap pendapatan daerah dan penciptaan lapangan kerja terus menunjukkan tren positif. Karena itu, memastikan keterjangkauan dan keberlanjutan akses ke destinasi menjadi prioritas utama.

Apabila kerja sama pemerintah dan pelaku usaha transportasi dapat berjalan harmonis, cita-cita menjadikan Karimunjawa sebagai destinasi wisata berkelas internasional bukanlah angan-angan semata. Semua dimulai dari penyediaan akses yang lancar, aman, dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index